Panduan Skrining BPJS: Deteksi Dini Penyakit Kronis

Skrining Kesehatan Berkala BPJS Kesehatan

Skrining kesehatan berkala merupakan bagian penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Melalui skrining, dapat dideteksi berbagai penyakit di tahap awal sehingga dapat ditangani secara tepat dan cepat, bahkan sebelum muncul gejala. BPJS Kesehatan sebagai penyedia layanan kesehatan di Indonesia menawarkan program skrining kesehatan berkala gratis bagi pesertanya.

Dalam Program Skrining Kesehatan Berkala BPJS Kesehatan, terdapat beberapa jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan, antara lain:

  1. Pemeriksaan tekanan darah
  2. Pemeriksaan gula darah
  3. Pemeriksaan kolesterol
  4. Pemeriksaan asam urat
  5. Pemeriksaan fungsi ginjal
  6. Pemeriksaan fungsi hati
  7. Pemeriksaan mata
  8. Pemeriksaan gigi
  9. Pemeriksaan payudara (untuk wanita)

Pemeriksaan-pemeriksaan tersebut bertujuan untuk mendeteksi berbagai penyakit kronis yang umum terjadi di Indonesia, seperti:

  • Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  • Diabetes melitus (kencing manis)
  • Penyakit jantung
  • Penyakit ginjal kronis
  • Penyakit hati kronis
  • Kanker payudara
  • Karies gigi

Penyakit-penyakit kronis tersebut sering kali tidak menunjukkan gejala di tahap awal, namun dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, skrining kesehatan berkala sangat penting dilakukan untuk mendeteksi penyakit-penyakit tersebut sejak dini, sehingga dapat dilakukan intervensi dini untuk mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup.

Syarat dan Cara Mendapatkan Skrining Kesehatan Berkala BPJS Kesehatan

Peserta BPJS Kesehatan dapat memperoleh layanan skrining kesehatan berkala secara gratis dengan memenuhi beberapa syarat berikut:

  • Usia minimal 15 tahun
  • Tidak sedang dalam kondisi hamil atau menyusui
  • Tidak memiliki riwayat penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes melitus, atau penyakit jantung

Untuk mendapatkan layanan skrining kesehatan berkala BPJS Kesehatan, peserta dapat mendatangi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, seperti Puskesmas atau klinik. Peserta cukup menunjukkan kartu BPJS Kesehatan aktif dan mengisi formulir pendaftaran skrining.

Jadwal skrining kesehatan berkala dapat berbeda-beda tergantung pada kebijakan FKTP masing-masing. Umumnya, skrining dilakukan setiap 1-2 tahun sekali. Peserta akan dihubungi oleh FKTP melalui SMS atau telepon untuk jadwal pemeriksaan.

Manfaat Skrining Kesehatan Berkala BPJS Kesehatan

Skrining kesehatan berkala BPJS Kesehatan memberikan banyak manfaat bagi peserta, antara lain:

  • Deteksi dini penyakit kronis
  • Pencegahan komplikasi penyakit
  • Peningkatan kualitas hidup
  • Penghematan biaya pengobatan

Dengan melakukan skrining kesehatan berkala, peserta dapat mengetahui kondisi kesehatannya secara menyeluruh dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.

Jenis-Jenis Pemeriksaan dalam Skrining Kesehatan Berkala BPJS Kesehatan

Berikut ini adalah penjelasan lebih detail mengenai jenis-jenis pemeriksaan yang dilakukan dalam skrining kesehatan berkala BPJS Kesehatan:

  1. Pemeriksaan Tekanan Darah: Untuk mendeteksi hipertensi, tekanan darah diukur menggunakan alat tensimeter. Tekanan darah normal adalah di bawah 120/80 mmHg.
  2. Pemeriksaan Gula Darah: Untuk mendeteksi diabetes melitus, kadar gula darah diukur menggunakan alat glukometer. Kadar gula darah normal adalah antara 70-110 mg/dL.
  3. Pemeriksaan Kolesterol: Untuk mendeteksi kadar kolesterol tinggi yang dapat menyebabkan penyakit jantung, sampel darah diambil dan diperiksa kadar kolesterolnya. Kadar kolesterol normal adalah di bawah 200 mg/dL.
  4. Pemeriksaan Asam Urat: Untuk mendeteksi penumpukan asam urat yang dapat menyebabkan penyakit asam urat, sampel darah diambil dan diperiksa kadar asam uratnya. Kadar asam urat normal adalah di bawah 7 mg/dL.
  5. Pemeriksaan Fungsi Ginjal: Untuk mendeteksi fungsi ginjal, sampel darah diambil dan diperiksa kadar kreatinin dan urea darahnya. Kadar kreatinin normal adalah antara 0,7-1,3 mg/dL, sedangkan kadar urea normal adalah antara 20-40 mg/dL.
  6. Pemeriksaan Fungsi Hati: Untuk mendeteksi fungsi hati, sampel darah diambil dan diperiksa kadar enzim hati, seperti SGOT dan SGPT. Kadar enzim hati normal adalah di bawah 40 IU/L.
  7. Pemeriksaan Mata: Untuk mendeteksi gangguan mata, seperti katarak atau glaukoma, dilakukan pemeriksaan mata sederhana, seperti pemeriksaan ketajaman penglihatan dan funduskopi.
  8. Pemeriksaan Gigi: Untuk mendeteksi karies gigi dan gangguan gigi lainnya, dilakukan pemeriksaan gigi sederhana, seperti pemeriksaan visual dan palpasi.
  9. Pemeriksaan Payudara (untuk Wanita): Untuk mendeteksi kanker payudara, dilakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan pemeriksaan payudara oleh dokter atau bidan.

Selain pemeriksaan-pemeriksaan tersebut, dalam skrining kesehatan berkala BPJS Kesehatan juga dapat dilakukan pemeriksaan antropometri (pengukuran tinggi badan, berat badan, dan indeks massa tubuh) serta pemeriksaan riwayat kesehatan dan gaya hidup.

Hasil pemeriksaan skrining kesehatan berkala akan diberikan kepada peserta dalam bentuk kartu skrining yang berisi informasi tentang kondisi kesehatan peserta dan rekomendasi tindakan selanjutnya yang perlu dilakukan. Jika ditemukan indikasi adanya penyakit tertentu, peserta akan dirujuk ke dokter spesialis untuk pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.

Kesimpulan

Skrining kesehatan berkala BPJS Kesehatan merupakan layanan yang sangat penting untuk mendeteksi dini penyakit kronis dan mencegah komplikasi. Dengan melakukan skrining kesehatan berkala secara teratur, peserta dapat menjaga kesehatannya dan meningkatkan kualitas hidupnya.

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Skrining BPJS

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang skrining kesehatan berkala BPJS Kesehatan, beserta jawabannya:

Pertanyaan 1: Apa saja jenis pemeriksaan yang dilakukan dalam skrining kesehatan berkala BPJS Kesehatan?

Dalam skrining kesehatan berkala BPJS Kesehatan, terdapat beberapa jenis pemeriksaan yang dilakukan, antara lain pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol, asam urat, fungsi ginjal, fungsi hati, mata, gigi, dan payudara (untuk wanita).

Pertanyaan 2: Siapa yang berhak mendapatkan layanan skrining kesehatan berkala BPJS Kesehatan?

Peserta BPJS Kesehatan yang berhak mendapatkan layanan skrining kesehatan berkala adalah peserta yang berusia minimal 15 tahun, tidak sedang hamil atau menyusui, dan tidak memiliki riwayat penyakit kronis.

Pertanyaan 3: Bagaimana cara mendapatkan layanan skrining kesehatan berkala BPJS Kesehatan?

Peserta BPJS Kesehatan dapat memperoleh layanan skrining kesehatan berkala dengan mendatangi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, seperti Puskesmas atau klinik, dan menunjukkan kartu BPJS Kesehatan aktif.

Pertanyaan 4: Berapa biaya skrining kesehatan berkala BPJS Kesehatan?

Layanan skrining kesehatan berkala BPJS Kesehatan diberikan secara gratis bagi peserta yang memenuhi syarat.

Pertanyaan 5: Seberapa sering skrining kesehatan berkala BPJS Kesehatan harus dilakukan?

Jadwal skrining kesehatan berkala BPJS Kesehatan umumnya dilakukan setiap 1-2 tahun sekali, tergantung pada kebijakan FKTP masing-masing.

Pertanyaan 6: Apa manfaat skrining kesehatan berkala BPJS Kesehatan?

Skrining kesehatan berkala BPJS Kesehatan memberikan banyak manfaat, antara lain deteksi dini penyakit kronis, pencegahan komplikasi penyakit, peningkatan kualitas hidup, dan penghematan biaya pengobatan.

Dengan memahami informasi yang diberikan dalam FAQ ini, peserta BPJS Kesehatan diharapkan dapat memanfaatkan layanan skrining kesehatan berkala dengan baik untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.

Selanjutnya, mari kita bahas lebih dalam tentang pentingnya skrining kesehatan berkala dan dampaknya bagi kesehatan masyarakat.

Kesimpulan

Skrining kesehatan berkala BPJS Kesehatan merupakan upaya penting dalam menjaga kesehatan masyarakat. Melalui skrining, penyakit kronis dapat dideteksi sejak dini sehingga dapat ditangani dengan tepat dan cepat, bahkan sebelum muncul gejala. Skrining berkala juga dapat mencegah komplikasi penyakit, meningkatkan kualitas hidup, dan menghemat biaya pengobatan.

Beberapa poin utama yang dapat disimpulkan dari artikel ini adalah:

  • Skrining berkala dapat mendeteksi berbagai penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.
  • Skrining berkala dapat mencegah komplikasi penyakit dan meningkatkan kualitas hidup.
  • Layanan skrining kesehatan berkala BPJS Kesehatan diberikan secara gratis bagi peserta yang memenuhi syarat.

Dengan memanfaatkan layanan skrining kesehatan berkala BPJS Kesehatan, masyarakat dapat menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Oleh karena itu, penting bagi peserta BPJS Kesehatan untuk memanfaatkan layanan ini secara rutin untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka.

Check Also

Apakah Bermain HP Saat Ada Petir Berbahaya?

Banyak orang yang percaya bahwa bermain HP saat ada petir berbahaya karena petir bisa menyambar …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *