Cara Sholat Istikhoroh, Agar Hati dan Pikiran Jadi Tenang

Sholat istikhoroh adalah salat sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan ketika kamu sedang dihadapkan pada sebuah pilihan dan merasa bimbang untuk mengambil keputusan. Salat ini bertujuan untuk memohon petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT agar diberikan jalan keluar yang terbaik.

Sholat istikhoroh dapat dilakukan kapan saja, tetapi waktu yang paling utama adalah pada sepertiga malam terakhir. Salat ini terdiri dari dua rakaat, dengan bacaan dan gerakan yang sama seperti salat sunnah lainnya. Namun, setelah selesai salam, ada doa khusus yang harus dibaca.

Tata cara sholat istikhoroh akan dijelaskan secara detail pada bagian selanjutnya. Namun, sebelum itu, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu.

cara sholat istikhoroh

Berikut ini adalah 7 poin penting tentang cara sholat istikhoroh:

  • Niat dengan benar
  • Dilakukan pada sepertiga malam terakhir
  • Dua rakaat, seperti salat sunnah lainnya
  • Baca doa khusus setelah salam
  • Pasrah dan yakin kepada Allah SWT
  • Hindari keraguan dan prasangka buruk
  • Tunggu tanda-tanda dari Allah SWT

Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi kamu yang ingin melaksanakan sholat istikhoroh.

Niat dengan benar

Niat merupakan syarat sah salat, termasuk sholat istikhoroh. Niat harus diucapkan dalam hati sebelum memulai salat.

  • Niatkan untuk sholat istikhoroh.

    Ucapkan dalam hati, “Saya niat sholat sunnah istikhoroh dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

  • Tentukan hajat atau keinginan.

    Setelah mengucapkan niat, tentukan dalam hati hajat atau keinginan yang ingin kamu minta petunjuknya kepada Allah SWT.

  • Pasrah dan yakin kepada Allah SWT.

    Yakinlah bahwa Allah SWT akan memberikan jalan keluar yang terbaik untukmu.

  • Hindari keraguan dan prasangka buruk.

    Jangan ragu dan berprasangka buruk kepada Allah SWT. Yakinlah bahwa Allah SWT Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana.

Setelah niat diucapkan, lanjutkan dengan gerakan dan bacaan salat seperti biasa. Setelah selesai salam, baca doa khusus sholat istikhoroh.

Dilakukan pada sepertiga malam terakhir

Waktu yang paling utama untuk melaksanakan sholat istikhoroh adalah pada sepertiga malam terakhir. Sepertiga malam terakhir dimulai dari pukul 00.00 hingga menjelang waktu subuh.

  • Waktu yang mustajab.

    Sepertiga malam terakhir merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa. Pada waktu ini, Allah SWT lebih dekat dengan hamba-Nya.

  • Suasana yang tenang.

    Pada sepertiga malam terakhir, suasana biasanya lebih tenang dan hening. Kondisi ini memudahkan kita untuk fokus dan khusyuk dalam beribadah.

  • Lebih mudah terhindar dari gangguan.

    Pada sepertiga malam terakhir, biasanya kita sudah tidak memiliki banyak aktivitas. Hal ini membuat kita lebih mudah untuk terhindar dari gangguan dan fokus dalam melaksanakan sholat istikhoroh.

  • Mendapatkan pahala tambahan.

    Sholat sunnah yang dilakukan pada sepertiga malam terakhir akan mendapatkan pahala yang lebih besar dibandingkan dengan salat sunnah yang dilakukan pada waktu lainnya.

Jika kamu kesulitan untuk bangun tidur pada sepertiga malam terakhir, cobalah untuk tidur lebih awal dan memasang alarm. Kamu juga bisa meminta bantuan anggota keluarga atau teman untuk membangunkanmu.

Dua rakaat, seperti salat sunnah lainnya

Sholat istikhoroh terdiri dari dua rakaat, sama seperti salat sunnah lainnya. Tata cara sholat istikhoroh secara umum adalah sebagai berikut:

  1. Niat.
    Niatkan dalam hati untuk melaksanakan sholat istikhoroh dua rakaat karena Allah Ta’ala.
  2. Takbiratul ihram.
    Ucapkan “Allahu Akbar” sambil mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga.
  3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek.
    Setelah takbiratul ihram, bacalah surat Al-Fatihah dan surat pendek lainnya.
  4. Rukuk.
    Setelah selesai membaca surat, rukuklah dengan cara membungkukkan badan hingga punggung sejajar dengan kepala. Ucapkan “Subhana rabbiyal ‘azhim” sebanyak tiga kali.
  5. I’tidal.
    Setelah rukuk, berdirilah tegak kembali dan ucapkan “Sami’allahu liman hamidah” dan “Rabbana lakal hamdu”.
  6. Sujud.
    Setelah i’tidal, sujudlah dengan cara meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki di lantai. Ucapkan “Subhana rabbiyal a’la” sebanyak tiga kali.
  7. Duduk di antara dua sujud.
    Setelah sujud pertama, duduklah di antara dua sujud dan ucapkan “Rabbighfirli”.
  8. Sujud kedua.
    Setelah duduk di antara dua sujud, sujudlah untuk kedua kalinya dengan cara yang sama seperti sujud pertama.
  9. Berdiri untuk rakaat kedua.
    Setelah sujud kedua, berdirilah untuk memulai rakaat kedua.
  10. Mengulang gerakan dan bacaan seperti rakaat pertama.
    Pada rakaat kedua, ulangi gerakan dan bacaan seperti pada rakaat pertama.
  11. Salam.
    Setelah selesai rakaat kedua, salamlah dengan cara menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”.

Setelah selesai salam, lanjutkan dengan membaca doa khusus sholat istikhoroh.

Baca doa khusus setelah salam

Setelah selesai salam, lanjutkan dengan membaca doa khusus sholat istikhoroh. Berikut adalah bacaan doa sholat istikhoroh:

  • “Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as’aluka min fadlika, fa innaka taqdiru wa la aqdiru, wa ta’lamu wa la a’lamu, wa anta ‘allamu al-ghuyub. Allahumma in kunta ta’lamu anna hadzal amra (sebutkan hajat atau keinginan) khairun li fi dini wa ma’asi wa ‘aqibati amri, fa qaddihi li wa yassirhu li, thumma barik li fihi. Wa in kunta ta’lamu anna hadzal amra syarrun li fi dini wa ma’asi wa ‘aqibati amri, fa shrifhu ‘anni washrifni ‘anhu, wa qdir li al-khairu haitsu kaana, thumma ardhini bihi.”

    Artinya: “Ya Allah, aku memohon petunjuk-Mu dengan ilmu-Mu, dan aku memohon kekuatan-Mu dengan kekuasaan-Mu, dan aku meminta kebaikan dari-Mu dengan kemurahan-Mu. Karena sesungguhnya Engkau Maha Kuasa dan aku tidak kuasa, Engkau Maha Mengetahui dan aku tidak mengetahui, dan Engkau Maha Mengetahui segala yang ghaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini (sebutkan hajat atau keinginan) baik untukku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku, maka mudahkanlah ia untukku dan berkahilah aku di dalamnya. Namun, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini buruk untukku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku, maka jauhkanlah ia dariku dan jauhkanlah aku darinya. Dan tetapkanlah untukku kebaikan di mana pun ia berada, kemudian ridhakanlah aku dengannya.”

Setelah membaca doa tersebut, berdoa dan memohon petunjuk kepada Allah SWT sesuai dengan keinginan dan hajatmu.

Pasrah dan yakin kepada Allah SWT

Setelah selesai melaksanakan sholat istikhoroh dan membaca doa khusus, pasrahkan dirimu sepenuhnya kepada Allah SWT. Yakinlah bahwa Allah SWT akan memberikan jalan keluar dan petunjuk yang terbaik untukmu.

Jangan ragu dan berprasangka buruk kepada Allah SWT. Yakinlah bahwa Allah SWT Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana. Allah SWT tahu apa yang terbaik untukmu, meskipun kamu tidak mengetahuinya.

Tawakal kepada Allah SWT dan jangan khawatir tentang hasil akhir. Serahkan semuanya kepada Allah SWT dan yakinlah bahwa apapun yang terjadi adalah yang terbaik untukmu.

Tetapkan dalam hati bahwa kamu akan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Allah SWT, meskipun itu tidak sesuai dengan keinginanmu. Yakinlah bahwa Allah SWT akan memberikan petunjuk yang terbaik untukmu, meskipun itu tidak sesuai dengan keinginanmu.

Dengan pasrah dan yakin kepada Allah SWT, kamu akan merasa tenang dan damai. Kamu akan terhindar dari rasa khawatir dan cemas tentang masa depan.

Hindari keraguan dan prasangka buruk

Setelah selesai melaksanakan sholat istikhoroh dan membaca doa khusus, hindarilah keraguan dan prasangka buruk. Yakinlah bahwa Allah SWT akan memberikan jalan keluar dan petunjuk yang terbaik untukmu.

  • Yakinlah bahwa Allah SWT Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana.

    Allah SWT tahu apa yang terbaik untukmu, meskipun kamu tidak mengetahuinya. Jangan ragu dan berprasangka buruk kepada Allah SWT.

  • Jangan khawatir tentang hasil akhir.

    Serahkan semuanya kepada Allah SWT dan yakinlah bahwa apapun yang terjadi adalah yang terbaik untukmu.

  • Tetapkan dalam hati bahwa kamu akan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Allah SWT, meskipun itu tidak sesuai dengan keinginanmu.

    Yakinlah bahwa Allah SWT akan memberikan petunjuk yang terbaik untukmu, meskipun itu tidak sesuai dengan keinginanmu.

  • Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan.

    Setelah sholat istikhoroh, tunggulah tanda-tanda dari Allah SWT. Tanda-tanda tersebut bisa berupa mimpi, firasat, atau kejadian-kejadian yang terjadi di sekitarmu.

Dengan menghindari keraguan dan prasangka buruk, kamu akan merasa tenang dan damai. Kamu akan terhindar dari rasa khawatir dan cemas tentang masa depan.

Tunggu tanda-tanda dari Allah SWT

Setelah selesai melaksanakan sholat istikhoroh dan membaca doa khusus, tunggulah tanda-tanda dari Allah SWT. Tanda-tanda tersebut bisa berupa mimpi, firasat, atau kejadian-kejadian yang terjadi di sekitarmu.

  • Perhatikan mimpi-mimpi kamu.

    Mimpi seringkali menjadi sarana bagi Allah SWT untuk memberikan petunjuk kepada hamba-Nya. Perhatikan mimpi-mimpi kamu setelah sholat istikhoroh, terutama mimpi yang berulang atau mimpi yang terasa sangat nyata.

  • Perhatikan firasat kamu.

    Firasat adalah bisikan hati yang datang dari dalam diri kita. Firasat seringkali menjadi tanda-tanda dari Allah SWT untuk memberikan petunjuk kepada kita. Perhatikan firasat kamu setelah sholat istikhoroh, terutama firasat yang kuat dan terus-menerus.

  • Perhatikan kejadian-kejadian di sekitar kamu.

    Kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar kita seringkali menjadi tanda-tanda dari Allah SWT untuk memberikan petunjuk kepada kita. Perhatikan kejadian-kejadian yang terjadi setelah sholat istikhoroh, terutama kejadian-kejadian yang tidak biasa atau yang terasa istimewa.

  • Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan.

    Setelah sholat istikhoroh, jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Berikan waktu kepada dirimu sendiri untuk merenungkan mimpi-mimpi, firasat, dan kejadian-kejadian yang kamu alami setelah sholat istikhoroh. Setelah kamu merasa yakin dengan petunjuk yang diberikan oleh Allah SWT, barulah kamu mengambil keputusan.

Dengan menunggu tanda-tanda dari Allah SWT, kamu akan mendapatkan petunjuk yang terbaik untuk mengambil keputusan.

Check Also

Sejarah kujang, Senjata Pusaka dan Simbol Budaya Sunda

Kujang adalah sebuah senjata tradisional khas Sunda yang telah ada sejak berabad-abad silam. Kujang memiliki …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *