Rukun Tetangga (RT) merupakan lembaga kemasyarakatan desa yang bertugas untuk menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta membantu pemerintah desa dalam melaksanakan pembangunan dan kemasyarakatan. Pengangkatan Ketua RT dilakukan oleh Kepala Desa dengan Surat Keputusan (SK).
Pengertian SK RT
SK RT adalah surat keputusan yang dikeluarkan oleh Kepala Desa untuk mengangkat seseorang sebagai Ketua RT. SK RT ini menjadi dasar hukum bagi Ketua RT untuk menjalankan tugas dan fungsinya.
Isi SK RT
SK RT biasanya berisi hal-hal berikut:
- Nama dan jabatan Kepala Desa
- Nomor SK RT
- Tanggal dikeluarkannya SK RT
- Nama Ketua RT yang diangkat
- Masa jabatan Ketua RT
Prosedur Pengangkatan Ketua RT
Prosedur pengangkatan Ketua RT diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2018 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa. Prosedur tersebut adalah sebagai berikut:
- Kepala Desa membentuk panitia pemilihan Ketua RT.
- Panitia pemilihan Ketua RT menetapkan tata cara pemilihan Ketua RT.
- Pemilihan Ketua RT dilakukan secara musyawarah mufakat atau voting.
- Panitia pemilihan Ketua RT melaporkan hasil pemilihan kepada Kepala Desa.
- Kepala Desa menetapkan Ketua RT terpilih dengan SK RT.
Masa Jabatan Ketua RT
Masa jabatan Ketua RT adalah selama 5 tahun. Apabila Ketua RT terpilih meninggal dunia, mengundurkan diri, atau diberhentikan, maka Kepala Desa harus mengangkat Ketua RT pengganti dalam waktu 30 hari sejak terjadinya kekosongan jabatan.
Peran Ketua RT
Ketua RT memiliki peran penting dalam masyarakat desa. Beberapa peran Ketua RT antara lain:
- Menyampaikan aspirasi masyarakat kepada pemerintah desa.
- Membantu pemerintah desa dalam melaksanakan pembangunan dan kemasyarakatan.
- Menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.
- Membantu masyarakat dalam menyelesaikan masalah sosial.
Ketua RT yang baik adalah Ketua RT yang mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Ketua RT yang baik juga harus memiliki jiwa kepemimpinan, kepedulian terhadap masyarakat, dan komitmen untuk memajukan desa.
