Video Wisatawan Lari Terbirit-birit Akibat Letusan Gunung Tangkuban Perahu Hoaks
Beredar di media sosial YouTube sebuah unggahan video dengan klaim wisatawan lari terbirit-birit akibat letusan Gunung Tangkuban Perahu. Video tersebut diunggah oleh akun Berita Lokal pada tanggal 19 Januari 2023.
Dalam video tersebut, tampak sejumlah orang berlarian sambil berteriak-teriak. Narator dalam video tersebut mengatakan bahwa para orang tersebut adalah wisatawan yang sedang berada di sekitar Gunung Tangkuban Perahu saat gunung tersebut meletus.
Faktanya, video tersebut merupakan hoaks. Narasi yang dibacakan dalam video tersebut identik dengan artikel yang ditulis di kompas.com dengan judul “Gunung Tangkuban Parahu dalam Catatan Sejarah 1829 hingga 2019: Meletus Sebanyak 13 Kali”. Artikel tersebut diunggah pada tanggal 13 Februari 2022 dan membahas tentang sejarah letusan Gunung Tangkuban Perahu.
Erupsi terakhir Gunung Tangkuban Perahu terjadi pada tahun 2019 dan terekam dalam seismograf dengan amplitudo maksimum 30 milimeter dan durasi lebih kurang 5 menit 30 detik. Pada saat itu, tidak ada laporan adanya wisatawan yang lari terbirit-birit akibat letusan tersebut.
Berikut adalah beberapa fakta yang dapat membuktikan bahwa video tersebut merupakan hoaks:
- Video tersebut tidak menunjukkan adanya aktivitas letusan gunung api.
- Narasi yang dibacakan dalam video tersebut identik dengan artikel yang ditulis di kompas.com pada tahun 2022.
- Erupsi terakhir Gunung Tangkuban Perahu terjadi pada tahun 2019, dan tidak ada laporan adanya wisatawan yang lari terbirit-birit akibat letusan tersebut.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang beredar di media sosial. Pastikan untuk memeriksa kebenaran informasi tersebut terlebih dahulu sebelum membagikannya.
Sumber : https://www.kominfo.go.id/content/detail/47063/hoaks-wisatawan-lari-akibat-letusan-gunung-tangkuban-perahu/0/laporan_isu_hoaks
Tips Mengecek Kebenaran Informasi di Media Sosial
Berikut adalah beberapa tips yang dapat digunakan untuk mengecek kebenaran informasi di media sosial:
- Cek sumber informasi. Pastikan informasi tersebut berasal dari sumber yang terpercaya, seperti media massa resmi atau lembaga pemerintah.
- Periksa tanggal dan waktu informasi tersebut diunggah. Jika informasi tersebut diunggah di masa lalu, pastikan informasi tersebut masih relevan dengan kondisi saat ini.
- Bandingkan informasi tersebut dengan informasi dari sumber lain. Jika informasi tersebut berbeda dengan informasi dari sumber lain, kemungkinan besar informasi tersebut tidak benar.
- Gunakan logika dan nalar. Pastikan informasi tersebut masuk akal dan tidak bertentangan dengan fakta yang diketahui.
Dengan mengikuti tips-tips tersebut, masyarakat dapat terhindar dari penyebaran hoaks di media sosial.