Garut, 21 Januari 2024 – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 24 Desa Jati, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, pada Sabtu (20/1/2024).
Simulasi yang diikuti oleh petugas KPPS dan saksi dari masing-masing partai politik ini berjalan dengan lancar secara umum. Namun, terdapat beberapa kendala operasional yang ditemukan, di antaranya:
-
Proses penggandaan salinan C1 yang memerlukan waktu lama karena menggunakan mesin fotokopi seadanya. KPU Garut akan menyediakan sekitar 8.000 mesin fotokopi untuk setiap TPS.
-
Penggunaan paku yang tidak sesuai standar dalam simulasi menimbulkan kebingungan pada proses rekapitulasi. KPU Garut akan melakukan mitigasi dengan mengganti paku dengan alat coblos yang sesuai standar.
-
Penulisan C Plano yang harus menggunakan tulisan digital, sesuai dengan aplikasi SIREKAP (Sistem Informasi Rekapitulasi). KPU Garut akan melakukan pemetaan TPS yang memiliki akses internet tidak memadai dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait dengan pemetaan lokasi TPS ke wilayah yang tidak termasuk ke dalam blankspot.
Selain itu, Ketua KPPS 24 Desa Jati, Arman Yanwar, menambahkan bahwa salah satu kendala selama simulasi adalah hasil pencoblosan pada surat suara berada di tengah-tengah kolom sehingga membingungkan para petugas dalam pengambilan keputusan.
“Hasil simulasi ini menunjukkan bahwa jumlah DPT di TPS 24 sebanyak 246 pemilih, dengan jumlah surat suara yang diterima sebanyak 251 surat suara. Sementara, jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya yaitu sebanyak 157 pemilih atau sekitar 63,6%,” kata Arman.
Arman mengatakan, pihaknya siap untuk melaksanakan Pemilu tahun 2024 ini. Simulasi ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk evaluasi dan penyempurnaan proses pemilu yang akan datang sehingga bisa berjalan dengan baik sesuai harapan.
KPU Garut Lakukan Mitigasi Kendala Simulasi Pemilu
Menanggapi kendala yang ditemukan dalam simulasi, KPU Garut telah melakukan sejumlah langkah mitigasi.
Untuk mengatasi kendala penggandaan salinan C1, KPU Garut akan menyediakan sekitar 8.000 mesin fotokopi untuk setiap TPS. Mesin fotokopi ini akan disewakan kepada KPPS dengan biaya yang terjangkau.
Untuk mengatasi kendala penggunaan paku yang tidak sesuai standar, KPU Garut akan mengganti paku dengan alat coblos yang sesuai standar. Alat coblos ini akan didistribusikan kepada KPPS secara gratis.
Untuk mengatasi kendala penulisan C Plano, KPU Garut akan melakukan pemetaan TPS yang memiliki akses internet tidak memadai. TPS-TPS tersebut akan diprioritaskan untuk dipindah ke lokasi yang memiliki akses internet memadai.
KPU Garut juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait dengan pemetaan lokasi TPS. Koordinasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa TPS-TPS berada di lokasi yang mudah dijangkau oleh pemilih dan memiliki sarana prasarana yang memadai.
Dengan langkah-langkah mitigasi yang telah dilakukan, KPU Garut berharap agar pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berjalan lancar dan sukses.