Tata Cara Sholat Tarawih Lengkap

Sholat tarawih merupakan salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Ibadah ini dilakukan setelah sholat Isya dan sebelum sholat witir. Sholat tarawih biasanya dilakukan secara berjamaah di masjid, tetapi juga dapat dilakukan secara individu di rumah.

Tata cara sholat tarawih secara umum adalah sebagai berikut:

Sebelum memulai sholat tarawih, niatkan terlebih dahulu dalam hati untuk melaksanakan sholat tarawih dua belas rakaat. Kemudian, takbiratul ihram dan bacalah surat Al-Fatihah serta surat pendek lainnya.

tata cara sholat tarawih

Berikut adalah beberapa kiat untuk membantu Anda melaksanakan sholat tarawih dengan benar dan khusyuk:

  • Niat ikhlas karena Allah.
  • Berjamaah di masjid.
  • Menyempurnakan bacaan.
  • Khushu’ dan tadabbur.
  • Mengerjakan minimal 8 rakaat.
  • Membaca surah-surah pendek.
  • Berdoa setelah sholat.

Semoga bermanfaat!

Niat ikhlas karena Allah.

Niat yang ikhlas merupakan syarat sah diterimanya sebuah ibadah. Begitu juga dengan sholat tarawih, niat yang ikhlas sangat penting agar ibadah kita diterima oleh Allah SWT.

Ikhlas artinya melakukan sesuatu semata-mata karena Allah SWT, tanpa mengharapkan imbalan atau pujian dari manusia. Dalam sholat tarawih, ikhlas berarti kita melaksanakan ibadah ini semata-mata karena ingin menjalankan perintah Allah SWT dan mengharapkan ridho-Nya.

Untuk mencapai keikhlasan dalam sholat tarawih, kita perlu memurnikan hati kita dari segala keinginan selain ridho Allah SWT. Kita perlu menyadari bahwa Allah SWT adalah satu-satunya yang berhak untuk kita sembah dan memohon pertolongan. Ketika kita sholat tarawih dengan ikhlas, maka kita akan merasakan ketenangan dan kedamaian dalam hati.

Selain itu, keikhlasan dalam sholat tarawih juga akan membuat kita semakin khusyuk dan fokus dalam ibadah. Ketika kita khusyuk, maka kita akan lebih mudah untuk merasakan kehadiran Allah SWT dan berkomunikasi dengan-Nya melalui doa.

Oleh karena itu, sebelum memulai sholat tarawih, pastikan untuk meluruskan niat kita terlebih dahulu. Niatkan bahwa kita sholat tarawih semata-mata karena Allah SWT dan mengharapkan ridho-Nya. Dengan niat yang ikhlas, insya Allah sholat tarawih kita akan diterima oleh Allah SWT dan menjadi amalan yang bernilai pahala.

Berjamaah di masjid.

Sholat tarawih berjamaah di masjid memiliki banyak فضيلة (keutamaan) dibandingkan dengan sholat tarawih sendirian di rumah. Di antara فضيلة tersebut adalah:

  • Pahala yang lebih besar.

    Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang sholat tarawih di masjid, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang sholat seribu rakaat di rumahnya.” (HR. Ibnu Majah).

  • Lebih mendatangkan kekhusyukan.

    Sholat tarawih berjamaah di masjid akan lebih mendatangkan kekhusyukan dibandingkan dengan sholat tarawih sendirian di rumah. Hal ini karena di masjid, kita akan bersama-sama dengan saudara-saudara muslim lainnya yang juga sedang melaksanakan ibadah sholat tarawih. Kekhusyukan ini akan semakin bertambah jika kita sholat tarawih di masjid-masjid yang besar dan megah.

  • Menjalin ukhuwah islamiyah.

    Sholat tarawih berjamaah di masjid akan menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan ukhuwah islamiyah. Setelah selesai sholat tarawih, kita bisa saling bertukar kabar dan pengalaman dengan saudara-saudara muslim lainnya. Hal ini akan membuat kita semakin dekat dengan sesama muslim dan semakin merasakan indahnya Islam.

  • Mendapatkan ilmu dan pengetahuan agama.

    Masjid tidak hanya sebagai tempat untuk sholat, tetapi juga sebagai tempat untuk menimba ilmu dan pengetahuan agama. Setelah selesai sholat tarawih, biasanya akan diadakan ceramah atau kajian agama. Hal ini merupakan kesempatan yang baik untuk kita untuk menambah ilmu dan pengetahuan agama kita.

Oleh karena itu, jika memungkinkan, sebaiknya kita melaksanakan sholat tarawih berjamaah di masjid. Dengan sholat tarawih berjamaah di masjid, kita akan mendapatkan banyak فضيلة dan manfaat.

Menyempurnakan bacaan.

Menyempurnakan bacaan dalam sholat tarawih sangat penting. Hal ini karena bacaan dalam sholat tarawih merupakan salah satu rukun sholat. Rukun sholat adalah bagian-bagian sholat yang wajib dilakukan dan jika ditinggalkan, maka sholat tersebut menjadi tidak sah. Bacaan dalam sholat tarawih meliputi bacaan surat Al-Fatihah, surat pendek, dan doa qunut.

Untuk menyempurnakan bacaan dalam sholat tarawih, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

  • Mengucapkan bacaan dengan jelas dan fasih.

    Ini berarti mengucapkan setiap huruf dan kata dengan jelas dan tidak terputus-putus. Selain itu, bacaan juga harus diucapkan dengan fasih, yaitu sesuai dengan makhraj (tempat keluarnya huruf) yang benar.

  • Membaca dengan tartil.

    Tartil berarti membaca dengan tenang dan tidak tergesa-gesa. Membaca dengan tartil akan membuat bacaan kita lebih jelas dan mudah dipahami. Selain itu, membaca dengan tartil juga akan membuat kita lebih khusyuk dalam sholat.

  • Memahami makna bacaan.

    Ini berarti kita harus mengetahui arti dari bacaan yang kita ucapkan. Dengan memahami makna bacaan, kita akan lebih mudah untuk menghayati dan meresapi bacaan tersebut. Hal ini akan membuat sholat kita lebih bermakna dan berkualitas.

Jika kita belum lancar membaca Al-Qur’an, maka kita bisa membaca bacaan sholat tarawih dengan menggunakan mushaf Al-Qur’an. Namun, jika kita sudah lancar membaca Al-Qur’an, maka kita bisa membaca bacaan sholat tarawih tanpa menggunakan mushaf Al-Qur’an.

Khushu’ dan tadabbur.

Khushu’ dan tadabbur adalah dua hal yang sangat penting dalam sholat tarawih. Khushu’ berarti menghadirkan hati dan pikiran dalam sholat, sedangkan tadabbur berarti merenungkan dan memahami bacaan sholat.

  • Menyadari kehadiran Allah SWT.

    Ketika kita sholat tarawih, kita harus menyadari bahwa kita sedang berada di hadapan Allah SWT. Hal ini akan membuat kita lebih khusyuk dan fokus dalam sholat.

  • Merasakan keagungan Allah SWT.

    Ketika kita membaca ayat-ayat Al-Qur’an dalam sholat tarawih, kita harus merenungkan dan memahami makna ayat-ayat tersebut. Hal ini akan membuat kita merasakan keagungan Allah SWT dan semakin kagum kepada-Nya.

  • Menghayati doa-doa dalam sholat tarawih.

    Dalam sholat tarawih, kita membaca banyak doa. Doa-doa tersebut berisi permohonan kepada Allah SWT. Ketika kita membaca doa-doa tersebut, kita harus menghayatinya dan berharap Allah SWT mengabulkan doa-doa kita.

  • Menahan diri dari pikiran-pikiran yang mengganggu.

    Ketika kita sholat tarawih, kita harus berusaha untuk menahan diri dari pikiran-pikiran yang mengganggu. Pikiran-pikiran tersebut dapat berupa pikiran tentang pekerjaan, keluarga, atau hal-hal lainnya yang tidak berhubungan dengan sholat. Jika kita membiarkan pikiran-pikiran tersebut mengganggu, maka kekhusyukan kita dalam sholat akan hilang.

Dengan khushu’ dan tadabbur, sholat tarawih kita akan menjadi lebih bermakna dan berkualitas. Kita akan lebih mudah untuk merasakan kehadiran Allah SWT, merasakan keagungan-Nya, dan menghayati doa-doa yang kita baca. Hal ini akan membuat sholat tarawih kita menjadi lebih bernilai di sisi Allah SWT.

Mengerjakan minimal 8 rakaat.

Sholat tarawih minimal dikerjakan 8 rakaat, dan maksimal 20 rakaat. Namun, yang paling utama adalah mengerjakan sholat tarawih minimal 8 rakaat. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa yang sholat tarawih di bulan Ramadan dengan keimanan dan ihtisab, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Adapun tata cara mengerjakan sholat tarawih minimal 8 rakaat adalah sebagai berikut:

  1. Niat sholat tarawih 8 rakaat.
  2. Takbiratul ihram.
  3. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek.
  4. Ruku.
  5. Sujud.
  6. Duduk di antara dua sujud.
  7. Sujud kedua.
  8. Bangun dari sujud dan melanjutkan dengan rakaat berikutnya.

Setelah selesai sholat tarawih 8 rakaat, dianjurkan untuk membaca witir 3 rakaat. Tata cara sholat witir sama dengan sholat tarawih, hanya saja jumlah rakaatnya lebih sedikit.

Bagi yang ingin mengerjakan sholat tarawih lebih dari 8 rakaat, maka bisa menambah rakaat dengan cara menyambung sholat tarawih dengan sholat witir. Misalnya, mengerjakan sholat tarawih 11 rakaat dengan cara menyambung 8 rakaat sholat tarawih dengan 3 rakaat sholat witir. Atau, mengerjakan sholat tarawih 20 rakaat dengan cara menyambung 8 rakaat sholat tarawih dengan 12 rakaat sholat witir.

Membaca surah-surah pendek.

Dalam sholat tarawih, setelah membaca surat Al-Fatihah, dianjurkan untuk membaca surah-surah pendek dari Al-Qur’an. Membaca surah-surah pendek dalam sholat tarawih memiliki beberapa فضيلة (keutamaan), di antaranya:

  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT.

    Membaca Al-Qur’an merupakan salah satu ibadah yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Ketika kita membaca surah-surah pendek dalam sholat tarawih, maka kita sedang mendekatkan diri kepada Allah SWT.

  • Mendapatkan pahala yang besar.

    Setiap huruf dari Al-Qur’an yang kita baca akan dibalas dengan sepuluh kebaikan. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan. Satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan bahwa alif laam miim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan miim satu huruf.” (HR. Tirmidzi).

  • Menambah kekhusyukan dalam sholat.

    Membaca surah-surah pendek dalam sholat tarawih akan membuat kita lebih khusyuk dan fokus dalam sholat. Hal ini karena ketika kita membaca Al-Qur’an, maka hati kita akan terpaut kepada Allah SWT.

  • Menambah ilmu dan pengetahuan agama.

    Dengan membaca surah-surah pendek dalam sholat tarawih, kita akan menambah ilmu dan pengetahuan agama kita. Hal ini karena dalam surah-surah pendek tersebut terkandung banyak pelajaran dan hikmah yang dapat kita petik.

Oleh karena itu, dianjurkan untuk membaca surah-surah pendek dalam sholat tarawih. Surah-surah pendek yang bisa dibaca dalam sholat tarawih antara lain surat Al-Ikhlas, surat Al-Falaq, surat An-Nas, surat Al-Kafirun, surat Al-Ma’un, dan surat At-Tin.

Berdoa setelah sholat.

Setelah selesai sholat tarawih, dianjurkan untuk membaca doa. Berdoa setelah sholat merupakan salah satu sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Doa setelah sholat tarawih dapat berupa doa-doa yang terdapat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, maupun doa-doa yang kita panjatkan sendiri.

  • Membaca doa yang terdapat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah.

    Dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah terdapat banyak doa-doa yang bisa dibaca setelah sholat tarawih. Di antara doa-doa tersebut adalah:

    • Doa Qunut.
    • Doa Iftitah.
    • Doa setelah membaca surat Al-Fatihah.
    • Doa setelah ruku.
    • Doa setelah sujud.
    • Doa setelah التشهد (tasyahud) akhir.
  • Membaca doa-doa yang kita panjatkan sendiri.

    Selain membaca doa-doa yang terdapat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, kita juga bisa membaca doa-doa yang kita panjatkan sendiri. Dalam doa-doa tersebut, kita bisa memohon apa saja yang kita inginkan kepada Allah SWT. Misalnya, kita bisa memohon ampunan dosa, kesehatan, keselamatan, dan rezeki.

  • Berdoa dengan khusyuk dan tumaninah.

    Ketika berdoa setelah sholat tarawih, sebaiknya kita berdoa dengan khusyuk dan tumaninah. Khusyuk berarti menghadirkan hati dan pikiran dalam doa, sedangkan tumaninah berarti tenang dan tidak tergesa-gesa. Dengan berdoa dengan khusyuk dan tumaninah, doa kita akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

  • Berdoa dengan penuh harapan dan keyakinan.

    Ketika berdoa setelah sholat tarawih, kita harus berdoa dengan penuh harapan dan keyakinan. Kita harus yakin bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa-doa kita. Dengan berdoa dengan penuh harapan dan keyakinan, doa kita akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.

Semoga bermanfaat!

Check Also

Sejarah kujang, Senjata Pusaka dan Simbol Budaya Sunda

Kujang adalah sebuah senjata tradisional khas Sunda yang telah ada sejak berabad-abad silam. Kujang memiliki …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *