Tarawih Berapa Rakaat? Ini Penjelasannya

Tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan Ramadhan. Ibadah ini dilakukan setelah sholat Isya dan sebelum sholat Witir. Tarawih biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid atau mushala, namun dapat juga dilakukan sendiri di rumah.

Jumlah rakaat tarawih sebenarnya tidak ditentukan secara pasti dalam hadits. Namun, ada beberapa pendapat ulama tentang jumlah rakaat tarawih yang paling afdhal. Pendapat yang paling umum adalah tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat, termasuk 3 rakaat sholat witir. Namun, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa tarawih dikerjakan sebanyak 8 rakaat, 10 rakaat, atau 12 rakaat.

Apa pun pendapat yang diikuti, yang terpenting adalah tarawih dikerjakan dengan ikhlas dan penuh kekhusyukan. Tarawih merupakan kesempatan untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak melewatkan ibadah tarawih selama bulan Ramadhan.

tarawih berapa rakaat

Tarawih ibadah sunnah bulan Ramadhan.

  • Jumlah rakaat tidak pasti.
  • Pendapat umum: 20 rakaat + 3 witir.
  • Pendapat lain: 8, 10, atau 12 rakaat.
  • Yang terpenting: ikhlas dan khusyuk.
  • Tarawih kesempatan perbanyak ibadah.
  • Jangan lewatkan tarawih di Ramadhan.
  • Niat ikhlas dekatkan diri pada Allah.

Semoga bermanfaat.

Jumlah rakaat tidak pasti.

Dalam hadits, tidak disebutkan secara pasti berapa jumlah rakaat tarawih yang seharusnya dikerjakan. Hal ini membuat para ulama berbeda pendapat tentang jumlah rakaat tarawih yang paling afdhal.

Pendapat yang paling umum adalah tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat, termasuk 3 rakaat sholat witir. Pendapat ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW mengerjakan sholat tarawih sebanyak 11 rakaat, kemudian beliau melanjutkan dengan sholat witir sebanyak 3 rakaat.

Namun, ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa tarawih dikerjakan sebanyak 8 rakaat, 10 rakaat, atau 12 rakaat. Pendapat-pendapat ini didasarkan pada hadits-hadits lain yang diriwayatkan oleh para sahabat Nabi SAW.

Karena tidak ada ketentuan yang pasti tentang jumlah rakaat tarawih, maka umat Islam bebas memilih jumlah rakaat tarawih yang akan dikerjakan, sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing.

Yang terpenting, tarawih dikerjakan dengan ikhlas dan penuh kekhusyukan. Tarawih merupakan kesempatan untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak melewatkan ibadah tarawih selama bulan Ramadhan.

Pendapat umum: 20 rakaat + 3 witir.

Pendapat yang paling umum tentang jumlah rakaat tarawih adalah 20 rakaat, termasuk 3 rakaat sholat witir. Pendapat ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW mengerjakan sholat tarawih sebanyak 11 rakaat, kemudian beliau melanjutkan dengan sholat witir sebanyak 3 rakaat.

  • 11 rakaat tarawih + 3 rakaat witir = 14 rakaat

    Ini adalah jumlah rakaat tarawih yang paling dasar. 11 rakaat tarawih dikerjakan secara berjamaah di masjid atau mushala, sedangkan 3 rakaat witir dikerjakan secara sendiri-sendiri di rumah.

  • 13 rakaat tarawih + 3 rakaat witir = 16 rakaat

    Selain 11 rakaat tarawih dasar, ada juga tambahan 2 rakaat tarawih yang disebut dengan sholat sunnah qabliyah dan ba’diyah. Sholat sunnah qabliyah dikerjakan sebelum sholat tarawih, sedangkan sholat sunnah ba’diyah dikerjakan setelah sholat tarawih. Kedua rakaat sunnah ini dikerjakan secara sendiri-sendiri.

  • 17 rakaat tarawih + 3 rakaat witir = 20 rakaat

    Jumlah rakaat tarawih ini didapatkan dengan menambahkan 3 rakaat sholat sunnah tasbih di antara rakaat-rakaat tarawih. Sholat sunnah tasbih dikerjakan dengan membaca tasbih sebanyak 75 kali pada setiap rakaat.

  • 20 rakaat tarawih + 3 rakaat witir = 23 rakaat

    Ini adalah jumlah rakaat tarawih yang paling lengkap. Selain 11 rakaat tarawih dasar, 2 rakaat sunnah qabliyah dan ba’diyah, serta 3 rakaat sunnah tasbih, ditambah lagi dengan 4 rakaat sholat sunnah Isyraq. Sholat sunnah Isyraq dikerjakan pada pagi hari setelah terbit matahari.

Umat Islam bebas memilih jumlah rakaat tarawih yang akan dikerjakan, sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing. Namun, yang terpenting adalah tarawih dikerjakan dengan ikhlas dan penuh kekhusyukan.

Pendapat lain: 8, 10, atau 12 rakaat.

Selain pendapat umum bahwa tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat + 3 witir, ada juga pendapat lain yang mengatakan bahwa tarawih dikerjakan sebanyak 8 rakaat, 10 rakaat, atau 12 rakaat.

Pendapat-pendapat ini didasarkan pada hadits-hadits lain yang diriwayatkan oleh para sahabat Nabi SAW. Misalnya, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA, disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah mengerjakan sholat tarawih sebanyak 8 rakaat.

Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib RA, disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah mengerjakan sholat tarawih sebanyak 10 rakaat. Dan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik RA, disebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah mengerjakan sholat tarawih sebanyak 12 rakaat.

Karena adanya hadits-hadits tersebut, maka sebagian ulama berpendapat bahwa tarawih boleh dikerjakan sebanyak 8, 10, atau 12 rakaat. Namun, pendapat ini tidak sekuat pendapat yang mengatakan bahwa tarawih dikerjakan sebanyak 20 rakaat + 3 witir.

Umat Islam bebas memilih jumlah rakaat tarawih yang akan dikerjakan, sesuai dengan kemampuan dan kondisi masing-masing. Namun, yang terpenting adalah tarawih dikerjakan dengan ikhlas dan penuh kekhusyukan.

Yang terpenting: ikhlas dan khusyuk.

Terlepas dari berapa jumlah rakaat tarawih yang dikerjakan, yang terpenting adalah tarawih dikerjakan dengan ikhlas dan penuh kekhusyukan. Tarawih merupakan kesempatan untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak melewatkan ibadah tarawih selama bulan Ramadhan.

  • Ikhlas

    Ikhlas berarti mengerjakan tarawih semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dilihat atau dipuji oleh orang lain. Tarawih yang dikerjakan dengan ikhlas akan lebih berpahala di sisi Allah SWT.

  • Khusyuk

    Khusyuk berarti memusatkan pikiran dan hati kepada Allah SWT selama mengerjakan tarawih. Khusyuk dapat dicapai dengan cara membaca ayat-ayat Al-Qur’an dengan tartil, merenungkan makna bacaan, dan menghindari segala hal yang dapat mengganggu kekhusyukan.

  • Tawadhu

    Tawadhu berarti rendah hati dan tidak sombong. Tawadhu dapat dicapai dengan cara tidak membanggakan diri atas ibadah yang telah dikerjakan dan selalu merasa kurang.

  • Istiqomah

    Istiqomah berarti konsisten dan berkelanjutan dalam mengerjakan tarawih. Istiqomah dapat dicapai dengan cara mengerjakan tarawih setiap malam selama bulan Ramadhan, meskipun dalam keadaan lelah atau sakit.

Semoga ibadah tarawih kita diterima oleh Allah SWT dan menjadi bekal untuk meraih kemenangan di hari raya Idul Fitri.

Tarawih kesempatan perbanyak ibadah.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan. Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, baik ibadah wajib maupun ibadah sunnah. Salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Ramadhan adalah tarawih.

Tarawih merupakan kesempatan untuk memperbanyak ibadah, karena dalam satu malam tarawih, kita dapat mengerjakan hingga 20 rakaat sholat, ditambah dengan sholat witir 3 rakaat. Selain itu, tarawih juga merupakan kesempatan untuk membaca Al-Qur’an lebih banyak, karena pada setiap rakaat tarawih, kita dianjurkan untuk membaca 1 juz Al-Qur’an.

Dengan memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan, khususnya tarawih, kita dapat meraih banyak pahala dan ampunan dari Allah SWT. Selain itu, tarawih juga dapat menjadi sarana untuk melatih diri kita agar menjadi lebih disiplin dan istiqomah dalam beribadah.

Jangan lewatkan kesempatan untuk memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan, khususnya tarawih. Mari kita manfaatkan bulan penuh berkah ini untuk meraih sebanyak-banyaknya pahala dan ampunan dari Allah SWT.

Semoga ibadah tarawih kita diterima oleh Allah SWT dan menjadi bekal untuk meraih kemenangan di hari raya Idul Fitri.

Jangan lewatkan tarawih di Ramadhan.

Tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Ramadhan. Tarawih memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

  • Tarawih dapat menghapus dosa-dosa.

    Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang mengerjakan sholat tarawih karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

  • Tarawih dapat meningkatkan derajat di sisi Allah SWT.

    Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang mengerjakan sholat tarawih, maka Allah akan mengangkat derajatnya di surga sebanyak jumlah rakaat tarawih yang dikerjakannya.” (HR. Ibnu Majah)

  • Tarawih dapat mendatangkan pahala yang besar.

    Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang mengerjakan sholat tarawih selama tujuh malam dengan berjamaah, maka pahalanya seperti pahala haji dan umrah.” (HR. Ahmad)

  • Tarawih dapat melatih diri untuk menjadi lebih disiplin dan istiqomah dalam beribadah.

    Dengan mengerjakan tarawih setiap malam selama bulan Ramadhan, kita dapat melatih diri kita untuk menjadi lebih disiplin dan istiqomah dalam beribadah. Disiplin dan istiqomah dalam beribadah merupakan salah satu kunci untuk meraih kemenangan di dunia dan akhirat.

Jangan lewatkan kesempatan untuk meraih pahala dan ampunan yang besar di bulan Ramadhan dengan mengerjakan tarawih setiap malam. Mari kita manfaatkan bulan penuh berkah ini untuk meraih sebanyak-banyaknya pahala dan ampunan dari Allah SWT.

Niat ikhlas dekatkan diri pada Allah.

Salah satu syarat diterimanya ibadah adalah niat yang ikhlas. Ikhlas berarti mengerjakan ibadah semata-mata karena Allah SWT, bukan karena ingin dilihat atau dipuji oleh orang lain. Tarawih yang dikerjakan dengan niat yang ikhlas akan lebih berpahala di sisi Allah SWT.

  • Niatkan tarawih sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT.

    Tarawih merupakan salah satu bentuk ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Ramadhan. Niatkan tarawih sebagai bentuk ibadah kepada Allah SWT, bukan karena ingin dilihat atau dipuji oleh orang lain.

  • Niatkan tarawih untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

    Tarawih merupakan kesempatan untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Niatkan tarawih untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, bukan karena ingin mendapatkan pahala atau ampunan semata.

  • Niatkan tarawih untuk meraih ridha Allah SWT.

    Ridha Allah SWT adalah tujuan akhir dari setiap ibadah yang kita lakukan. Niatkan tarawih untuk meraih ridha Allah SWT, bukan karena ingin mendapatkan pahala atau ampunan semata.

  • Niatkan tarawih untuk melatih diri menjadi lebih disiplin dan istiqomah dalam beribadah.

    Dengan mengerjakan tarawih setiap malam selama bulan Ramadhan, kita dapat melatih diri kita untuk menjadi lebih disiplin dan istiqomah dalam beribadah. Disiplin dan istiqomah dalam beribadah merupakan salah satu kunci untuk meraih kemenangan di dunia dan akhirat.

Semoga tarawih yang kita kerjakan diterima oleh Allah SWT dan menjadi bekal untuk meraih kemenangan di hari raya Idul Fitri.

Check Also

Apakah Bermain HP Saat Ada Petir Berbahaya?

Banyak orang yang percaya bahwa bermain HP saat ada petir berbahaya karena petir bisa menyambar …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *