Perkutut Majapahit: Burung Pembawa Keberuntungan

Perkutut Majapahit adalah salah satu jenis burung perkutut yang berasal dari Indonesia, tepatnya dari Pulau Jawa. Burung ini memiliki ciri khas bulu berwarna hitam pekat, kecuali pada bagian kaki, paruh, dan mata yang berwarna putih.

Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, Perkutut Majapahit memiliki tuah atau keberuntungan. Oleh karena itu, burung ini banyak diminati oleh para pecinta burung, baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Sejarah Perkutut Majapahit

Tidak ada catatan sejarah yang pasti tentang asal usul Perkutut Majapahit. Namun, berdasarkan penelitian para ahli, burung ini diperkirakan telah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit.

Pada zaman itu, Perkutut Majapahit dipercaya sebagai burung pembawa keberuntungan bagi para raja dan bangsawan. Oleh karena itu, burung ini banyak dibudidayakan di lingkungan istana.

Ciri-ciri Perkutut Majapahit

Perkutut Majapahit memiliki ciri khas bulu berwarna hitam pekat, kecuali pada bagian kaki, paruh, dan mata yang berwarna putih. Bulu-bulunya halus dan mengkilap.

Ukuran tubuh Perkutut Majapahit relatif kecil, dengan panjang sekitar 25-30 cm. Kepalanya berbentuk bulat dengan paruh yang pendek dan berwarna putih.

Burung ini memiliki suara yang merdu dan khas. Suaranya sering digunakan sebagai media terapi untuk menenangkan pikiran dan menghilangkan stres.

Kepercayaan Masyarakat Jawa

Masyarakat Jawa percaya bahwa Perkutut Majapahit memiliki tuah atau keberuntungan. Menurut kepercayaan tersebut, burung ini dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya, baik dalam hal pekerjaan, usaha, maupun kehidupan rumah tangga.

Selain itu, Perkutut Majapahit juga dipercaya dapat memberikan perlindungan dari marabahaya. Oleh karena itu, burung ini sering dibeli oleh para pecinta burung untuk dipelihara sebagai peliharaan.

Cara Merawat Perkutut Majapahit

Perkutut Majapahit adalah burung yang relatif mudah dirawat. Burung ini dapat dipelihara di dalam sangkar atau di luar rumah.

Pakan yang diberikan kepada Perkutut Majapahit adalah voer, beras merah, dan buah-buahan. Burung ini juga membutuhkan air minum yang bersih dan segar.

Perkutut Majapahit perlu dimandikan secara rutin untuk menjaga kebersihannya. Mandi dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan air atau memandikannya di bak mandi.

Harga Perkutut Majapahit

Harga Perkutut Majapahit bervariasi, tergantung pada kualitas dan usia burung tersebut. Perkutut Majapahit yang berkualitas tinggi dan berusia muda dapat dijual dengan harga yang sangat mahal, bahkan hingga ratusan juta rupiah.

Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi harga Perkutut Majapahit:

  • Kualitas bulu: Perkutut Majapahit yang memiliki bulu berwarna hitam pekat dan mengkilap akan memiliki harga yang lebih tinggi.
  • Usia: Perkutut Majapahit yang berusia muda akan memiliki harga yang lebih tinggi.
  • Keturunan: Perkutut Majapahit yang berasal dari keturunan yang unggul akan memiliki harga yang lebih tinggi.

Penutup

Perkutut Majapahit adalah burung yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Burung ini juga memiliki tuah atau keberuntungan yang dipercaya oleh masyarakat Jawa.

Jika Anda tertarik untuk memelihara Perkutut Majapahit, Anda perlu mempelajari cara merawatnya dengan baik agar burung ini dapat hidup sehat dan memberikan keberuntungan bagi Anda.

Check Also

Pertandingan Indonesia vs Thailand SEA Games 2023: Adu Kekuatan Tim Unggulan Asia Tenggara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *