Masjid Ar Riyadh Solo

Masjid Ar Riyadh Solo: Masjid Bersejarah dan Pusat Dakwah Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi

Masjid Ar Riyadh Solo merupakan salah satu masjid bersejarah di Kota Solo, Jawa Tengah. Masjid ini dibangun pada tahun 1916 oleh Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi, seorang ulama dan da’i keturunan Nabi Muhammad SAW dari Hadramaut, Yaman. Masjid ini terletak di Jalan Ibu Pertiwi, Gurawan, Pasar Kliwon, Solo.

Masjid Ar Riyadh memiliki dua lantai. Lantai pertama digunakan untuk salat dan kegiatan keagamaan lainnya, sedangkan lantai dua digunakan untuk kegiatan majelis taklim yang dipimpin oleh Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi.

Di dalam masjid terdapat tiga makam, yaitu makam Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi, makam Habib Anis bin Alwi Al-Habsyi, dan makam Habib Ahmad bin Alwi Al-Habsyi. Ketiga makam ini merupakan makam para keturunan Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi.

Masjid Ar Riyadh memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Kota Solo. Masjid ini menjadi pusat dakwah Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi yang dikenal sebagai ulama dan da’i yang karismatik dan bijaksana. Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi juga merupakan pengarang kitab maulid Simtudduror yang sangat populer di kalangan umat Islam.

Setiap tahunnya, Masjid Ar Riyadh menjadi lokasi penyelenggaraan haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi. Haul ini selalu dihadiri oleh ribuan umat Islam dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.

Sejarah Masjid Ar Riyadh

Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi lahir di Hadramaut, Yaman, pada tahun 1286 H/1868 M. Beliau merupakan putra dari Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, seorang ulama dan da’i yang juga merupakan pengarang kitab maulid Simtudduror.

Pada tahun 1300 H/1882 M, Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi datang ke Indonesia untuk berdakwah. Beliau tiba di Kota Solo pada tahun 1302 H/1884 M.

Sejak datang ke Solo, Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi mulai berdakwah di Masjid Agung Solo. Beliau juga mendirikan majelis taklim di rumahnya.

Pada tahun 1355 H/1916 M, Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi membangun Masjid Ar Riyadh di Gurawan, Pasar Kliwon, Solo. Masjid ini dibangun di atas tanah wakaf dari Habib Muhammad bin Abdullah Al-Idrus.

Setelah Masjid Ar Riyadh dibangun, Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi menjadikan masjid ini sebagai pusat dakwahnya. Beliau juga mendirikan madrasah di masjid ini untuk mendidik generasi muda Islam.

Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi wafat pada tanggal 21 Rabiul Akhir 1369 H/1949 M. Beliau dimakamkan di kompleks Masjid Ar Riyadh.

Peran Masjid Ar Riyadh

Masjid Ar Riyadh memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Kota Solo. Masjid ini menjadi pusat dakwah Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi yang dikenal sebagai ulama dan da’i yang karismatik dan bijaksana.

Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi berdakwah dengan cara yang santun dan penuh kasih sayang. Beliau selalu menekankan pentingnya akhlak mulia dalam kehidupan beragama.

Dakwah Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi disambut baik oleh masyarakat Solo. Beliau berhasil mengislamkan banyak orang, baik dari kalangan masyarakat umum maupun kalangan bangsawan.

Selain itu, Masjid Ar Riyadh juga menjadi tempat penyelenggaraan haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi. Haul ini selalu dihadiri oleh ribuan umat Islam dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.

Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi menjadi momentum untuk mengenang jasa-jasa beliau dalam penyebaran Islam. Haul ini juga menjadi sarana untuk memperkuat tali persaudaraan antar umat Islam.

Kesimpulan

Masjid Ar Riyadh Solo merupakan salah satu masjid bersejarah di Kota Solo. Masjid ini memiliki peran penting dalam penyebaran Islam di Kota Solo. Masjid ini juga menjadi tempat penyelenggaraan haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi yang selalu dihadiri oleh ribuan umat Islam dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri.

Check Also

Pertandingan Indonesia vs Thailand SEA Games 2023: Adu Kekuatan Tim Unggulan Asia Tenggara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *