Pernyataan Berikut Yang Menggambarkan Historiografi Tradisional Adalah
Historiografi tradisional adalah penulisan sejarah yang dimulai dari zaman Hindu-Budha sampai masuk dan berkembangnya Islam. Historiografi tradisional memiliki beberapa ciri khas, yaitu:
- Istanasentris, yaitu penulisan sejarah yang berfokus pada peristiwa-peristiwa yang terjadi di istana dan di bawah kekuasaan raja.
- Feodal-aristokratis, yaitu penulisan sejarah yang menggambarkan kehidupan dan kekuasaan raja dan bangsawan.
- Subjektivitas tinggi, yaitu penulisan sejarah yang dipengaruhi oleh pandangan dan kepentingan penulisnya.
- Bertujuan untuk melegitimasi dan melanggengkan kekuasaan raja, yaitu penulisan sejarah yang bertujuan untuk menunjukkan keunggulan dan kehebatan raja agar kemudian diakui oleh masyarakat sebagai sosok yang layak memimpin.
- Banyak mengandung anakronisme, yaitu penulisan sejarah yang tidak sesuai dengan urutan waktu yang sebenarnya.
Berdasarkan ciri-ciri tersebut, pernyataan berikut yang menggambarkan historiografi tradisional adalah:
| Pernyataan | Penjelasan |
|---|---|
| "Sejarah Kerajaan Majapahit ditulis oleh para pujangga istana untuk mengagung-agungkan raja dan kerajaan." | Pernyataan ini menggambarkan ciri istanasentris dan subjektivitas tinggi. Penulis sejarah adalah para pujangga istana yang tentu saja memiliki kepentingan untuk mengagung-agungkan raja dan kerajaan. |
| "Babad Tanah Jawi menceritakan kisah-kisah legenda dan mitos yang terjadi di Jawa." | Pernyataan ini menggambarkan ciri anakronisme. Babad Tanah Jawi banyak mengandung kisah-kisah legenda dan mitos yang tidak sesuai dengan urutan waktu yang sebenarnya. |
| "Hikayat Raja-Raja Pasai menggambarkan kehidupan dan kekuasaan para raja di Pasai." | Pernyataan ini menggambarkan ciri feodal-aristokratis. Hikayat Raja-Raja Pasai menggambarkan kehidupan dan kekuasaan para raja di Pasai, yaitu sebuah kerajaan feodal. |
Selain pernyataan-pernyataan tersebut, masih banyak lagi pernyataan lain yang dapat menggambarkan historiografi tradisional. Berikut adalah beberapa contoh pernyataan lain:
- "Peristiwa berdirinya Kerajaan Mataram diceritakan dalam Serat Babad Tanah Jawi."
- "Kisah perjalanan Prabu Siliwangi dalam mencari tempat tinggal baru diceritakan dalam Hikayat Sangkuriang."
- "Kisah cinta Arjuna dan Srikandi diceritakan dalam Kitab Arjunawiwaha."
Pada umumnya, historiografi tradisional memiliki tujuan untuk melegitimasi dan melanggengkan kekuasaan raja. Oleh karena itu, penulisan sejarah tersebut sering kali bersifat istanasentris, feodal-aristokratis, dan subjektif. Selain itu, historiografi tradisional juga sering kali mengandung anakronisme, yaitu ketidaksesuaian dengan urutan waktu yang sebenarnya.
Berikut adalah beberapa pertanyaan dan penyelesaian yang berkaitan dengan pernyataan "Pernyataan berikut yang menggambarkan historiografi tradisional adalah":
| Pertanyaan | Penyelesaian |
|---|---|
| Apakah pernyataan "Sejarah Kerajaan Majapahit ditulis oleh para pujangga istana untuk mengagung-agungkan raja dan kerajaan" menggambarkan historiografi tradisional? | |
| Ya, pernyataan tersebut menggambarkan historiografi tradisional. Hal ini karena pernyataan tersebut menunjukkan ciri istanasentris dan subjektivitas tinggi. Penulis sejarah adalah para pujangga istana yang tentu saja memiliki kepentingan untuk mengagung-agungkan raja dan kerajaan. |
Apakah pernyataan "Babad Tanah Jawi menceritakan kisah-kisah legenda dan mitos yang terjadi di Jawa" menggambarkan historiografi tradisional?
Ya, pernyataan tersebut menggambarkan historiografi tradisional. Hal ini karena pernyataan tersebut menunjukkan ciri anakronisme. Babad Tanah Jawi banyak mengandung kisah-kisah legenda dan mitos yang tidak sesuai dengan urutan waktu yang sebenarnya.
Apakah pernyataan "Hikayat Raja-Raja Pasai menggambarkan kehidupan dan kekuasaan para raja di Pasai" menggambarkan historiografi tradisional?
Ya, pernyataan tersebut menggambarkan historiografi tradisional. Hal ini karena pernyataan tersebut menunjukkan ciri feodal-aristokratis. Hikayat Raja-Raja Pasai menggambarkan kehidupan dan kekuasaan para raja di Pasai, yaitu sebuah kerajaan feodal.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat digunakan untuk menguji pemahaman siswa tentang historiografi tradisional.