Puasa qodho adalah puasa yang dikerjakan untuk mengganti puasa wajib yang pernah ditinggalkan dengan sengaja atau tidak sengaja. Puasa qodho hukumnya wajib dilakukan bagi umat Islam yang telah baligh, berakal, dan sehat.
Pelaksanaan puasa qodho tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan puasa Ramadhan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan puasa qodho, di antaranya:
Bagi umat Islam yang ingin melaksanakan puasa qodho, perlu mengetahui tata cara, waktu pelaksanaan, dan batas akhirnya. Pada artikel ini, akan dijelaskan secara terperinci tentang niat qodho puasa.
niat qodho puasa
Berikut ini adalah 7 hal penting tentang niat qodho puasa:
- Dilaksanakan di luar Ramadhan
- Mengganti puasa wajib
- Niat di malam hari
- Waktu pelaksanaan seperti puasa wajib
- Tidak boleh diniatkan untuk puasa sunnah
- Puasa sebulan penuh
- Batas akhir Syakban
Demikian 7 hal penting tentang niat qodho puasa. Semoga bermanfaat bagi umat Islam yang ingin melaksanakan puasa qodho.
Dilaksanakan di luar Ramadhan
Puasa qodho dilaksanakan di luar bulan Ramadhan. Hal ini karena puasa qodho bertujuan untuk mengganti puasa wajib yang pernah ditinggalkan di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, puasa qodho tidak boleh dilaksanakan bersamaan dengan puasa Ramadhan.
Waktu pelaksanaan puasa qodho yang paling utama adalah pada bulan Syakban. Bulan Syakban merupakan bulan yang mulia karena berada di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Selain itu, bulan Syakban juga merupakan bulan persiapan untuk menyambut bulan Ramadhan.
Jika tidak sempat melaksanakan puasa qodho di bulan Syakban, maka puasa qodho dapat dilaksanakan pada bulan-bulan lainnya, kecuali pada bulan Ramadhan dan bulan haji (Dzulhijjah).
Puasa qodho juga tidak boleh dilaksanakan pada hari-hari yang diharamkan untuk berpuasa, seperti pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, serta pada hari tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah).
Demikian penjelasan tentang pelaksanaan puasa qodho di luar bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat bagi umat Islam yang ingin melaksanakan puasa qodho.
Mengganti puasa wajib
Puasa qodho dilaksanakan untuk mengganti puasa wajib yang pernah ditinggalkan. Puasa wajib yang dimaksud meliputi:
- Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan adalah puasa wajib yang dilaksanakan selama bulan Ramadhan. Puasa Ramadhan hukumnya wajib bagi seluruh umat Islam yang telah baligh, berakal, dan sehat.
- Puasa nazar
Puasa nazar adalah puasa yang diwajibkan atas diri seseorang karena telah mengucapkan nazar untuk berpuasa. Nazar adalah janji yang diucapkan oleh seseorang untuk melakukan suatu kebaikan, seperti berpuasa, sedekah, dan lain sebagainya.
- Puasa kifarat
Puasa kifarat adalah puasa yang diwajibkan atas diri seseorang karena telah melakukan suatu kesalahan atau dosa. Kesalahan atau dosa yang dimaksud, antara lain membunuh orang lain, berzina, menuduh seseorang berzina tanpa bukti, dan lain sebagainya.
- Puasa dam
Puasa dam adalah puasa yang diwajibkan atas diri seseorang karena telah melanggar sumpahnya. Sumpah adalah janji yang diucapkan oleh seseorang untuk tidak melakukan atau meninggalkan sesuatu.
Demikian penjelasan tentang puasa wajib yang dapat diganti dengan puasa qodho. Semoga bermanfaat bagi umat Islam yang ingin melaksanakan puasa qodho.
Niat di malam hari
Niat puasa qodho dilakukan pada malam hari sebelum memulai puasa. Waktu niat puasa qodho dimulai sejak matahari terbenam hingga sebelum terbit fajar. Niat puasa qodho dapat dilafalkan dalam hati atau diucapkan dengan lisan.
Berikut ini adalah bacaan niat puasa qodho:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk mengqadha puasa Ramadhan fardhu karena Allah Ta’ala.”
Niat puasa qodho harus diucapkan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh. Selain itu, niat puasa qodho juga harus memenuhi syarat-syarat berikut:
- Dilakukan pada malam hari sebelum memulai puasa.
- Ditujukan untuk mengganti puasa wajib yang pernah ditinggalkan.
- Disertai dengan keinginan yang kuat untuk berpuasa.
Jika niat puasa qodho tidak memenuhi syarat-syarat tersebut, maka puasa qodho tersebut tidak sah.
Demikian penjelasan tentang niat puasa qodho di malam hari. Semoga bermanfaat bagi umat Islam yang ingin melaksanakan puasa qodho.
Waktu pelaksanaan seperti puasa wajib
Waktu pelaksanaan puasa qodho sama seperti waktu pelaksanaan puasa wajib, yaitu dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
- Sahur
Sahur adalah makan sahur yang dilakukan sebelum memulai puasa. Sahur hukumnya sunnah, namun sangat dianjurkan untuk dilakukan agar memiliki tenaga selama berpuasa.
- Imsak
Imsak adalah batas akhir makan dan minum sebelum memulai puasa. Waktu imsak biasanya 10-15 menit sebelum terbit fajar.
- Berbuka puasa
Berbuka puasa adalah makan dan minum yang dilakukan setelah terbenam matahari. Berbuka puasa hukumnya wajib bagi orang yang berpuasa.
- Tarawih
Tarawih adalah shalat sunnah yang dilaksanakan pada malam hari selama bulan Ramadhan. Shalat tarawih hukumnya sunnah muakkad, artinya sangat dianjurkan untuk dilakukan.
Demikian penjelasan tentang waktu pelaksanaan puasa qodho yang sama seperti waktu pelaksanaan puasa wajib. Semoga bermanfaat bagi umat Islam yang ingin melaksanakan puasa qodho.
Tidak boleh diniatkan untuk puasa sunnah
Puasa qodho tidak boleh diniatkan untuk puasa sunnah. Hal ini karena puasa qodho bertujuan untuk mengganti puasa wajib yang pernah ditinggalkan. Sementara itu, puasa sunnah adalah puasa yang hukumnya tidak wajib, tetapi dianjurkan untuk dilakukan.
Jika seseorang berpuasa dengan niat untuk mengganti puasa wajib yang pernah ditinggalkan, tetapi pada saat yang sama juga diniatkan untuk puasa sunnah, maka puasanya tersebut tidak sah sebagai puasa qodho. Puasanya tersebut hanya dianggap sebagai puasa sunnah saja.
Oleh karena itu, ketika melaksanakan puasa qodho, niat yang harus diucapkan adalah niat untuk mengganti puasa wajib yang pernah ditinggalkan. Tidak boleh diniatkan untuk puasa sunnah.
Berikut ini adalah contoh niat puasa qodho yang benar:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk mengqadha puasa Ramadhan fardhu karena Allah Ta’ala.”
Demikian penjelasan tentang larangan diniatkan untuk puasa sunnah ketika melaksanakan puasa qodho. Semoga bermanfaat bagi umat Islam yang ingin melaksanakan puasa qodho.
Puasa sebulan penuh
Puasa qodho dilaksanakan selama sebulan penuh, yaitu selama 29 atau 30 hari. Jumlah hari puasa qodho tergantung pada jumlah hari puasa wajib yang pernah ditinggalkan.
- Jika meninggalkan puasa Ramadhan selama 1 hari
Maka wajib mengganti puasa qodho selama 1 hari.
- Jika meninggalkan puasa Ramadhan selama 2 hari
Maka wajib mengganti puasa qodho selama 2 hari.
- Jika meninggalkan puasa Ramadhan selama 3 hari
Maka wajib mengganti puasa qodho selama 3 hari.
- Dan seterusnya
Demikian seterusnya hingga semua puasa Ramadhan yang pernah ditinggalkan terganti.
Puasa qodho tidak boleh dilaksanakan secara terpisah-pisah. Artinya, puasa qodho harus dilaksanakan secara berurutan selama sebulan penuh. Jika puasa qodho dilaksanakan secara terpisah-pisah, maka puasanya tersebut tidak sah.
Batas akhir Syakban
Batas akhir puasa qodho adalah akhir bulan Syakban. Artinya, puasa qodho harus sudah selesai dilaksanakan sebelum memasuki bulan Ramadhan.
- Jika tidak sempat melaksanakan puasa qodho di bulan Syakban
Maka masih boleh melaksanakan puasa qodho di bulan-bulan lainnya, kecuali pada bulan Ramadhan dan bulan haji (Dzulhijjah).
- Namun, lebih utama melaksanakan puasa qodho di bulan Syakban
Karena bulan Syakban merupakan bulan yang mulia dan merupakan bulan persiapan untuk menyambut bulan Ramadhan.
- Jika tidak sempat melaksanakan puasa qodho hingga akhir Syakban
Maka wajib membayar fidyah.
- Besaran fidyah
Besaran fidyah adalah satu mud makanan pokok untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan. Makanan pokok yang dimaksud adalah beras, gandum, kurma, atau jagung.
Demikian penjelasan tentang batas akhir puasa qodho di akhir bulan Syakban. Semoga bermanfaat bagi umat Islam yang ingin melaksanakan puasa qodho.