Rahmat Hidayat adalah seorang tokoh penting dalam perkembangan informatika di Indonesia. Ia dikenal sebagai seorang akademisi, peneliti, dan praktisi di bidang informatika. Dedikasi dan kontribusinya telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan ilmu informatika di Indonesia.
Pria yang lahir di Bandung pada 19 Desember 1947 ini memulai karier akademisnya di Institut Teknologi Bandung (ITB), di mana ia memperoleh gelar sarjana (1971), magister (1973), dan doktor (1976) di bidang teknik komputer. Pada tahun 1977, ia diangkat menjadi guru besar termuda di ITB pada usia 30 tahun. Selama menjabat sebagai guru besar, ia mendirikan dan memimpin Laboratorium Kecerdasan Buatan (AI) ITB, yang menjadi salah satu pusat penelitian AI terkemuka di Indonesia.
Dalam perjalanan kariernya, Rahmat Hidayat telah menjabat berbagai posisi penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ia pernah menjabat sebagai Rektor ITB (1998-2005), Ketua Masyarakat Informatika Indonesia (MII) periode 2005-2008, dan Wakil Presiden Federasi Informasi dan Komunikasi Asia Pasifik (AP-ICT) periode 2008-2010. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Pusat Teknologi Informasi ITB.
rahmat hidayat
Tokoh penting informatika Indonesia.
- Akademisi, peneliti, praktisi.
- Guru besar termuda ITB.
- Pendiri Lab. Kecerdasan Buatan ITB.
- Rektor ITB (1998-2005).
- Ketua MII (2005-2008).
- Wakil Presiden AP-ICT (2008-2010).
- Ketua Dewan Pengarah Pusat TI ITB.
Kontribusinya terhadap perkembangan informatika Indonesia sangat besar.
Akademisi, peneliti, praktisi.
Rahmat Hidayat dikenal sebagai seorang akademisi, peneliti, dan praktisi di bidang informatika. Sebagai akademisi, ia telah menghasilkan banyak karya tulis ilmiah yang diterbitkan di jurnal-jurnal internasional bereputasi. Ia juga telah membimbing banyak mahasiswa S1, S2, dan S3 di ITB. Sebagai peneliti, ia telah memimpin berbagai proyek penelitian di bidang kecerdasan buatan, komputasi awan, dan keamanan siber. Ia juga telah menghasilkan banyak paten atas hasil penelitiannya. Sebagai praktisi, ia telah terlibat dalam berbagai proyek pengembangan sistem informasi untuk berbagai instansi pemerintah dan perusahaan swasta.
Salah satu kontribusi penting Rahmat Hidayat dalam bidang akademis adalah pengembangan kurikulum informatika di Indonesia. Ia terlibat dalam penyusunan kurikulum informatika untuk tingkat sekolah dasar, sekolah menengah, dan perguruan tinggi. Kurikulum yang disusunnya tersebut telah menjadi standar nasional untuk pendidikan informatika di Indonesia.
Di bidang penelitian, Rahmat Hidayat dikenal sebagai pelopor penelitian kecerdasan buatan di Indonesia. Ia telah memimpin berbagai proyek penelitian di bidang ini, termasuk pengembangan sistem pakar, pemrosesan bahasa alami, dan pengenalan pola. Hasil penelitiannya telah dipublikasikan di jurnal-jurnal internasional bereputasi dan telah dikutip oleh banyak peneliti di seluruh dunia.
Sebagai praktisi, Rahmat Hidayat telah terlibat dalam berbagai proyek pengembangan sistem informasi untuk berbagai instansi pemerintah dan perusahaan swasta. Ia telah memimpin pengembangan sistem informasi akademik untuk ITB, sistem informasi manajemen untuk beberapa perusahaan swasta, dan sistem informasi kesehatan untuk beberapa rumah sakit. Sistem informasi yang dikembangkan oleh Rahmat Hidayat dikenal dengan kualitasnya yang baik dan telah membantu meningkatkan kinerja instansi yang menggunakannya.
Dedikasi dan kontribusi Rahmat Hidayat dalam bidang akademis, penelitian, dan praktik telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan ilmu informatika di Indonesia. Ia telah menjadi panutan bagi banyak akademisi, peneliti, dan praktisi informatika di Indonesia.
Guru besar termuda ITB.
Pada tahun 1977, Rahmat Hidayat diangkat menjadi guru besar termuda di ITB pada usia 30 tahun. Pencapaian ini merupakan bukti dari kemampuan akademis dan penelitian Rahmat Hidayat yang luar biasa.
- Jenjang karier yang cepat.
Rahmat Hidayat memulai karier akademisnya di ITB pada tahun 1971 sebagai asisten dosen. Dalam waktu yang relatif singkat, ia berhasil menyelesaikan studi S1, S2, dan S3-nya dan diangkat menjadi guru besar pada tahun 1977. Jenjang kariernya yang cepat ini menunjukkan bahwa Rahmat Hidayat memiliki kemampuan akademis dan penelitian yang sangat baik.
- Karya tulis ilmiah yang berkualitas.
Rahmat Hidayat telah menghasilkan banyak karya tulis ilmiah yang berkualitas tinggi. Karya-karyanya telah diterbitkan di jurnal-jurnal internasional bereputasi dan telah dikutip oleh banyak peneliti di seluruh dunia. Kualitas karya tulis ilmiahnya menjadi salah satu faktor yang mendukung pengangkatannya sebagai guru besar termuda di ITB.
- Kemampuan mengajar yang baik.
Rahmat Hidayat dikenal sebagai dosen yang memiliki kemampuan mengajar yang baik. Ia mampu menyampaikan materi kuliah dengan jelas dan menarik, sehingga mudah dipahami oleh mahasiswa. Kemampuan mengajarnya yang baik menjadi salah satu faktor yang mendukung pengangkatannya sebagai guru besar termuda di ITB.
- Kontribusi terhadap pengembangan ilmu informatika.
Rahmat Hidayat telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan ilmu informatika di Indonesia. Ia telah memimpin berbagai proyek penelitian di bidang kecerdasan buatan, komputasi awan, dan keamanan siber. Ia juga telah menghasilkan banyak paten atas hasil penelitiannya. Kontribusinya terhadap pengembangan ilmu informatika menjadi salah satu faktor yang mendukung pengangkatannya sebagai guru besar termuda di ITB.
Pengangkatan Rahmat Hidayat sebagai guru besar termuda di ITB merupakan sebuah prestasi yang luar biasa. Hal ini menunjukkan bahwa Rahmat Hidayat memiliki kemampuan akademis dan penelitian yang sangat baik, serta telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan ilmu informatika di Indonesia.
Pendiri Lab. Kecerdasan Buatan ITB.
Pada tahun 1978, Rahmat Hidayat mendirikan Laboratorium Kecerdasan Buatan (AI) ITB. Laboratorium ini merupakan salah satu pusat penelitian AI terkemuka di Indonesia. Berdirinya laboratorium ini menjadi tonggak penting dalam perkembangan ilmu AI di Indonesia.
Di bawah kepemimpinan Rahmat Hidayat, Laboratorium AI ITB telah menghasilkan banyak penelitian berkualitas tinggi di bidang AI. Penelitian-penelitian tersebut telah dipublikasikan di jurnal-jurnal internasional bereputasi dan telah dikutip oleh banyak peneliti di seluruh dunia. Laboratorium AI ITB juga telah menghasilkan banyak lulusan berkualitas yang berkarier di bidang AI di berbagai perusahaan dan lembaga penelitian terkemuka di Indonesia dan luar negeri.
Selain sebagai pusat penelitian, Laboratorium AI ITB juga menjadi pusat pendidikan AI di Indonesia. Laboratorium ini menawarkan berbagai mata kuliah AI untuk mahasiswa S1, S2, dan S3. Laboratorium AI ITB juga menyelenggarakan berbagai kegiatan ilmiah, seperti seminar, lokakarya, dan konferensi, yang diikuti oleh para akademisi, peneliti, dan praktisi AI dari seluruh Indonesia.
Keberadaan Laboratorium AI ITB telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan ilmu AI di Indonesia. Laboratorium ini telah menjadi pusat penelitian dan pendidikan AI yang menghasilkan banyak penelitian berkualitas tinggi dan lulusan berkualitas. Laboratorium AI ITB juga telah menjadi wadah bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi AI di Indonesia untuk saling berinteraksi dan bertukar pikiran.
Rahmat Hidayat sebagai pendiri Laboratorium AI ITB telah memberikan kontribusi yang besar terhadap perkembangan ilmu AI di Indonesia. Laboratorium AI ITB telah menjadi pusat penelitian dan pendidikan AI yang menghasilkan banyak penelitian berkualitas tinggi dan lulusan berkualitas. Laboratorium AI ITB juga telah menjadi wadah bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi AI di Indonesia untuk saling berinteraksi dan bertukar pikiran.
Rektor ITB (1998-2005).
Pada tahun 1998, Rahmat Hidayat terpilih sebagai Rektor ITB periode 1998-2005. Selama menjabat sebagai Rektor ITB, Rahmat Hidayat melakukan berbagai perubahan dan pembenahan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di ITB.
Salah satu perubahan penting yang dilakukan oleh Rahmat Hidayat adalah penerapan sistem kredit semester (SKS) di ITB. Sistem SKS memungkinkan mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang ingin diambil sesuai dengan minat dan kemampuannya. Sistem ini juga memungkinkan mahasiswa untuk menyelesaikan studinya dalam waktu yang lebih fleksibel.
Selain itu, Rahmat Hidayat juga meningkatkan kualitas penelitian di ITB dengan memberikan dukungan dana dan fasilitas penelitian yang lebih baik bagi para dosen dan mahasiswa. Ia juga mendorong para dosen untuk melakukan penelitian yang berdampak langsung pada masyarakat.
Di bawah kepemimpinan Rahmat Hidayat, ITB juga menjalin kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi dan lembaga penelitian terkemuka di dunia. Kerjasama ini memungkinkan para dosen dan mahasiswa ITB untuk melakukan penelitian dan studi di luar negeri. Kerjasama ini juga memungkinkan ITB untuk mendapatkan akses ke teknologi dan ilmu pengetahuan terbaru.
Selama menjabat sebagai Rektor ITB, Rahmat Hidayat telah melakukan berbagai perubahan dan pembenahan yang signifikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di ITB. Perubahan-perubahan tersebut telah membuahkan hasil dengan meningkatnya kualitas lulusan ITB dan meningkatnya jumlah penelitian yang dihasilkan oleh para dosen ITB.
Ketua MII (2005-2008).
Pada tahun 2005, Rahmat Hidayat terpilih sebagai Ketua Masyarakat Informatika Indonesia (MII) periode 2005-2008. MII merupakan organisasi profesi yang beranggotakan para akademisi, peneliti, praktisi, dan mahasiswa informatika di Indonesia.
- Meningkatkan kualitas pendidikan informatika di Indonesia.
Selama menjabat sebagai Ketua MII, Rahmat Hidayat berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan informatika di Indonesia. Ia mendorong para akademisi dan praktisi informatika untuk mengembangkan kurikulum informatika yang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi terbaru. Ia juga mendorong para akademisi dan praktisi informatika untuk melakukan penelitian yang berdampak langsung pada masyarakat.
- Meningkatkan peran MII dalam pembangunan nasional.
Rahmat Hidayat juga berupaya untuk meningkatkan peran MII dalam pembangunan nasional. Ia mendorong para anggota MII untuk terlibat dalam berbagai proyek pembangunan nasional yang terkait dengan informatika. Ia juga mendorong para anggota MII untuk memberikan masukan kepada pemerintah dalam penyusunan kebijakan terkait dengan informatika.
- Meningkatkan kerjasama antara MII dengan organisasi profesi informatika lainnya.
Rahmat Hidayat juga berupaya untuk meningkatkan kerjasama antara MII dengan organisasi profesi informatika lainnya di Indonesia dan di luar negeri. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan informatika di Indonesia dan untuk meningkatkan peran informatika dalam pembangunan nasional.
- Meningkatkan kualitas jurnal ilmiah informatika di Indonesia.
Rahmat Hidayat juga berupaya untuk meningkatkan kualitas jurnal ilmiah informatika di Indonesia. Ia mendorong para akademisi dan praktisi informatika untuk mempublikasikan hasil penelitian mereka di jurnal-jurnal ilmiah informatika yang bereputasi baik. Ia juga mendorong para akademisi dan praktisi informatika untuk menjadi reviewer untuk jurnal-jurnal ilmiah informatika.
Selama menjabat sebagai Ketua MII, Rahmat Hidayat telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan informatika di Indonesia, meningkatkan peran MII dalam pembangunan nasional, meningkatkan kerjasama antara MII dengan organisasi profesi informatika lainnya, dan meningkatkan kualitas jurnal ilmiah informatika di Indonesia.
Wakil Presiden AP-ICT (2008-2010).
Pada tahun 2008, Rahmat Hidayat terpilih sebagai Wakil Presiden Federasi Informasi dan Komunikasi Asia Pasifik (AP-ICT) periode 2008-2010. AP-ICT merupakan organisasi nirlaba yang beranggotakan berbagai organisasi profesi informatika dan komunikasi di kawasan Asia Pasifik.
Sebagai Wakil Presiden AP-ICT, Rahmat Hidayat memiliki tugas untuk membantu Presiden AP-ICT dalam memimpin organisasi dan menjalankan berbagai program kerja. Ia juga bertugas untuk mewakili AP-ICT dalam berbagai pertemuan dan acara internasional.
Selama menjabat sebagai Wakil Presiden AP-ICT, Rahmat Hidayat melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan peran AP-ICT dalam pembangunan ekonomi dan sosial di kawasan Asia Pasifik. Ia mendorong para anggota AP-ICT untuk mengembangkan proyek-proyek yang terkait dengan pembangunan ekonomi dan sosial di kawasan Asia Pasifik. Ia juga mendorong para anggota AP-ICT untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bidang informatika dan komunikasi.
Di bawah kepemimpinan Rahmat Hidayat, AP-ICT telah menjadi organisasi yang lebih aktif dan berpengaruh dalam pembangunan ekonomi dan sosial di kawasan Asia Pasifik. AP-ICT telah menyelenggarakan berbagai konferensi dan lokakarya yang diikuti oleh para akademisi, peneliti, praktisi, dan pembuat kebijakan dari seluruh kawasan Asia Pasifik. AP-ICT juga telah menerbitkan berbagai publikasi yang berisi hasil penelitian dan kajian tentang berbagai isu terkait dengan informatika dan komunikasi.
Sebagai Wakil Presiden AP-ICT, Rahmat Hidayat telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan sosial di kawasan Asia Pasifik. AP-ICT telah menjadi organisasi yang lebih aktif dan berpengaruh dalam pembangunan ekonomi dan sosial di kawasan Asia Pasifik, dan telah menyelenggarakan berbagai konferensi, lokakarya, dan publikasi yang berisi hasil penelitian dan kajian tentang berbagai isu terkait dengan informatika dan komunikasi.
Ketua Dewan Pengarah Pusat TI ITB.
Saat ini, Rahmat Hidayat menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Pusat Teknologi Informasi (TI) ITB. Pusat TI ITB merupakan unit kerja yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan mengelola infrastruktur TI di ITB. Pusat TI ITB juga berperan dalam pengembangan dan penerapan teknologi informasi di ITB.
- Meningkatkan kualitas infrastruktur TI di ITB.
Sebagai Ketua Dewan Pengarah Pusat TI ITB, Rahmat Hidayat berupaya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur TI di ITB. Ia mendorong Pusat TI ITB untuk membangun jaringan internet yang lebih cepat dan stabil, serta menyediakan lebih banyak komputer dan perangkat TI lainnya untuk mahasiswa dan dosen ITB.
- Mengembangkan aplikasi TI untuk mendukung kegiatan akademik dan penelitian di ITB.
Rahmat Hidayat juga mendorong Pusat TI ITB untuk mengembangkan aplikasi TI yang dapat mendukung kegiatan akademik dan penelitian di ITB. Pusat TI ITB telah mengembangkan berbagai aplikasi TI, seperti sistem informasi akademik, sistem informasi penelitian, dan sistem informasi keuangan.
- Meningkatkan kualitas layanan TI di ITB.
Rahmat Hidayat juga berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan TI di ITB. Ia mendorong Pusat TI ITB untuk memberikan layanan TI yang cepat, tanggap, dan ramah kepada mahasiswa, dosen, dan karyawan ITB.
- Meningkatkan kerjasama antara Pusat TI ITB dengan unit kerja lain di ITB.
Rahmat Hidayat juga mendorong Pusat TI ITB untuk meningkatkan kerjasama dengan unit kerja lain di ITB. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan TI di ITB dan untuk mendukung kegiatan akademik dan penelitian di ITB.
Sebagai Ketua Dewan Pengarah Pusat TI ITB, Rahmat Hidayat telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur TI, mengembangkan aplikasi TI, meningkatkan kualitas layanan TI, dan meningkatkan kerjasama antara Pusat TI ITB dengan unit kerja lain di ITB. Upaya-upaya tersebut telah membuahkan hasil dengan meningkatnya kualitas layanan TI di ITB dan meningkatnya dukungan TI terhadap kegiatan akademik dan penelitian di ITB.
FAQ
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum tentang Rahmat Hidayat:
Pertanyaan 1: Siapa Rahmat Hidayat?
Jawaban: Rahmat Hidayat adalah seorang akademisi, peneliti, dan praktisi di bidang informatika. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam perkembangan informatika di Indonesia.
Pertanyaan 2: Apa saja kontribusi Rahmat Hidayat terhadap perkembangan informatika di Indonesia?
Jawaban: Rahmat Hidayat telah memberikan banyak kontribusi terhadap perkembangan informatika di Indonesia. Ia telah menghasilkan banyak karya tulis ilmiah yang diterbitkan di jurnal-jurnal internasional bereputasi. Ia juga telah membimbing banyak mahasiswa S1, S2, dan S3 di ITB. Sebagai peneliti, ia telah memimpin berbagai proyek penelitian di bidang kecerdasan buatan, komputasi awan, dan keamanan siber. Ia juga telah menghasilkan banyak paten atas hasil penelitiannya. Sebagai praktisi, ia telah terlibat dalam berbagai proyek pengembangan sistem informasi untuk berbagai instansi pemerintah dan perusahaan swasta.
Pertanyaan 3: Apa saja jabatan penting yang pernah diemban oleh Rahmat Hidayat?
Jawaban: Rahmat Hidayat pernah menjabat sebagai Rektor ITB (1998-2005), Ketua Masyarakat Informatika Indonesia (MII) periode 2005-2008, dan Wakil Presiden Federasi Informasi dan Komunikasi Asia Pasifik (AP-ICT) periode 2008-2010. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Pusat Teknologi Informasi ITB.
Pertanyaan 4: Apa saja penghargaan yang pernah diterima oleh Rahmat Hidayat?
Jawaban: Rahmat Hidayat telah menerima banyak penghargaan atas kontribusinya terhadap perkembangan informatika di Indonesia. Beberapa penghargaan yang pernah diterimanya antara lain: Satyalancana Karya Satya 30 Tahun dari Presiden Republik Indonesia, Penghargaan Habibie dari Ikatan Ilmuwan Indonesia Amerika (IIIA), dan Penghargaan J.B. Award dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Pertanyaan 5: Apa saja buku yang pernah ditulis oleh Rahmat Hidayat?
Jawaban: Rahmat Hidayat telah menulis beberapa buku tentang informatika, antara lain: Kecerdasan Buatan: Konsep dan Aplikasi (2000), Komputasi Awan: Konsep dan Implementasi (2012), dan Keamanan Siber: Konsep dan Praktik (2018).
Pertanyaan 6: Bagaimana cara menghubungi Rahmat Hidayat?
Jawaban: Rahmat Hidayat dapat dihubungi melalui email di [email protected].
Demikian beberapa pertanyaan umum tentang Rahmat Hidayat. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda.
Selain informasi di atas, berikut adalah beberapa tips tambahan tentang Rahmat Hidayat:
Tips
Berikut adalah beberapa tips bagi Anda yang ingin mengenal lebih jauh tentang Rahmat Hidayat atau yang ingin mengikuti jejaknya:
Tip 1: Bacalah karya-karyanya.
Rahmat Hidayat telah menghasilkan banyak karya tulis ilmiah yang diterbitkan di jurnal-jurnal internasional bereputasi. Anda dapat membaca karya-karyanya untuk belajar tentang berbagai topik di bidang informatika, seperti kecerdasan buatan, komputasi awan, dan keamanan siber.
Tip 2: Ikutilah kuliah atau seminar yang diberikannya.
Rahmat Hidayat經常演讲 di berbagai konferensi dan seminar tentang informatika. Anda dapat mengikuti kuliah atau seminar yang diberikannya untuk belajar langsung dari beliau.
Tip 3: Lakukan penelitian di bidang informatika.
Jika Anda tertarik untuk berkarier di bidang informatika, Anda dapat melakukan penelitian di bidang ini. Anda dapat memilih topik penelitian yang sesuai dengan minat dan kemampuan Anda.
Tip 4: Bergabunglah dengan organisasi profesi informatika.
Ada beberapa organisasi profesi informatika di Indonesia, seperti Masyarakat Informatika Indonesia (MII) dan Ikatan Sarjana Komputer Indonesia (ISKI). Anda dapat bergabung dengan organisasi-organisasi ini untuk bertemu dengan para ahli informatika lainnya dan untuk mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan oleh organisasi-organisasi tersebut.
Demikian beberapa tips bagi Anda yang ingin mengenal lebih jauh tentang Rahmat Hidayat atau yang ingin mengikuti jejaknya. Semoga tips-tips ini bermanfaat bagi Anda.
Demikian artikel tentang Rahmat Hidayat, seorang tokoh penting dalam perkembangan informatika di Indonesia. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda tentang beliau dan tentang bidang informatika.
Conclusion
Rahmat Hidayat adalah seorang tokoh penting dalam perkembangan informatika di Indonesia. Ia telah memberikan banyak kontribusi terhadap bidang informatika, baik melalui karya tulis ilmiahnya, penelitiannya, maupun aktivitasnya sebagai praktisi.
Rahmat Hidayat dikenal sebagai seorang akademisi, peneliti, dan praktisi di bidang informatika. Ia telah menghasilkan banyak karya tulis ilmiah yang diterbitkan di jurnal-jurnal internasional bereputasi. Ia juga telah membimbing banyak mahasiswa S1, S2, dan S3 di ITB. Sebagai peneliti, ia telah memimpin berbagai proyek penelitian di bidang kecerdasan buatan, komputasi awan, dan keamanan siber. Ia juga telah menghasilkan banyak paten atas hasil penelitiannya. Sebagai praktisi, ia telah terlibat dalam berbagai proyek pengembangan sistem informasi untuk berbagai instansi pemerintah dan perusahaan swasta.
Rahmat Hidayat juga telah menjabat berbagai posisi penting, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ia pernah menjabat sebagai Rektor ITB (1998-2005), Ketua Masyarakat Informatika Indonesia (MII) periode 2005-2008, dan Wakil Presiden Federasi Informasi dan Komunikasi Asia Pasifik (AP-ICT) periode 2008-2010. Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Pusat Teknologi Informasi ITB.
Sebagai penutup, Rahmat Hidayat adalah seorang tokoh yang menginspirasi dalam bidang informatika. Dedikasi dan kontribusinya telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan informatika di Indonesia. Ia telah menjadi panutan bagi banyak akademisi, peneliti, praktisi, dan mahasiswa informatika di Indonesia.