Plot Twist: Pengertian, Jenis, dan Fungsi

Plot twist adalah istilah yang digunakan dalam sebuah cerita, baik itu film, novel, atau cerita pendek, untuk merujuk pada peristiwa atau detail yang tidak diduga-duga oleh penonton, pembaca, atau pendengar. Plot twist dapat memberikan efek kejutan dan membuat cerita menjadi lebih menarik.

Pengertian Plot Twist

Secara harfiah, plot twist berarti “putaran dalam alur cerita”. Plot twist dapat terjadi di mana saja dalam sebuah cerita, mulai dari awal, tengah, hingga akhir. Plot twist dapat berupa perubahan nasib karakter, perubahan plot, atau bahkan perubahan genre cerita.

Jenis-Jenis Plot Twist

Ada berbagai macam jenis plot twist, antara lain:

  • Red herring adalah plot twist yang sengaja dibuat untuk menyesatkan penonton, pembaca, atau pendengar. Red herring biasanya digunakan untuk membuat penonton, pembaca, atau pendengar berpikir bahwa sesuatu akan terjadi, padahal kenyataannya tidak.
  • Fake out adalah plot twist yang dibuat untuk membuat penonton, pembaca, atau pendengar berpikir bahwa sesuatu terjadi, padahal kenyataannya tidak. Fake out biasanya digunakan untuk membuat penonton, pembaca, atau pendengar tegang atau terkejut.
  • Twist ending adalah plot twist yang terjadi di akhir cerita. Twist ending biasanya digunakan untuk membuat cerita menjadi lebih berkesan.

Fungsi Plot Twist

Plot twist memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  • Memberikan kejutan

Plot twist dapat memberikan kejutan kepada penonton, pembaca, atau pendengar. Kejutan ini dapat membuat cerita menjadi lebih menarik dan tidak membosankan.

  • Membangun ketegangan

Plot twist dapat membangun ketegangan dalam sebuah cerita. Ketegangan ini dapat membuat penonton, pembaca, atau pendengar merasa penasaran dan ingin mengetahui kelanjutan cerita.

  • Menyelesaikan konflik

Plot twist dapat digunakan untuk menyelesaikan konflik dalam sebuah cerita. Plot twist ini biasanya terjadi di akhir cerita dan memberikan kejutan kepada penonton, pembaca, atau pendengar.

Contoh Plot Twist

Berikut adalah beberapa contoh plot twist dalam film:

  • The Sixth Sense (1999)

Film ini bercerita tentang seorang psikiater anak yang menangani seorang anak laki-laki yang dapat melihat orang mati. Namun, di akhir cerita, penonton mengetahui bahwa psikiater tersebut juga dapat melihat orang mati.

  • The Usual Suspects (1995)

Film ini bercerita tentang lima penjahat yang ditangkap karena terlibat dalam sebuah perampokan. Namun, di akhir cerita, penonton mengetahui bahwa salah satu penjahat tersebut adalah dalang dari perampokan tersebut.

  • The Departed (2006)

Film ini bercerita tentang seorang polisi yang menyamar menjadi anggota geng kriminal. Namun, di akhir cerita, penonton mengetahui bahwa ada seorang anggota geng kriminal yang juga menyamar menjadi polisi.

Tips Menulis Plot Twist

Berikut adalah beberapa tips untuk menulis plot twist yang efektif:

  • Buatlah plot twist yang masuk akal

Plot twist harus masuk akal dalam konteks cerita. Jika plot twist terlalu tidak masuk akal, maka penonton, pembaca, atau pendengar akan merasa kecewa.

  • Buatlah plot twist yang tidak terlalu diprediksi

Plot twist yang terlalu diprediksi akan membuat penonton, pembaca, atau pendengar merasa kecewa. Plot twist yang efektif adalah plot twist yang tidak terduga.

  • Buatlah plot twist yang berdampak

Plot twist harus berdampak pada cerita. Plot twist yang hanya sekadar kejutan saja akan membuat cerita menjadi kurang menarik.

Plot twist adalah salah satu teknik penulisan yang dapat digunakan untuk membuat cerita menjadi lebih menarik dan berkesan. Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat menulis plot twist yang efektif dan membuat cerita Anda menjadi lebih berkualitas.

Check Also

Sikap Positif Pelajar Yang Menunjukkan Semangat Kebangsaan Di Lingkungan Sekolah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *