Tawasul Singkat

Tawasul Singkat: Pengertian, Hukum, dan Contoh

Pengertian Tawasul

Tawasul adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan perantaraan sesuatu yang dianggap mulia di sisi Allah, seperti nama-nama Allah, sifat-sifat-Nya, amal saleh, atau melalui makhluk Allah, baik dengan doanya atau kedudukannya yang mulia di sisi Allah.

Secara bahasa, tawasul berasal dari kata "wasilah" (الوسيلة) yang berarti "perantara" atau "jalan". Tawasul dalam Islam berarti mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan perantaraan sesuatu yang disukai dan dicintai oleh Allah SWT.

Hukum Tawasul

Hukum tawasul adalah mubah, artinya boleh dilakukan, tetapi tidak wajib. Tawasul tidak termasuk dalam rukun atau syarat sah suatu ibadah. Namun, tawasul dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperbesar peluang terkabulnya doa.

Dalil yang membolehkan tawasul adalah firman Allah SWT dalam Surat An Nisa ayat 64:

"Dan barang siapa yang mencari jalan lain selain (agama) Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima (agamanya) darinya, dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi."

Ayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT hanya menerima ibadah dari orang-orang yang mengikuti agama Islam. Oleh karena itu, tawasul yang dilakukan dengan perantaraan sesuatu yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, seperti dengan perantaraan berhala atau jin, maka tawasul tersebut tidak sah dan tidak akan diterima oleh Allah SWT.

Jenis-Jenis Tawasul

Tawasul dapat dibagi menjadi beberapa jenis, berdasarkan objek yang dijadikan sebagai perantara. Jenis-jenis tawasul tersebut adalah sebagai berikut:

  • Tawasul dengan nama-nama Allah

Tawasul dengan nama-nama Allah adalah tawasul yang dilakukan dengan menyebut nama-nama Allah yang mulia, seperti Al-Rahman, Al-Rahim, Al-Malik, Al-Quddus, As-Salam, Al-Muhaimin, Al-‘Aziz, Al-Jabbbar, Al-Mutakabbir, Al-Khaliq, Al-Baari’, Al-Musawwir, Al-Ghaffar, Al-Qahhar, Al-Wahhab, Ar-Razzaq, Al-Fattah, Al-‘Alim, Al-Qabidh, Al-Basith, Al-Khafidh, Ar-Rafi’, Al-Muzi’, Al-Mu’izz, Al-Mudzil, As-Sami’, Al-Basir, Al-Hakim, Al-‘Adl, Al-Latif, Al-Khabiir, Al-Halim, Al-‘Azim, Al-Ghafur, Al-Shakoor, Al-‘Aliyy, Al-Kabir, Al-Hafizh, Al-Muqit, Al-Hasib, Al-Jaliil, Al-Karim, Ar-Raqib, Al-Mujiib, Al-Waasi’, Al-Hakim, Al-Waduud, Al-Majid, Al-Ba’its, Al-Shahid, Al-Haqq, Al-Wakil, Al-Qawiyy, Al-Matin, Al-Waliyy, Al-Hamid, Al-Mubdi’, Al-Mu’id, Al-Muhyi, Al-Mumit, Al-Hayy, Al-Qayyum, Al-Wajid, Al-Majid, Al-Wahid, As-Samad, Al-Qadir, Al-Muqtadir, Al-Muqaddim, Al-Muakhkhir, Al-Awwal, Al-Akhir, Al-Zahir, Al-Batin, Al-Wali, Al-Muta’ali, Al-Barr, At-Tawwab, Al-Muntaqim, Al-Afuww, Ar-Ra’uf, Maliki Yaumiddin.

Tawasul dengan nama-nama Allah merupakan tawasul yang paling utama, karena nama-nama Allah memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT.

  • Tawasul dengan sifat-sifat Allah

Tawasul dengan sifat-sifat Allah adalah tawasul yang dilakukan dengan menyebut sifat-sifat Allah yang mulia, seperti Al-‘Alim (Maha Mengetahui), Al-Qadir (Maha Kuasa), Al-Muhaimin (Maha Memelihara), Al-Ghafur (Maha Pengampun), Ar-Razzaq (Maha Pemberi Rezeki), Al-Fattah (Maha Pembuka), Al-‘Alim (

Check Also

Apa arti dan makna dari kata Bravo?

Kata “bravo” adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa Italia yang berarti “bagus” atau “hebat”. …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *