Pubertas adalah masa transisi dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Pada masa ini, terjadi perubahan fisik dan mental yang signifikan pada anak, termasuk anak laki-laki.
Pubertas pada anak laki-laki biasanya dimulai pada usia 10-12 tahun. Namun, ada juga anak laki-laki yang mengalami pubertas lebih awal atau lebih lambat, yaitu pada usia 9-14 tahun.
Ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki dapat dibagi menjadi dua, yaitu ciri-ciri fisik dan ciri-ciri mental.
Ciri-ciri fisik pubertas pada anak laki-laki:
- Pertumbuhan tinggi badan dan berat badan yang pesat
- Perubahan bentuk tubuh, seperti bahu yang melebar, pinggang yang menyempit, dan otot yang berkembang
- Pertumbuhan rambut di ketiak, pubis, dan wajah
- Munculnya jakun
- Pembesaran penis dan testis
- Mimpi basah
Ciri-ciri mental pubertas pada anak laki-laki:
- Perubahan emosi, seperti mudah marah, tersinggung, atau merasa malu
- Peningkatan minat pada lawan jenis
- Peningkatan rasa ingin tahu tentang seksualitas
- Peningkatan keinginan untuk mandiri
Penjelasan:
- Pertumbuhan tinggi badan dan berat badan yang pesat
Pada masa pubertas, anak laki-laki akan mengalami pertumbuhan tinggi badan dan berat badan yang pesat. Tinggi badan anak laki-laki biasanya bertambah sekitar 20-25 cm selama masa pubertas.
- Perubahan bentuk tubuh
Selama masa pubertas, bentuk tubuh anak laki-laki akan berubah menjadi lebih maskulin. Bahu anak laki-laki akan melebar, pinggangnya akan menyempit, dan ototnya akan berkembang.
- Pertumbuhan rambut di ketiak, pubis, dan wajah
Pada masa pubertas, anak laki-laki akan mulai tumbuh rambut di ketiak, pubis, dan wajah. Rambut di ketiak dan pubis biasanya akan mulai tumbuh terlebih dahulu, diikuti dengan pertumbuhan rambut di wajah.
- Munculnya jakun
Jakun adalah tulang rawan di bawah tenggorokan yang akan membesar pada masa pubertas. Jakun yang membesar menyebabkan suara anak laki-laki menjadi lebih berat.
- Mimpi basah
Mimpi basah adalah keluarnya cairan sperma dari penis saat anak laki-laki sedang tidur. Mimpi basah biasanya terjadi untuk pertama kalinya pada usia 12-14 tahun.
- Perubahan emosi
Pada masa pubertas, anak laki-laki akan mengalami perubahan emosi yang signifikan. Anak laki-laki mungkin akan menjadi lebih mudah marah, tersinggung, atau merasa malu. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi pada masa pubertas.
- Peningkatan minat pada lawan jenis
Pada masa pubertas, anak laki-laki akan mulai tertarik pada lawan jenis. Anak laki-laki mungkin akan mulai memperhatikan penampilannya, serta mencoba untuk menarik perhatian lawan jenis.
- Peningkatan rasa ingin tahu tentang seksualitas
Pada masa pubertas, anak laki-laki akan mulai penasaran tentang seksualitas. Anak laki-laki mungkin akan mulai mencari informasi tentang seksualitas dari teman, buku, atau internet.
- Peningkatan keinginan untuk mandiri
Pada masa pubertas, anak laki-laki akan mulai ingin mandiri. Anak laki-laki mungkin akan mulai ingin menentukan pilihannya sendiri, serta ingin bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
Pentingnya orang tua memahami ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki
Orang tua perlu memahami ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki agar dapat memberikan dukungan dan bimbingan yang tepat. Orang tua dapat melakukan hal-hal berikut untuk mendukung anak laki-laki selama masa pubertas:
- Bicaralah dengan anak laki-laki tentang perubahan fisik dan mental yang akan dialaminya
- Berikan informasi yang akurat tentang seksualitas
- Jadilah pendengar yang baik bagi anak laki-laki
- Dukung anak laki-laki untuk menjadi mandiri
Dengan memahami ciri-ciri pubertas pada anak laki-laki, orang tua dapat membantu anak laki-laki untuk menjalani masa pubertas dengan lancar dan positif.