Ukuran Tinggi Rendahnya Tegangan Dari Sinyal Analog Disebut Amplitudo
Sinyal analog adalah sinyal yang nilainya berubah secara kontinyu seiring dengan waktu. Sinyal analog dapat digunakan untuk membawa berbagai macam informasi, seperti suara, gambar, dan data.
Salah satu karakteristik penting dari sinyal analog adalah amplitudo. Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. Amplitudo dinyatakan dalam satuan volt (V).
Amplitudo sinyal analog dapat digambarkan sebagai jarak antara titik tertinggi dan titik terendah dari gelombang sinyal. Semakin besar amplitudo sinyal, semakin tinggi tegangannya.
Amplitudo sinyal analog memiliki peran penting dalam proses transmisi data. Amplitudo sinyal yang besar dapat meningkatkan kualitas sinyal dan mengurangi gangguan dari noise.
Contoh Amplitudo Sinyal Analog
Berikut ini adalah beberapa contoh amplitudo sinyal analog:
- Sinyal suara: amplitudo sinyal suara berkisar antara 0 V hingga 1 V.
- Sinyal gambar: amplitudo sinyal gambar berkisar antara 0 V hingga 700 V.
- Sinyal data: amplitudo sinyal data dapat bervariasi tergantung pada jenis sinyal datanya.
Pengukuran Amplitudo Sinyal Analog
Amplitudo sinyal analog dapat diukur dengan menggunakan berbagai macam alat, seperti:
- Osiloskop: osiloskop adalah alat yang digunakan untuk menampilkan bentuk gelombang sinyal. Amplitudo sinyal dapat diukur dengan mengukur jarak antara titik tertinggi dan titik terendah dari gelombang sinyal pada layar osiloskop.
- Multimeter: multimeter adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur berbagai macam parameter listrik, termasuk tegangan. Amplitudo sinyal dapat diukur dengan menggunakan multimeter dalam mode tegangan AC.
Kesimpulan
Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog. Amplitudo sinyal analog memiliki peran penting dalam proses transmisi data.