Contoh Kata Rujukan dalam Bahasa Indonesia
Kata rujukan adalah kata yang digunakan untuk merujuk pada suatu hal atau untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. Kata rujukan dapat digunakan untuk menghindari pengulangan kata yang sama dalam sebuah kalimat atau paragraf. Dengan demikian, kata rujukan dapat membuat tulisan menjadi lebih efektif dan efisien.
Dalam bahasa Indonesia, kata rujukan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu kata rujukan orang dan kata rujukan bukan orang.
Kata Rujukan Orang
Kata rujukan orang adalah kata yang digunakan untuk merujuk pada seseorang atau sekelompok orang. Kata rujukan orang dapat berupa kata ganti orang, kata benda, atau frasa.
Contoh kata ganti orang:
- Ia
- Dia
- Mereka
- Beliau
Contoh kata benda:
- Orang itu
- Murid-murid itu
- Guru yang baik itu
Contoh frasa:
- Pria yang berdiri di sana
- Anak-anak yang sedang bermain
- Guru yang mengajar di kelas ini
Kata Rujukan Bukan Orang
Kata rujukan bukan orang adalah kata yang digunakan untuk merujuk pada hal-hal yang bukan orang, seperti benda, tempat, waktu, dan sebagainya.
Contoh kata benda:
- Buku itu
- Rumah itu
- Mobil yang baru
Contoh frasa:
- Kota yang indah ini
- Hari yang cerah itu
- Keadaan yang buruk itu
Jenis-Jenis Kata Rujukan Berdasarkan Arah Rujukannya
Selain dibagi menjadi dua jenis berdasarkan objek yang dirujuknya, kata rujukan juga dapat dibagi menjadi dua jenis berdasarkan arah rujukannya, yaitu:
- Anaforis
Anaforis adalah kata rujukan yang menunjuk hal yang telah disebutkan atau ke arah kiri. Kata rujukan anaforis dapat berupa kata ganti orang, kata benda, atau frasa.
Contoh:
-
Dia (menunjuk pada "Andi" yang telah disebutkan sebelumnya)
-
Buku itu (menunjuk pada "buku" yang telah disebutkan sebelumnya)
-
Hari yang cerah itu (menunjuk pada "hari yang cerah" yang telah disebutkan sebelumnya)
-
Kataforis
Kataforis adalah kata rujukan yang menunjuk hal yang belum disebutkan atau ke arah kanan. Kata rujukan kataforis dapat berupa kata depan, kata ganti orang, kata benda, atau frasa.
Contoh:
- Buku (menunjuk pada "buku" yang akan disebutkan selanjutnya)
- Dia (menunjuk pada "orang" yang akan disebutkan selanjutnya)
- Hari yang cerah (menunjuk pada "hari yang cerah" yang akan disebutkan selanjutnya)
Penggunaan Kata Rujukan dalam Kalimat
Kata rujukan dapat digunakan dalam berbagai jenis kalimat, baik kalimat tunggal maupun kalimat majemuk. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan kata rujukan dalam kalimat:
Kalimat Tunggal
- Andi membeli buku itu. Buku itu sangat bagus.
Pada kalimat di atas, kata "itu" merupakan kata rujukan yang merujuk pada "buku" yang disebutkan sebelumnya.
- Hari ini hari Minggu. Hari Minggu adalah hari libur.
Pada kalimat di atas, kata "itu" merupakan kata rujukan yang merujuk pada "hari Minggu" yang disebutkan sebelumnya.
Kalimat Majemuk
- Andi membeli buku itu. Buku itu sangat bagus, dan harganya juga murah.
Pada kalimat di atas, kata "itu" merupakan kata rujukan yang merujuk pada "buku" yang disebutkan sebelumnya.
- Hari ini hari Minggu, dan hari Minggu adalah hari libur.
Pada kalimat di atas, kata "itu" merupakan kata rujukan yang merujuk pada "hari Minggu" yang disebutkan sebelumnya.
Pentingnya Penggunaan Kata Rujukan
Penggunaan kata rujukan dalam bahasa Indonesia sangat penting, karena dapat membuat tulisan menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan menggunakan kata rujukan, pengulangan kata yang sama dapat dihindari, sehingga tulisan menjadi lebih mudah dipahami.
Selain itu, penggunaan kata rujukan juga dapat membuat tulisan menjadi lebih koheren atau padu. Hal ini karena kata rujukan dapat menghubungkan antarkalimat dalam sebuah paragraf.
Oleh karena itu, penggunaan kata rujukan perlu diperhatikan dalam menulis berbagai jenis teks, baik teks formal maupun informal.