Submergence Pump

Submergence Pump: Pengertian, Jenis, dan Aplikasi

Submergence pump adalah jenis pompa yang terendam dalam fluida yang akan dipompa. Pompa ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan pompa jenis lain, antara lain:

  • Lebih hemat energi karena tidak memerlukan motor penggerak terpisah
  • Lebih tahan lama karena tidak terpengaruh oleh cuaca
  • Lebih mudah dirawat karena tidak perlu membuka casing pompa

Submergence pump dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu:

  • Centrifugal submergence pump
    [Image of Pompa submersi sentrifugal]
  • Positive displacement submergence pump

Centrifugal Submergence Pump

Centrifugal submergence pump adalah jenis pompa submersi yang paling umum digunakan. Pompa ini bekerja dengan cara memanfaatkan gaya sentrifugal untuk memompa fluida. Fluida yang akan dipompa masuk ke impeller, kemudian didorong oleh gaya sentrifugal ke arah discharge.

Centrifugal submergence pump memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

  • Kapasitas aliran yang tinggi
  • Head yang tinggi
  • Konstruksi yang sederhana

Centrifugal submergence pump dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, antara lain:

  • Pengairan
  • Irigasi
  • Pembangkit listrik
  • Sistem pendingin
  • Sistem pembersihan

Positive Displacement Submergence Pump

Positive displacement submergence pump adalah jenis pompa submersi yang bekerja dengan cara memindahkan sejumlah volume fluida secara konstan. Pompa ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

  • Kapasitas aliran yang konstan
  • Head yang konstan
  • Konstruksi yang sederhana

Positive displacement submergence pump dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, antara lain:

  • Pengairan
  • Irigasi
  • Sistem pendingin
  • Sistem pembersihan
  • Sistem produksi

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pompa Submersi

Kinerja pompa submersi dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Submergence
    Submergence adalah jarak vertikal antara permukaan fluida dengan pusat inlet pompa. Submergence yang terlalu rendah dapat menyebabkan terjadinya kavitasi, yang dapat merusak pompa. Submergence yang terlalu tinggi dapat mengurangi efisiensi pompa.

  • NPSHR
    NPSHR (Net Positive Suction Head Required) adalah tekanan yang dibutuhkan pompa untuk menyedot fluida dari tangki. Jika NPSHR pompa lebih rendah dari tekanan suplai, maka pompa tidak akan dapat beroperasi dengan baik.

  • NPSH
    NPSH (Net Positive Suction Head Available) adalah tekanan yang tersedia di tangki untuk menyedot fluida. Jika NPSH tersedia lebih besar dari NPSHR pompa, maka pompa akan dapat beroperasi dengan baik.

  • Viscositas fluida
    Viscositas fluida akan mempengaruhi kinerja pompa. Pompa akan membutuhkan lebih banyak tenaga untuk memompa fluida dengan viskositas tinggi.

  • Ketinggian head
    Ketinggian head adalah jarak vertikal yang harus ditempuh fluida untuk mencapai titik discharge. Semakin tinggi head, maka pompa akan membutuhkan lebih banyak tenaga untuk memompa fluida.

Perawatan Pompa Submersi
Pompa submersi perlu dirawat secara berkala untuk menjaga kinerjanya tetap optimal. Perawatan pompa submersi meliputi:

  • Pemeriksaan rutin
    Pemeriksaan rutin dilakukan untuk memastikan pompa dalam kondisi baik dan tidak ada bagian yang rusak.

  • Pembersihan
    Pompa perlu dibersihkan secara berkala untuk menghilangkan kotoran dan endapan yang dapat menyumbat pompa.

  • Penggantian suku cadang
    Suku cadang pompa yang rusak atau aus perlu diganti untuk menjaga kinerja pompa tetap optimal.

Kesimpulan

Pompa submersi adalah jenis pompa yang memiliki banyak keunggulan. Pompa ini dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, baik di industri maupun di rumah tangga. Untuk menjaga kinerja pompa submersi tetap optimal, perlu dilakukan perawatan secara berkala.

Check Also

Apa arti dan makna dari kata Bravo?

Kata “bravo” adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Italia yang berarti “bagus” atau “hebat”. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *