Corak Seni Lukis Dapat Dikelompokkan Menjadi Tiga Yaitu

Corak Seni Lukis Dapat Dikelompokkan Menjadi Tiga Yaitu

Seni lukis merupakan salah satu cabang seni rupa yang diwujudkan melalui karya dua dimensi dengan menggunakan media kanvas atau permukaan datar lain. Media untuk seni lukis biasa diisi oleh unsur-unsur pokok garis dan warna hasil dari permainan cat atau pewarna dan pembubuh gambar lainnya.

Karya seni lukis dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai aspek, salah satunya adalah corak. Corak seni lukis merupakan suatu ciri khas yang bersifat turun temurun dan tidak akan berubah. Setiap seniman memiliki corak seni lukis masing-masing, sehingga menjadi beragam.

Secara garis besar, corak seni lukis dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:

  • Representatif
  • Deformatif
  • Non-Representatif

Corak Representatif

Corak representatif adalah corak seni lukis yang menggambarkan objek, fenomena, peristiwa, atau aktivitas manusia di dunia nyata dengan mirip dan serupa pada bidang gambar. Objek yang dilukis dapat berupa benda mati, hewan, tumbuhan, manusia, atau pemandangan alam.

Corak representatif ini memiliki tujuan untuk menggambarkan objek secara nyata dan proporsional. Oleh karena itu, seniman yang menggunakan corak ini harus memiliki keterampilan dan kemampuan yang tinggi dalam menggambar dan melukis.

Beberapa aliran seni lukis yang termasuk dalam corak representatif antara lain:

  • Naturalisme
  • Realisme
  • Impresionisme
  • Post-Impresionisme
  • Naturalisme Romantik
  • Naturalisme Sosial
  • Naturalisme Religius

Corak Deformatif

Corak deformatif adalah corak seni lukis yang mengubah bentuk dari suatu objek di dunia nyata menjadi sebuah objek baru pada bidang gambar. Objek yang dilukis tidak lagi memiliki proporsi yang wajar dan realistis, melainkan telah mengalami perubahan bentuk sesuai dengan imajinasi dan interpretasi seniman.

Corak deformatif ini memiliki tujuan untuk mengekspresikan emosi, perasaan, atau pesan tertentu yang ingin disampaikan oleh seniman. Oleh karena itu, seniman yang menggunakan corak ini harus memiliki kreativitas dan imajinasi yang tinggi.

Beberapa aliran seni lukis yang termasuk dalam corak deformatif antara lain:

  • Ekspresionisme
  • Fauvisme
  • Dadaisme
  • Surealisme
  • Abstrak Ekspresionisme

Corak Non-Representatif

Corak non-representatif adalah corak seni lukis yang menggambarkan suatu objek nyata menjadi objek yang sulit untuk dijelaskan pada bidang gambar. Objek yang dilukis tidak lagi memiliki bentuk yang dapat dikenali, melainkan telah menjadi abstrak.

Corak non-representatif ini memiliki tujuan untuk mengungkapkan gagasan, ide, atau emosi tertentu yang ingin disampaikan oleh seniman. Oleh karena itu, seniman yang menggunakan corak ini harus memiliki kemampuan untuk mengekspresikan diri secara abstrak.

Beberapa aliran seni lukis yang termasuk dalam corak non-representatif antara lain:

  • Abstrakisme
  • Kubisme
  • Futurisme
  • Konstruktivisme
  • Minimalisme

Perbedaan Antara Corak Representatif, Deformatif, dan Non-Representatif

Berikut adalah tabel yang menunjukkan perbedaan antara corak representatif, deformatif, dan non-representatif:

Corak Objek Proporsi Tujuan
Representatif Objek nyata Proporsional Menggambarkan objek secara nyata
Deformatif Objek nyata Tidak proporsional Mengekspresikan emosi, perasaan, atau pesan tertentu
Non-Representatif Objek nyata Tidak dapat dikenali Mengungkapkan gagasan, ide, atau emosi tertentu

Kesimpulan

Corak seni lukis merupakan salah satu aspek penting dalam karya seni lukis. Corak seni lukis dapat menjadi ciri khas dan identitas dari seorang seniman. Oleh karena itu, seniman perlu memahami berbagai corak seni lukis agar dapat menghasilkan karya yang berkualitas.

Check Also

Apa arti dan makna dari kata Bravo?

Kata “bravo” adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Italia yang berarti “bagus” atau “hebat”. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *