Niat Sholat Witir 3 Rakaat: Panduan Lengkap dan Tata Caranya

Sholat witir merupakan salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan dalam agama Islam. Sholat witir dapat dikerjakan secara berjamaah maupun sendirian. Tata cara sholat witir sedikit berbeda dengan sholat fardhu, salah satunya adalah niat sholat witir sebelum memulai sholat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang niat sholat witir 3 rakaat, tata cara sholat witir, dan beberapa hal lain yang berkaitan dengan sholat witir. Silakan simak pembahasan berikut ini.

Sebelum membahas tentang niat sholat witir, ada baiknya kita pahami terlebih dahulu pengertian sholat witir. Sholat witir adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari setelah sholat Isya. Sholat witir dapat dikerjakan sebanyak 1 rakaat, 3 rakaat, atau 11 rakaat. Namun, yang paling umum dikerjakan adalah sholat witir 3 rakaat.

niat sholat witir 3 rakaat

Berikut ini adalah 7 poin penting tentang niat sholat witir 3 rakaat:

  • Dilafalkan sebelum memulai sholat
  • Menghadap kiblat
  • Berdiri tegak
  • Mengangkat kedua tangan
  • Mengucapkan takbiratul ihram
  • Membaca niat sholat witir
  • Menyempurnakan gerakan sholat

Demikianlah 7 poin penting yang perlu diperhatikan dalam melafalkan niat sholat witir 3 rakaat. Semoga bermanfaat.

Dilafalkan sebelum memulai sholat

Niat sholat witir 3 rakaat dilafalkan sebelum memulai sholat, tepatnya setelah takbiratul ihram. Pastikan untuk mengucapkan niat dengan jelas dan benar agar sholat witir yang dikerjakan sah.

  • Niat sholat witir 3 rakaat secara umum

    أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُتَوَجِّهًا لِلّهِ تَعَالَى

    Ushalli sunnatal witri tsalatsa raka’atin mutawajjihan lillahi ta’ala.

    Artinya: “Saya niat sholat sunnah witir 3 rakaat karena Allah ta’ala.”

  • Niat sholat witir 3 rakaat jika dikerjakan setelah sholat Isya berjamaah

    أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ بَعْدَ الْعِشَاءِ مُتَوَجِّهًا لِلّهِ تَعَالَى

    Ushalli sunnatal witri tsalatsa raka’atin ba’dal ‘isyai mutawajjihan lillahi ta’ala.

    Artinya: “Saya niat sholat sunnah witir 3 rakaat setelah sholat Isya karena Allah ta’ala.”

  • Niat sholat witir 3 rakaat jika dikerjakan sebelum tidur

    أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ قَبْلَ النَّوْمِ مُتَوَجِّهًا لِلّهِ تَعَالَى

    Ushalli sunnatal witri tsalatsa raka’atin qablan nauumi mutawajjihan lillahi ta’ala.

    Artinya: “Saya niat sholat sunnah witir 3 rakaat sebelum tidur karena Allah ta’ala.”

  • Niat sholat witir 3 rakaat jika dikerjakan pada sepertiga malam terakhir

    أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ فِي آخِرِ اللَّيْلِ مُتَوَجِّهًا لِلّهِ تَعَالَى

    Ushalli sunnatal witri tsalatsa raka’atin fii akhirul laili mutawajjihan lillahi ta’ala.

    Artinya: “Saya niat sholat sunnah witir 3 rakaat pada sepertiga malam terakhir karena Allah ta’ala.”

Demikianlah penjelasan tentang niat sholat witir 3 rakaat yang dilafalkan sebelum memulai sholat. Pastikan untuk mengucapkan niat dengan benar dan jelas agar sholat witir yang dikerjakan sah dan diterima oleh Allah SWT.

Menghadap kiblat

Saat melaksanakan sholat witir 3 rakaat, pastikan untuk menghadap kiblat. Kiblat adalah arah yang menunjukkan letak Ka’bah di Mekkah. Menghadap kiblat merupakan syarat sah sholat, termasuk sholat witir.

  • Cara menentukan arah kiblat

    Ada beberapa cara untuk menentukan arah kiblat, antara lain:

    1. Menggunakan kompas
    2. Melihat posisi matahari
    3. Melihat arah bangunan masjid
    4. Bertanya kepada orang yang mengetahui arah kiblat
  • Hukum sholat witir jika tidak menghadap kiblat

    Jika seseorang sholat witir tanpa menghadap kiblat, maka sholatnya tidak sah. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu menghadap kiblat saat melaksanakan sholat witir.

  • Hal-hal yang membatalkan sholat witir

    Selain tidak menghadap kiblat, ada beberapa hal lain yang dapat membatalkan sholat witir, antara lain:

    1. Berbicara selama sholat
    2. Melakukan gerakan yang tidak termasuk dalam gerakan sholat
    3. Keluar dari tempat sholat
    4. Niat sholat yang tidak benar
  • Tata cara sholat witir 3 rakaat

    Setelah mengetahui cara menentukan arah kiblat dan hal-hal yang membatalkan sholat witir, selanjutnya kita akan membahas tata cara sholat witir 3 rakaat. Berikut ini adalah tata cara sholat witir 3 rakaat secara umum:

    1. Niat sholat witir 3 rakaat
    2. Takbiratul ihram
    3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek
    4. Rukuk
    5. I’tidal
    6. Sujud
    7. Duduk di antara dua sujud
    8. Sujud kedua
    9. Berdiri untuk rakaat kedua
    10. Mengulangi gerakan rakaat pertama
    11. Rakaat ketiga dilakukan seperti rakaat kedua
    12. Duduk tasyahud akhir
    13. Membaca shalawat
    14. Mengucapkan salam

Demikianlah penjelasan tentang menghadap kiblat saat melaksanakan sholat witir 3 rakaat. Pastikan untuk selalu menghadap kiblat agar sholat witir yang dikerjakan sah dan diterima oleh Allah SWT.

Berdiri tegak

Setelah mengucapkan niat sholat witir 3 rakaat dan takbiratul ihram, selanjutnya berdiri tegak dengan posisi kedua kaki rapat dan kedua tangan diletakkan di samping badan. Pastikan untuk berdiri tegak dengan posisi yang benar agar sholat witir yang dikerjakan sah dan diterima oleh Allah SWT.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berdiri tegak dalam sholat witir 3 rakaat:

  1. Posisi badan
    Saat berdiri tegak, pastikan badan dalam posisi tegak lurus dan tidak condong ke depan atau ke belakang. Kepala tegak dan pandangan mata lurus ke depan.
  2. Posisi kaki
    Kedua kaki rapat dan telapak kaki menempel di lantai. Pastikan untuk berdiri dengan kokoh dan tidak goyah.
  3. Posisi tangan
    Kedua tangan diletakkan di samping badan dengan posisi telapak tangan terbuka dan jari-jari rapat. Pastikan untuk tidak menggenggam tangan atau meletakkan tangan di pinggang.
  4. Pandangan mata
    Pandangan mata lurus ke depan dan tidak melihat ke bawah atau ke atas. Fokus pada gerakan sholat dan bacaan doa yang diucapkan.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, insya Allah berdiri tegak dalam sholat witir 3 rakaat dapat dilakukan dengan benar dan sempurna. Semoga bermanfaat.

Demikianlah penjelasan tentang berdiri tegak saat melaksanakan sholat witir 3 rakaat. Pastikan untuk berdiri tegak dengan posisi yang benar agar sholat witir yang dikerjakan sah dan diterima oleh Allah SWT.

Mengangkat kedua tangan

Setelah berdiri tegak, selanjutnya mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan bahu. Telapak tangan terbuka dan jari-jari rapat. Pastikan untuk mengangkat kedua tangan dengan benar agar sholat witir yang dikerjakan sah dan diterima oleh Allah SWT.

  • Cara mengangkat kedua tangan
    Saat mengangkat kedua tangan, pastikan telapak tangan terbuka dan jari-jari rapat. Angkat kedua tangan hingga sejajar dengan bahu. Pastikan untuk tidak mengangkat tangan terlalu tinggi atau terlalu rendah.
  • Posisi siku
    Posisi siku agak ditekuk dan tidak lurus. Pastikan untuk tidak menekuk siku terlalu banyak atau terlalu sedikit.
  • Pandangan mata
    Saat mengangkat kedua tangan, pandangan mata lurus ke depan dan tidak melihat ke bawah atau ke atas. Fokus pada gerakan sholat dan bacaan doa yang diucapkan.
  • Niat
    Saat mengangkat kedua tangan, niatkan dalam hati untuk memulai sholat witir 3 rakaat. Pastikan untuk mengucapkan niat dengan jelas dan benar.

Demikianlah penjelasan tentang mengangkat kedua tangan saat melaksanakan sholat witir 3 rakaat. Pastikan untuk mengangkat kedua tangan dengan benar dan sempurna agar sholat witir yang dikerjakan sah dan diterima oleh Allah SWT.

Mengucapkan takbiratul ihram

Setelah mengangkat kedua tangan, selanjutnya mengucapkan takbiratul ihram. Takbiratul ihram adalah bacaan “Allahu Akbar” yang diucapkan dengan suara jelas dan tegas. Pastikan untuk mengucapkan takbiratul ihram dengan benar agar sholat witir yang dikerjakan sah dan diterima oleh Allah SWT.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengucapkan takbiratul ihram:

  1. Cara mengucapkan takbiratul ihram
    Ucapkan takbiratul ihram dengan suara jelas dan tegas. Pastikan untuk mengucapkan “Allahu Akbar” dengan benar dan tidak terputus-putus.
  2. Posisi tangan
    Saat mengucapkan takbiratul ihram, kedua tangan diangkat hingga sejajar dengan bahu. Telapak tangan terbuka dan jari-jari rapat.
  3. Pandangan mata
    Saat mengucapkan takbiratul ihram, pandangan mata lurus ke depan dan tidak melihat ke bawah atau ke atas. Fokus pada gerakan sholat dan bacaan doa yang diucapkan.
  4. Niat
    Saat mengucapkan takbiratul ihram, niatkan dalam hati untuk memulai sholat witir 3 rakaat. Pastikan untuk mengucapkan niat dengan jelas dan benar.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, insya Allah mengucapkan takbiratul ihram saat melaksanakan sholat witir 3 rakaat dapat dilakukan dengan benar dan sempurna. Semoga bermanfaat.

Demikianlah penjelasan tentang mengucapkan takbiratul ihram saat melaksanakan sholat witir 3 rakaat. Pastikan untuk mengucapkan takbiratul ihram dengan benar dan sempurna agar sholat witir yang dikerjakan sah dan diterima oleh Allah SWT.

Membaca niat sholat witir

Setelah mengucapkan takbiratul ihram, selanjutnya membaca niat sholat witir. Niat sholat witir adalah bacaan yang diucapkan dalam hati untuk menyatakan keinginan melaksanakan sholat witir. Pastikan untuk membaca niat sholat witir dengan benar agar sholat witir yang dikerjakan sah dan diterima oleh Allah SWT.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membaca niat sholat witir:

  1. Cara membaca niat sholat witir
    Niat sholat witir dibaca dalam hati dengan suara pelan. Pastikan untuk mengucapkan niat dengan jelas dan benar.
  2. Waktu membaca niat sholat witir
    Niat sholat witir dibaca setelah mengucapkan takbiratul ihram dan sebelum memulai gerakan sholat.
  3. Teks niat sholat witir
    Berikut ini adalah teks niat sholat witir 3 rakaat secara umum:

    أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعاَتٍ مُتَوَجِّهًا لِلّهِ تَعَالَى

    Ushalli sunnatal witri tsalatsa raka’atin mutawajjihan lillahi ta’ala.

    Artinya: “Saya niat sholat sunnah witir 3 rakaat karena Allah ta’ala.”

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, insya Allah membaca niat sholat witir saat melaksanakan sholat witir 3 rakaat dapat dilakukan dengan benar dan sempurna. Semoga bermanfaat.

Demikianlah penjelasan tentang membaca niat sholat witir saat melaksanakan sholat witir 3 rakaat. Pastikan untuk membaca niat sholat witir dengan benar dan sempurna agar sholat witir yang dikerjakan sah dan diterima oleh Allah SWT.

Menyempurnakan gerakan sholat

Setelah membaca niat sholat witir, selanjutnya menyempurnakan gerakan sholat. Menyempurnakan gerakan sholat berarti melakukan gerakan sholat dengan benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Pastikan untuk menyempurnakan gerakan sholat agar sholat witir yang dikerjakan sah dan diterima oleh Allah SWT.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyempurnakan gerakan sholat:

  1. Gerakan sholat yang benar
    Lakukan gerakan sholat dengan benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW. Pastikan untuk melakukan gerakan sholat dengan tuma’ninah (tenang dan tidak tergesa-gesa).
  2. Rukuk dan sujud
    Saat rukuk dan sujud, pastikan untuk melakukannya dengan benar. Pastikan kepala lebih rendah dari punggung saat rukuk, dan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki menempel di lantai saat sujud.
  3. Membaca doa-doa sholat
    Baca doa-doa sholat dengan benar dan jelas. Pastikan untuk membaca doa-doa sholat dengan tuma’ninah (tenang dan tidak tergesa-gesa).
  4. Menyempurnakan gerakan sholat lainnya
    Selain rukuk dan sujud, pastikan untuk menyempurnakan gerakan sholat lainnya, seperti berdiri, duduk, dan tasyahud akhir. Lakukan semua gerakan sholat dengan benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, insya Allah gerakan sholat saat melaksanakan sholat witir 3 rakaat dapat dilakukan dengan benar dan sempurna. Semoga bermanfaat.

Demikianlah penjelasan tentang menyempurnakan gerakan sholat saat melaksanakan sholat witir 3 rakaat. Pastikan untuk menyempurnakan gerakan sholat dengan benar dan sempurna agar sholat witir yang dikerjakan sah dan diterima oleh Allah SWT.

Check Also

Sejarah kujang, Senjata Pusaka dan Simbol Budaya Sunda

Kujang adalah sebuah senjata tradisional khas Sunda yang telah ada sejak berabad-abad silam. Kujang memiliki …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *