Letak Kerajaan Singasari

Menelusuri Jejak Kejayaan: Menyingkap Letak Kerajaan Singasari

Kerajaan Singasari, sebuah kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berjaya di Jawa Timur pada abad ke-13, meninggalkan jejak sejarah yang tak terhapuskan. Di balik kisah kejayaan dan kemegahannya, pertanyaan tentang letak kerajaan ini masih menyimpan misteri dan mengundang rasa ingin tahu.

Berdasarkan berbagai sumber sejarah, seperti Prasasti Kudadu, Negarakertagama, dan Pararaton, serta penelitian arkeologi, lokasi Kerajaan Singasari dapat ditelusuri dengan menelaah beberapa bukti dan petunjuk.

Menelusuri Jejak Nama: Dari Tumapel Menuju Singasari

Kerajaan Singasari, yang dikenal pula dengan nama Tumapel, mengalami perkembangan pesat di bawah kepemimpinan Raja Kertanegara. Pada masa ini, nama Singasari mulai digunakan dan menjadi lebih terkenal dibandingkan Tumapel.

Prasasti Kudadu (1284 M) menyebutkan nama "Tumapel" sebagai kerajaan yang dipimpin oleh Raja Kertanegara. Prasasti ini ditemukan di Desa Kudadu, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Sementara itu, Kitab Negarakertagama (1365 M) karya Mpu Prapanca mencatat nama "Singasari" sebagai salah satu kerajaan yang pernah berjaya di Nusantara. Kitab ini juga menjelaskan bahwa Kertanegara memindahkan ibu kota kerajaan dari Kutaraja (sekarang Malang) ke Singasari.

Pararaton, kitab sejarah Jawa kuno, menceritakan kisah Ken Arok, pendiri Kerajaan Singasari, dan keturunannya. Dalam kitab ini, terdapat istilah "Tumapel" dan "Singasari" yang digunakan untuk menyebut kerajaan yang sama.

Menemukan Bukti Arkeologi: Peninggalan Sejarah yang Berbicara

Peninggalan arkeologi di wilayah Kecamatan Singasari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menjadi bukti kuat keberadaan kerajaan ini. Candi Singasari, Candi Jawi, Candi Kidal, dan Arca Dwarapala menjadi saksi bisu kejayaan kerajaan di masa lampau.

Candi Singasari, yang juga dikenal sebagai Candi Singosari, merupakan candi utama di kompleks peninggalan kerajaan. Candi ini diperkirakan didirikan pada masa Raja Kertanegara untuk memuliakan leluhurnya.

Candi Jawi dan Candi Kidal, yang terletak di dekat Candi Singasari, memiliki arsitektur yang serupa dan diperkirakan dibangun pada masa yang sama. Arca Dwarapala, patung penjaga raksasa yang ditemukan di depan Candi Singasari, menunjukkan pengaruh Hindu yang kuat dalam kerajaan.

Menganalisis Prasasti: Petunjuk Lokasi dan Wilayah Kekuasaan

Prasasti-prasasti yang ditemukan di sekitar wilayah Malang, seperti Prasasti Dinoyo (1295 M), Prasasti Jaring (1296 M), dan Prasasti Mula Malurung (1297 M), memberikan informasi penting tentang wilayah kekuasaan Kerajaan Singasari.

Prasasti Dinoyo dan Prasasti Jaring menyebutkan nama "Singasari" dan "Kutaraja" sebagai ibu kota kerajaan. Prasasti Mula Malurung menjelaskan tentang pembangunan sebuah candi di desa Mula Malurung oleh Raja Kertanegara.

Informasi dari prasasti-prasasti ini menunjukkan bahwa wilayah kekuasaan Kerajaan Singasari meliputi Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, dan beberapa wilayah di Kalimantan dan Nusa Tenggara.

Menyimpulkan Letak dan Wilayah Kekuasaan

Berdasarkan bukti-bukti yang dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa Kerajaan Singasari terletak di wilayah Kecamatan Singasari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Ibu kota kerajaan berpindah dari Kutaraja (sekarang Malang) ke Singasari pada masa Raja Kertanegara.

Kerajaan Singasari memiliki wilayah kekuasaan yang luas, meliputi Jawa Timur, Jawa Barat, Bali, dan beberapa wilayah di Kalimantan dan Nusa Tenggara.

Menjelajah Lebih Dalam: Menelusuri Jejak Sejarah

Mempelajari letak Kerajaan Singasari tidak hanya tentang mengetahui lokasi geografisnya. Lebih dari itu, ini adalah tentang menelusuri jejak sejarah, memahami peradaban masa lampau, dan menggali warisan budaya yang tak ternilai.

Menjelajahi situs-situs arkeologi, mempelajari prasasti-prasasti kuno, dan meneliti sumber-sumber sejarah lainnya dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kerajaan ini.

Kerajaan Singasari telah meninggalkan warisan yang kaya, dan mempelajari letaknya menjadi langkah awal untuk memahami kejayaan dan pengaruhnya dalam sejarah Nusantara.

Penutup

Kerajaan Singasari, dengan jejak sejarahnya yang kaya dan wilayah kekuasaannya yang luas, merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha terbesar di Jawa. Mempelajari letaknya bukan hanya tentang mengetahui lokasi geografis, tetapi juga tentang membuka jendela sejarah dan memahami perad

Check Also

Apa arti dan makna dari kata Bravo?

Kata “bravo” adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Italia yang berarti “bagus” atau “hebat”. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *