ICD-10 Febris: Definisi, Klasifikasi, dan Kode
Febris adalah salah satu gejala umum yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis. ICD-10 adalah klasifikasi internasional untuk penyakit dan masalah kesehatan terkait. Kode ICD-10 digunakan untuk mendiagnosis dan melaporkan febris.
Definisi Febris
Febris adalah peningkatan suhu tubuh di atas normal. Suhu tubuh normal orang dewasa adalah 36,5-37,5 derajat Celcius. Suhu tubuh di atas 37,5 derajat Celcius dianggap sebagai febris.
Klasifikasi Febris
Febris dapat diklasifikasikan berdasarkan penyebabnya, durasi, dan polanya.
Berdasarkan penyebabnya, febris dapat dibagi menjadi:
- Febris infeksius: disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur.
- Febris non-infeksius: disebabkan oleh kondisi medis non-infeksius, seperti penyakit autoimun, kanker, atau gangguan endokrin.
Berdasarkan durasi, febris dapat dibagi menjadi:
- Febris akut: berlangsung kurang dari 2 minggu.
- Febris subakut: berlangsung 2-6 minggu.
- Febris kronis: berlangsung lebih dari 6 minggu.
Berdasarkan polanya, febris dapat dibagi menjadi:
- Febris remiten: suhu tubuh naik dan turun secara bertahap.
- Febris kontinu: suhu tubuh tetap tinggi.
- Febris piretik: suhu tubuh naik secara cepat dan tiba-tiba.
- Febris remiten-kontinu: suhu tubuh naik dan turun secara bertahap, tetapi tidak selalu mencapai suhu normal.
Kode ICD-10 Febris
Kode ICD-10 untuk febris adalah R50. Kode ini digunakan untuk febris yang tidak dijelaskan lebih lanjut. Kode ICD-10 yang lebih spesifik dapat digunakan untuk febris yang disebabkan oleh kondisi medis tertentu.
Berikut adalah beberapa contoh kode ICD-10 untuk febris:
- R50.0: Febris akibat infeksi bakteri
- R50.1: Febris akibat infeksi virus
- R50.2: Febris akibat infeksi jamur
- R50.3: Febris akibat penyakit autoimun
- R50.4: Febris akibat kanker
- R50.5: Febris akibat gangguan endokrin
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis febris meliputi:
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan laboratorium, seperti pemeriksaan darah, urine, dan urin
- Pemeriksaan radiologi, seperti rontgen dada dan USG
Penanganan Febris
Penanganan febris tergantung pada penyebabnya. Jika febris disebabkan oleh infeksi, maka pengobatannya ditujukan untuk mengobati infeksi tersebut. Jika febris disebabkan oleh kondisi medis non-infeksius, maka pengobatannya ditujukan untuk mengatasi kondisi medis tersebut.
Obat-obatan yang dapat digunakan untuk menurunkan suhu tubuh meliputi:
- Parasetamol
- Ibuprofen
- Aspirin
Komplikasi Febris
Komplikasi yang dapat terjadi akibat febris meliputi:
- Kejang demam
- Syok septik
- Kerusakan organ
Pencegahan Febris
Pencegahan febris dapat dilakukan dengan cara:
- Mencuci tangan secara teratur
- Menjaga kebersihan lingkungan
- Vaksinasi
Kesimpulan
Febris adalah gejala umum yang dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis. ICD-10 adalah klasifikasi internasional untuk penyakit dan masalah kesehatan terkait. Kode ICD-10 digunakan untuk mendiagnosis dan melaporkan febris.
Penjelasan Lebih Lanjut
Penyebab Febris
Penyebab febris yang paling umum adalah infeksi. Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Infeksi yang dapat menyebabkan febris meliputi:
- Infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek, flu, dan bronkitis
- Infeksi saluran pernapasan bawah, seperti pneumonia
- Infeksi saluran pencernaan, seperti diare, gastroenteritis, dan tifoid
- Infeksi saluran kemih, seperti sistitis dan pielonefritis
- Infeksi kulit, seperti impetigo dan cellulitis
- Infeksi tulang dan sendi, seperti radang sendi
- Infeksi otak, seperti meningitis dan ensefalitis
Selain infeksi, febris juga dapat disebabkan oleh kondisi medis non-infeksius, seperti:
- Penyakit autoimun, seperti lupus dan rheumatoid arthritis
- Kanker, seperti leukemia dan limfoma
- Gangguan endokrin, seperti hipertiroid