Unsur Pembangun Cerpen
Cerpen adalah salah satu karya sastra yang berbentuk prosa dan memiliki unsur-unsur pembangun yang saling berkaitan. Unsur-unsur tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
Unsur intrinsik adalah unsur pembangun cerpen yang berasal dari dalam cerpen itu sendiri. Unsur-unsur intrinsik cerpen terdiri atas:
- Tema adalah gagasan pokok atau ide dasar yang mendasari sebuah cerpen.
- Tokoh adalah orang-orang yang terlibat dalam cerita.
- Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan tokoh-tokoh dalam cerita.
- Alur adalah rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita.
- Latar adalah keterangan mengenai waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita.
- Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam menyampaikan cerita.
- Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca.
Tema
Tema adalah gagasan pokok atau ide dasar yang mendasari sebuah cerpen. Tema dapat berupa masalah sosial, kemanusiaan, cinta, atau lainnya. Tema dapat ditemukan dalam keseluruhan cerita, baik dari segi peristiwa, tokoh, maupun latar.
Tokoh
Tokoh adalah orang-orang yang terlibat dalam cerita. Tokoh dapat dibedakan menjadi tokoh utama dan tokoh sampingan. Tokoh utama adalah tokoh yang paling penting dalam cerita, sedangkan tokoh sampingan adalah tokoh yang mendukung cerita.
Penokohan
Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan tokoh-tokoh dalam cerita. Penokohan dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain melalui:
- Penokohan langsung, yaitu pengarang secara langsung menyebutkan sifat tokoh melalui kata-kata yang diucapkannya.
- Penokohan tidak langsung, yaitu pengarang menggambarkan sifat tokoh melalui tindakan, pikiran, perasaan, atau dialog tokoh.
- Penokohan campuran, yaitu pengarang menggunakan kombinasi dari penokohan langsung dan tidak langsung.
Alur
Alur adalah rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita. Alur dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- Alur maju, yaitu peristiwa-peristiwa dalam cerita disajikan secara kronologis, dari awal hingga akhir.
- Alur mundur, yaitu peristiwa-peristiwa dalam cerita disajikan dengan cara mundur dari akhir ke awal.
- Alur campuran, yaitu peristiwa-peristiwa dalam cerita disajikan dengan cara maju dan mundur.
Latar
Latar adalah keterangan mengenai waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita. Latar dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- Latar waktu, yaitu keterangan mengenai waktu terjadinya peristiwa dalam cerita.
- Latar tempat, yaitu keterangan mengenai tempat terjadinya peristiwa dalam cerita.
- Latar suasana, yaitu keterangan mengenai keadaan atau suasana yang menyertai peristiwa dalam cerita.
Sudut pandang
Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam menyampaikan cerita. Sudut pandang dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
- Sudut pandang orang pertama, yaitu pengarang berperan sebagai tokoh dalam cerita.
- Sudut pandang orang kedua, yaitu pengarang seolah-olah berbicara langsung kepada pembaca.
- Sudut pandang orang ketiga, yaitu pengarang menceritakan cerita dari luar cerita.
Amanat
Amanat adalah pesan moral yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Amanat dapat ditemukan dalam keseluruhan cerita, baik dari segi peristiwa, tokoh, maupun latar.
Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur pembangun cerpen yang berasal dari luar cerpen itu sendiri. Unsur-unsur ekstrinsik cerpen terdiri atas:
- Latar belakang sosial dan budaya masyarakat, yaitu keadaan sosial dan budaya masyarakat tempat cerpen itu ditulis.
- Latar belakang pengarang, yaitu latar belakang kehidupan pengarang, seperti latar belakang pendidikan, pengalaman, dan ideologi.
- Nilai yang terkandung dalam cerpen, yaitu nilai-nilai yang ingin disampaikan pengarang melalui cerpen, seperti nilai moral, sosial, budaya, agama, dan sebagainya.
Unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik saling berkaitan dan saling melengkapi dalam membentuk sebuah cerpen yang utuh dan menarik.