Manual Muscle Testing Adalah

Manual Muscle Testing: Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Teknik Pelaksanaan

Manual Muscle Testing (MMT) adalah salah satu metode pemeriksaan kekuatan otot yang paling sering digunakan dalam bidang kesehatan, termasuk fisioterapi, kedokteran olahraga, dan ortopedi. MMT dilakukan dengan cara menguji kemampuan otot untuk berkontraksi melawan tahanan yang diberikan oleh pemeriksa. Hasil MMT kemudian diinterpretasikan untuk menentukan kekuatan otot, serta untuk mengevaluasi kondisi otot dan saraf yang mengontrolnya.

Pengertian

MMT adalah metode pemeriksaan kekuatan otot yang dilakukan secara manual dengan cara menguji kemampuan otot untuk berkontraksi melawan tahanan yang diberikan oleh pemeriksa. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara menggerakkan persendian yang diaktifkan oleh otot yang akan diuji. Gerakan ini dilakukan secara pasif oleh pemeriksa, dan pasien diminta untuk membantu gerakan tersebut dengan menggunakan otot yang akan diuji.

Tujuan

MMT memiliki beberapa tujuan, yaitu:

  • Untuk menentukan kekuatan otot
  • Untuk mengevaluasi kondisi otot dan saraf yang mengontrolnya
  • Untuk membantu menegakkan diagnosis
  • Untuk menentukan jenis terapi yang tepat
  • Untuk menilai kemajuan terapi

Manfaat

MMT memiliki beberapa manfaat, yaitu:

  • Merupakan metode pemeriksaan yang sederhana dan relatif mudah dilakukan
  • Hasilnya dapat diinterpretasikan secara objektif
  • Dapat digunakan untuk menilai kekuatan otot secara kuantitatif
  • Dapat digunakan untuk menilai kekuatan otot secara kualitatif

Teknik Pelaksanaan

MMT dilakukan dengan cara berikut:

  1. Posisikan pasien dengan nyaman dan rileks.
  2. Tentukan otot yang akan diuji.
  3. Jelaskan kepada pasien cara melakukan gerakan yang akan diuji.
  4. Lakukan gerakan tersebut secara pasif, dan rasakan kekuatan kontraksi otot yang dihasilkan.
  5. Tingkatkan tahanan yang diberikan secara bertahap, hingga pasien tidak dapat lagi melakukan gerakan tersebut.
  6. Catat hasil MMT sesuai dengan skala yang digunakan.

Skala MMT

Ada berbagai macam skala yang digunakan untuk menilai hasil MMT. Salah satu skala yang paling sering digunakan adalah skala Lovett-Kendall, yang dibagi menjadi lima tingkat, yaitu:

  • 0: Tidak ada kontraksi otot
  • 1: Kontraksi otot minimal, tetapi tidak dapat melawan gravitasi
  • 2: Kontraksi otot dapat melawan gravitasi, tetapi tidak dapat melawan tahanan minimal
  • 3: Kontraksi otot dapat melawan tahanan minimal, tetapi tidak dapat melawan tahanan maksimal
  • 4: Kontraksi otot dapat melawan tahanan maksimal

Keterampilan yang Diperlukan

Untuk melakukan MMT dengan baik, diperlukan keterampilan dan pengalaman yang memadai. Pemeriksa harus memahami teknik pelaksanaan MMT dengan benar, serta harus dapat merasakan kekuatan kontraksi otot yang dihasilkan oleh pasien.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan MMT adalah sebagai berikut:

  • Merupakan metode pemeriksaan yang sederhana dan relatif mudah dilakukan
  • Hasilnya dapat diinterpretasikan secara objektif
  • Dapat digunakan untuk menilai kekuatan otot secara kuantitatif
  • Dapat digunakan untuk menilai kekuatan otot secara kualitatif

Kekurangan MMT adalah sebagai berikut:

  • Hasil MMT dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti motivasi pasien, posisi pasien, dan kondisi lingkungan
  • MMT tidak dapat digunakan untuk menilai kekuatan otot secara absolut

Kesimpulan

MMT adalah metode pemeriksaan kekuatan otot yang penting dan bermanfaat dalam bidang kesehatan. MMT dapat digunakan untuk menentukan kekuatan otot, mengevaluasi kondisi otot dan saraf yang mengontrolnya, serta membantu menegakkan diagnosis. Untuk melakukan MMT dengan baik, diperlukan keterampilan dan pengalaman yang memadai.

Check Also

Sejarah kujang, Senjata Pusaka dan Simbol Budaya Sunda

Kujang adalah sebuah senjata tradisional khas Sunda yang telah ada sejak berabad-abad silam. Kujang memiliki …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *