Peraturan Sepak Bola Untuk Pemula

Peraturan Sepak Bola merupakan seperangkat aturan baku dalam permainan sepak bola. Aturan ini ditetapkan oleh International Board (IFAB), yang merupakan badan yang mengatur sepak bola internasional. Di Indonesia, aturan sepak bola juga ditetapkan oleh PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia).

Peraturan sepak bola terdiri dari 17 bagian, yang mencakup berbagai aspek permainan, seperti lapangan permainan, peralatan pemain, jumlah pemain, durasi permainan, pelanggaran dan hukuman, offside, tendangan bebas, tendangan penalti, lemparan ke dalam, tendangan sudut, tendangan gawang, tendangan bebas tidak langsung, tendangan bebas langsung, pelanggaran di wilayah penalti, dan offside.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa aturan sepak bola dasar yang perlu diketahui oleh para pemain pemula. Aturan-aturan ini akan membantu Anda untuk memahami dan bermain sepak bola dengan baik dan benar.

Peraturan Sepak Bola

Berikut adalah 7 poin penting tentang peraturan sepak bola:

  • Jumlah pemain: 11 pemain per tim
  • Durasi permainan: 2 babak, masing-masing 45 menit
  • Offside: Pemain tidak boleh berada di belakang bek terakhir lawan saat menerima bola
  • Tendangan bebas: Diberikan untuk pelanggaran ringan di luar kotak penalti
  • Tendangan penalti: Diberikan untuk pelanggaran berat di dalam kotak penalti
  • Kartu kuning: Diberikan untuk pelanggaran sedang
  • Kartu merah: Diberikan untuk pelanggaran berat

Ini hanyalah beberapa poin penting tentang peraturan sepak bola. Untuk lebih lengkapnya, silakan baca peraturan resmi sepak bola yang diterbitkan oleh IFAB.

Jumlah pemain: 11 pemain per tim

Dalam permainan sepak bola, setiap tim terdiri dari 11 pemain, termasuk satu penjaga gawang. Jumlah pemain ini ditetapkan oleh peraturan resmi sepak bola yang diterbitkan oleh IFAB.

  • Jumlah pemain di lapangan:

    Setiap tim harus memiliki 11 pemain di lapangan selama pertandingan berlangsung. Jika salah satu pemain dikeluarkan dari lapangan karena kartu merah, maka tim tersebut hanya memiliki 10 pemain.

  • Jumlah pemain pengganti:

    Setiap tim diperbolehkan memiliki hingga 5 pemain pengganti. Pemain pengganti dapat dimasukkan ke lapangan kapan saja selama pertandingan berlangsung, kecuali pada saat tendangan penalti.

  • Penjaga gawang:

    Setiap tim harus memiliki satu penjaga gawang. Penjaga gawang memiliki hak istimewa untuk menggunakan tangannya untuk menangkap bola di dalam kotak penalti. Namun, penjaga gawang tidak diperbolehkan memegang bola dengan tangannya di luar kotak penalti.

  • Pemain outfield:

    Selain penjaga gawang, 10 pemain lainnya disebut pemain outfield. Pemain outfield bertugas untuk menyerang dan bertahan. Pemain outfield dapat mencetak gol dengan cara memasukkan bola ke gawang lawan.

Itulah penjelasan tentang jumlah pemain dalam permainan sepak bola. Semoga bermanfaat!

Durasi permainan: 2 babak, masing-masing 45 menit

Dalam permainan sepak bola, pertandingan berlangsung selama 90 menit, yang dibagi menjadi dua babak, masing-masing 45 menit. Durasi permainan ini ditetapkan oleh peraturan resmi sepak bola yang diterbitkan oleh IFAB.

  • Babak pertama:

    Babak pertama dimulai dengan tendangan awal dari tengah lapangan. Babak pertama berlangsung selama 45 menit, tidak termasuk waktu tambahan yang diberikan oleh wasit.

  • Babak kedua:

    Babak kedua dimulai setelah turun minum selama 15 menit. Babak kedua juga berlangsung selama 45 menit, tidak termasuk waktu tambahan yang diberikan oleh wasit.

  • Waktu tambahan:

    Wasit dapat memberikan waktu tambahan pada akhir setiap babak jika terjadi hal-hal seperti cedera pemain, pergantian pemain, atau pelanggaran yang memakan waktu.

  • Istirahat antar babak:

    Setelah babak pertama selesai, pemain diperbolehkan untuk beristirahat selama 15 menit sebelum melanjutkan pertandingan di babak kedua.

Itulah penjelasan tentang durasi permainan dalam sepak bola. Semoga bermanfaat!

Offside: Pemain tidak boleh berada di belakang bek terakhir lawan saat menerima bola

Offside adalah salah satu aturan penting dalam sepak bola. Aturan ini bertujuan untuk mencegah pemain dari tim penyerang berdiri di dekat gawang lawan dan menunggu bola datang. Dengan adanya aturan offside, pemain penyerang harus berusaha untuk bergerak maju dan menciptakan peluang mencetak gol.

Pemain dianggap offside jika:

  • Berada di belakang bek terakhir lawan
  • Berada di wilayah lawan
  • Menerima bola langsung dari tendangan gawang, tendangan sudut, atau lemparan ke dalam

Pemain tidak dianggap offside jika:

  • Berada sejajar dengan bek terakhir lawan
  • Berada di wilayah sendiri
  • Menerima bola langsung dari tendangan bebas atau tendangan penalti

Jika pemain dinyatakan offside, maka wasit akan memberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan. Tendangan bebas ini diambil dari tempat terjadinya pelanggaran offside.

Berikut adalah beberapa contoh situasi offside:

  • Pemain penyerang berdiri di belakang bek terakhir lawan dan menerima bola dari rekan setimnya. Dalam situasi ini, pemain penyerang dianggap offside dan wasit akan memberikan tendangan bebas tidak langsung kepada tim lawan.
  • Pemain penyerang berdiri sejajar dengan bek terakhir lawan dan menerima bola dari rekan setimnya. Dalam situasi ini, pemain penyerang tidak dianggap offside dan dapat melanjutkan permainan.
  • Pemain penyerang bergerak maju dan menerima bola dari rekan setimnya sebelum bek terakhir lawan. Dalam situasi ini, pemain penyerang tidak dianggap offside dan dapat melanjutkan permainan.

Itulah penjelasan tentang offside dalam sepak bola. Semoga bermanfaat!

Tendangan bebas: Diberikan untuk pelanggaran ringan di luar kotak penalti

Tendangan bebas adalah salah satu jenis tendangan dalam sepak bola yang diberikan kepada tim yang dirugikan akibat pelanggaran ringan yang dilakukan oleh tim lawan di luar kotak penalti. Pelanggaran ringan yang dimaksud meliputi:

  • Menjegal lawan
  • Menendang lawan
  • Menyikut lawan
  • Menarik baju lawan
  • Mendorong lawan
  • Melakukan handball

Tendangan bebas dapat diambil secara langsung atau tidak langsung. Tendangan bebas langsung berarti pemain yang mengambil tendangan bebas dapat langsung menendang bola ke gawang lawan tanpa harus menyentuh pemain lain terlebih dahulu. Tendangan bebas tidak langsung berarti pemain yang mengambil tendangan bebas harus menyentuh pemain lain terlebih dahulu sebelum bola dapat masuk ke gawang lawan.

Berikut adalah beberapa contoh situasi tendangan bebas:

  • Pemain bertahan menjegal pemain penyerang di luar kotak penalti. Dalam situasi ini, tim penyerang berhak mendapatkan tendangan bebas langsung.
  • Pemain bertahan menarik baju pemain penyerang di luar kotak penalti. Dalam situasi ini, tim penyerang berhak mendapatkan tendangan bebas tidak langsung.
  • Pemain bertahan melakukan handball di luar kotak penalti. Dalam situasi ini, tim penyerang berhak mendapatkan tendangan bebas langsung.

Tendangan bebas merupakan salah satu kesempatan bagi tim yang dirugikan untuk mencetak gol. Oleh karena itu, pemain yang mengambil tendangan bebas harus memiliki teknik yang baik dan mampu menempatkan bola dengan akurat.

Itulah penjelasan tentang tendangan bebas dalam sepak bola. Semoga bermanfaat!

Tendangan penalti: Diberikan untuk pelanggaran berat di dalam kotak penalti

Tendangan penalti adalah salah satu jenis tendangan dalam sepak bola yang diberikan kepada tim yang dirugikan akibat pelanggaran berat yang dilakukan oleh tim lawan di dalam kotak penalti. Pelanggaran berat yang dimaksud meliputi:

  • Menjegal lawan:

    Menjegal lawan dengan keras di dalam kotak penalti merupakan pelanggaran berat yang dapat berujung pada tendangan penalti.

  • Menendang lawan:

    Menendang lawan dengan keras di dalam kotak penalti juga merupakan pelanggaran berat yang dapat berujung pada tendangan penalti.

  • Menyikut lawan:

    Menyikut lawan dengan keras di dalam kotak penalti merupakan pelanggaran berat yang dapat berujung pada tendangan penalti.

  • Menarik baju lawan:

    Menarik baju lawan dengan keras di dalam kotak penalti merupakan pelanggaran berat yang dapat berujung pada tendangan penalti.

Tendangan penalti diambil dari titik penalti yang berada 12 yard (11 meter) dari gawang. Pemain yang mengambil tendangan penalti harus berhadapan langsung dengan penjaga gawang lawan. Tendangan penalti merupakan salah satu kesempatan terbaik bagi tim yang dirugikan untuk mencetak gol. Oleh karena itu, pemain yang mengambil tendangan penalti harus memiliki mental yang kuat dan mampu menahan tekanan.

Kartu kuning: Diberikan untuk pelanggaran sedang

Kartu kuning adalah kartu peringatan yang diberikan oleh wasit kepada pemain yang melakukan pelanggaran sedang. Pelanggaran sedang yang dimaksud meliputi:

  • Menjegal lawan dengan keras:

    Menjegal lawan dengan keras tetapi tidak membahayakan keselamatan lawan dapat berujung pada kartu kuning.

  • Menendang lawan dengan keras:

    Menendang lawan dengan keras tetapi tidak membahayakan keselamatan lawan dapat berujung pada kartu kuning.

  • Menyikut lawan dengan keras:

    Menyikut lawan dengan keras tetapi tidak membahayakan keselamatan lawan dapat berujung pada kartu kuning.

  • Menarik baju lawan dengan keras:

    Menarik baju lawan dengan keras tetapi tidak membahayakan keselamatan lawan dapat berujung pada kartu kuning.

Jika seorang pemain menerima dua kartu kuning dalam satu pertandingan, maka pemain tersebut akan dikeluarkan dari lapangan. Pemain yang dikeluarkan dari lapangan karena kartu kuning tidak diperbolehkan untuk melanjutkan pertandingan dan harus digantikan oleh pemain lain.

Kartu merah: Diberikan untuk pelanggaran berat

Kartu merah adalah kartu peringatan tertinggi yang diberikan oleh wasit kepada pemain yang melakukan pelanggaran berat. Pelanggaran berat yang dimaksud meliputi:

  • Menjegal lawan dengan sangat keras:

    Menjegal lawan dengan sangat keras dan membahayakan keselamatan lawan dapat berujung pada kartu merah.

  • Menendang lawan dengan sangat keras:

    Menendang lawan dengan sangat keras dan membahayakan keselamatan lawan dapat berujung pada kartu merah.

  • Menyikut lawan dengan sangat keras:

    Menyikut lawan dengan sangat keras dan membahayakan keselamatan lawan dapat berujung pada kartu merah.

  • Melakukan pelanggaran yang tidak sportif:

    Melakukan pelanggaran yang tidak sportif seperti meludah, menggigit, atau memukul lawan dapat berujung pada kartu merah.

Jika seorang pemain menerima kartu merah, maka pemain tersebut langsung dikeluarkan dari lapangan dan tidak diperbolehkan untuk melanjutkan pertandingan. Pemain yang dikeluarkan dari lapangan karena kartu merah tidak dapat digantikan oleh pemain lain.

Check Also

Sejarah kujang, Senjata Pusaka dan Simbol Budaya Sunda

Kujang adalah sebuah senjata tradisional khas Sunda yang telah ada sejak berabad-abad silam. Kujang memiliki …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *