Stasiun Garut merupakan stasiun kereta api kelas II yang terletak di Pakuwon, Garut Kota, Garut, Jawa Barat. Stasiun yang terletak pada ketinggian +717 meter di atas permukaan laut ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung.
Stasiun Garut dibangun pada tahun 1899 oleh perusahaan kereta api Staatsspoorwegen (SS). Stasiun ini awalnya bernama Stasiun Pakuwon, namun berganti nama menjadi Stasiun Garut pada tahun 1909.
Stasiun Garut sempat ditutup pada tahun 1983 akibat sepi penumpang. Namun, pada tahun 2018, pemerintah memutuskan untuk merevitalisasi Stasiun Garut. Revitalisasi ini dilakukan dengan tujuan untuk menghidupkan kembali jalur kereta api Cibatu-Garut dan menjadikan Stasiun Garut sebagai ikon baru Kota Garut.
Revitalisasi Stasiun Garut dimulai pada tahun 2019 dan selesai pada tahun 2022. Revitalisasi ini menghabiskan biaya sebesar Rp50 miliar.
Dalam revitalisasi ini, Stasiun Garut mengalami perubahan yang cukup signifikan. Bangunan stasiun yang awalnya sederhana kini menjadi lebih megah dan modern. Stasiun ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang memadai, seperti ruang tunggu yang luas, toilet yang bersih, dan mushola yang nyaman.
Stasiun Garut kini menjadi salah satu stasiun kereta api paling ramai di Jawa Barat. Stasiun ini melayani berbagai kereta api, mulai dari kereta api lokal hingga kereta api jarak jauh.
Stasiun Garut juga menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Garut. Banyak wisatawan yang berkunjung ke Stasiun Garut untuk berfoto-foto atau sekadar melihat-lihat bangunan stasiun yang megah.
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Stasiun Garut:
- Stasiun Garut merupakan stasiun kereta api pertama di Kabupaten Garut.
- Stasiun Garut sempat ditutup selama 39 tahun, yaitu dari tahun 1983 hingga 2022.
- Revitalisasi Stasiun Garut menghabiskan biaya sebesar Rp50 miliar.
- Stasiun Garut kini menjadi salah satu stasiun kereta api paling ramai di Jawa Barat.
- Stasiun Garut juga menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Garut.
