Contoh Makanan yang Diawetkan dengan Cara Jangka Pendek
Pengawetan makanan merupakan suatu proses untuk memperpanjang daya simpan makanan agar tidak cepat membusuk. Pengawetan makanan dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik secara alami maupun buatan.
Pengawetan makanan secara alami biasanya dilakukan dengan memanfaatkan sifat-sifat alami dari bahan makanan itu sendiri. Misalnya, pengawetan buah-buahan dengan cara diasamkan atau pengawetan daging dengan cara diasap.
Sementara itu, pengawetan makanan secara buatan biasanya dilakukan dengan menambahkan bahan-bahan kimia tertentu ke dalam makanan. Misalnya, pengawetan makanan dengan menggunakan pengawet natrium benzoat atau pengawetan makanan dengan menggunakan pengawet asam sorbat.
Berdasarkan jangka waktunya, pengawetan makanan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pengawetan makanan jangka pendek dan pengawetan makanan jangka panjang.
Pengawetan Makanan Jangka Pendek
Pengawetan makanan jangka pendek adalah pengawetan makanan yang dilakukan untuk memperpanjang daya simpan makanan dalam jangka waktu yang relatif pendek, yaitu kurang dari satu tahun.
Pengawetan makanan jangka pendek biasanya dilakukan dengan cara-cara berikut:
- Pengeringan
Pengeringan adalah salah satu teknik pengawetan makanan jangka pendek yang paling umum dilakukan. Teknik ini dilakukan dengan cara mengurangi kadar air dalam makanan.
Pengeringan dapat dilakukan dengan cara alami, yaitu dengan menjemur makanan di bawah sinar matahari, atau dengan cara buatan, yaitu dengan menggunakan oven atau mesin pengering.
Contoh makanan yang diawetkan dengan cara pengeringan adalah:
* Kerupuk * Kacang-kacangan * Buah-buahan kering * Ikan asin - Pendinginan
Pendinginan adalah teknik pengawetan makanan jangka pendek yang dilakukan dengan cara mendinginkan makanan pada suhu rendah, yaitu di bawah 4 derajat Celcius.
Pendinginan dapat dilakukan dengan cara menyimpan makanan di dalam lemari es atau freezer.
Contoh makanan yang diawetkan dengan cara pendinginan adalah:
* Sayur-sayuran * Buah-buahan * Daging * Ikan - Pengasinan
Pengasinan adalah teknik pengawetan makanan jangka pendek yang dilakukan dengan cara menambahkan garam ke dalam makanan.
Garam dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lain yang dapat menyebabkan makanan membusuk.
Contoh makanan yang diawetkan dengan cara penggaraman adalah:
* Ikan asin * Telur asin * Tempe * Tahu - Pengasapan
Pengasapan adalah teknik pengawetan makanan jangka pendek yang dilakukan dengan cara mengasapi makanan menggunakan asap.
Asap mengandung senyawa-senyawa antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lain yang dapat menyebabkan makanan membusuk.
Contoh makanan yang diawetkan dengan cara pengasapan adalah:
* Ikan asap * Daging asap * Sosis * Bakso - Pengasinan dan Pengasapan
Pengasinan dan pengasapan adalah teknik pengawetan makanan jangka pendek yang menggabungkan kedua teknik pengawetan di atas, yaitu pengasinan dan pengasapan.
Teknik ini dapat menghasilkan makanan yang lebih awet dan tahan lama dibandingkan dengan pengasinan atau pengasapan saja.
Contoh makanan yang diawetkan dengan cara pengasinan dan pengasapan adalah:
* Jamur asap * Abon * Dendeng Kelebihan dan Kekurangan Pengawetan Makanan Jangka Pendek
Kelebihan pengawetan makanan jangka pendek adalah:
- Dapat memperpanjang daya simpan makanan dalam jangka waktu yang relatif pendek.
- Proses pengawetan relatif mudah dan tidak membutuhkan biaya yang besar.
Kekurangan pengawetan makanan jangka pendek adalah:
- Daya simpan makanan tidak terlalu lama, yaitu kurang dari satu tahun.
- Beberapa teknik pengawetan makanan jangka pendek, seperti pengasapan, dapat mengubah cita rasa makanan.
Tips Pengawetan Makanan Jangka Pendek
Untuk mendapatkan hasil pengawetan makanan jangka pendek yang baik, perlu diperhatikan beberapa hal berikut:
- Gunakan bahan makanan yang segar dan berkualitas.
- Lakukan proses pengawetan sesuai dengan prosedur yang benar.
- Simpan makanan yang telah diawetkan di tempat yang bersih dan kering.
Penutup
Pengawetan makanan jangka pendek merupakan salah satu cara yang efektif untuk memperpanjang daya simpan makanan. Teknik pengawetan makanan jangka pendek yang umum dilakukan adalah pengeringan, pendinginan, penggaraman, pengasapan, dan pengasinan dan pengasapan.
