Teknik Pengolahan Pengawetan Pangan Terdiri Atas Tiga Metode
Pengawetan makanan adalah proses yang dilakukan untuk memperlambat atau menghentikan proses pembusukan makanan. Proses ini bertujuan untuk menjaga kualitas makanan agar tetap baik dan aman dikonsumsi dalam jangka waktu yang lebih lama.
Ada berbagai macam teknik pengawetan makanan yang dapat digunakan. Secara umum, teknik pengawetan makanan dapat dibagi menjadi tiga metode, yaitu:
1. Pengawetan Fisik
Teknik pengawetan fisik adalah teknik yang menggunakan faktor fisik untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab pembusukan makanan. Faktor fisik yang dapat digunakan dalam teknik pengawetan fisik antara lain:
- Pendinginan
Pendinginan adalah teknik pengawetan yang dilakukan dengan menyimpan makanan pada suhu di bawah suhu ruang (sekitar 10-15°C). Pendinginan dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab pembusukan makanan karena suhu rendah akan memperlambat aktivitas metabolisme mikroorganisme.
- Pembekuan
Pembekuan adalah teknik pengawetan yang dilakukan dengan menyimpan makanan pada suhu di bawah titik beku air (sekitar -18°C). Pembekuan dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab pembusukan makanan karena suhu sangat rendah akan merusak sel-sel mikroorganisme.
- Pemanasan
Pemanasan adalah teknik pengawetan yang dilakukan dengan memanaskan makanan hingga suhu tertentu. Pemanasan dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab pembusukan makanan karena suhu tinggi akan membunuh mikroorganisme tersebut.
- Pengeringan
Pengeringan adalah teknik pengawetan yang dilakukan dengan menghilangkan sebagian air dari makanan. Pengeringan dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab pembusukan makanan karena mikroorganisme membutuhkan air untuk bertahan hidup.
2. Pengawetan Biologi
Teknik pengawetan biologis adalah teknik yang menggunakan mikroorganisme untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab pembusukan makanan. Mikroorganisme yang dapat digunakan dalam teknik pengawetan biologis antara lain:
- Fermentasi
Fermentasi adalah proses penguraian karbohidrat oleh mikroorganisme, seperti bakteri, ragi, atau jamur. Fermentasi dapat menghasilkan senyawa-senyawa yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab pembusukan makanan.
- Pengasinan
Pengasinan adalah teknik pengawetan yang dilakukan dengan menambahkan garam ke dalam makanan. Garam dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab pembusukan makanan karena garam akan menarik air dari sel mikroorganisme, sehingga mikroorganisme tersebut akan mati.
- Pengasaman
Pengasaman adalah teknik pengawetan yang dilakukan dengan menambahkan asam ke dalam makanan. Asam dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab pembusukan makanan karena asam akan merusak sel-sel mikroorganisme.
3. Pengawetan Kimia
Teknik pengawetan kimia adalah teknik yang menggunakan zat kimia untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab pembusukan makanan. Zat kimia yang dapat digunakan dalam teknik pengawetan kimia antara lain:
- Penggunaan gula
Gula dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab pembusukan makanan karena gula akan menarik air dari sel mikroorganisme, sehingga mikroorganisme tersebut akan mati.
- Penggunaan garam
Garam dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab pembusukan makanan karena garam akan menarik air dari sel mikroorganisme, sehingga mikroorganisme tersebut akan mati.
- Penggunaan asam
Asam dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab pembusukan makanan karena asam akan merusak sel-sel mikroorganisme.
- Penggunaan zat sintetis
Zat sintetis adalah zat kimia yang dibuat oleh manusia. Zat sintetis dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab pembusukan makanan dengan cara merusak sel-sel mikroorganisme atau menghambat metabolisme mikroorganisme.
Pertanyaan dan Penyelesaian
1. Mengapa pengawetan makanan diperlukan?
Pengawetan makanan diperlukan untuk memperlambat atau menghentikan proses pembusukan makanan. Proses pembusukan makanan disebabkan oleh pertumbuhan mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, dan kapang. Mikroorganisme-mikroorganisme tersebut dapat menghasilkan senyawa-senyawa yang dapat merusak makanan, sehingga makanan menjadi tidak aman dikonsumsi.
2. Apa saja faktor-faktor yang dapat menyebabkan pembusukan makanan?
Faktor-faktor yang dapat menyebabkan pembusukan makanan antara lain:
- Mikroorganisme
Mikroorganisme, seperti bakteri, jamur, dan kapang, adalah penyebab utama pembusukan makanan. Mikroorganisme-mikroorganisme tersebut dapat menghasilkan senyawa-senyawa yang dapat merusak makanan, sehingga makanan menjadi tidak aman dikonsumsi.
- Oksigen
Oksigen dapat mempercepat pertumbuhan mikroorganisme penyebab pembusukan makanan. Oleh karena itu, makanan yang mudah membusuk sebaiknya disimpan di tempat yang tidak