Wawancara Kepada Saksi Sejarah Termasuk Sumber Sejarah Yang Bersifat

Wawancara Kepada Saksi Sejarah Termasuk Sumber Sejarah Yang Bersifat

Wawancara kepada saksi sejarah merupakan salah satu metode pengumpulan sumber sejarah. Sumber sejarah adalah segala sesuatu yang mengandung informasi tentang peristiwa sejarah. Berdasarkan sifatnya, sumber sejarah dapat dibagi menjadi dua, yaitu sumber primer dan sumber sekunder.

Sumber primer adalah sumber sejarah yang diperoleh langsung dari pelaku atau saksi sejarah. Sumber primer ini bersifat paling objektif karena berasal dari sumber pertama. Contohnya adalah prasasti, dokumen, naskah, surat kabar, buku harian, dan sebagainya.

Sumber sekunder adalah sumber sejarah yang diperoleh dari orang lain yang bukan pelaku atau saksi sejarah. Sumber sekunder ini bersifat lebih subjektif karena berasal dari sumber kedua. Contohnya adalah buku sejarah, biografi, makalah, dan sebagainya.

Wawancara kepada saksi sejarah termasuk sumber sejarah yang bersifat primer. Hal ini dikarenakan wawancara langsung dilakukan kepada orang yang mengalami atau menyaksikan peristiwa sejarah. Dengan demikian, informasi yang diperoleh dari wawancara ini bersifat paling objektif dan mendekati kebenaran.

Berikut adalah 10 pertanyaan yang dapat diajukan dalam wawancara kepada saksi sejarah:

  1. Nama lengkap dan usia Anda saat peristiwa terjadi
  2. Apa peran Anda dalam peristiwa tersebut?
  3. Dimana peristiwa tersebut terjadi?
  4. Kapan peristiwa tersebut terjadi?
  5. Siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tersebut?
  6. Apa yang terjadi dalam peristiwa tersebut?
  7. Apa yang Anda rasakan saat peristiwa tersebut terjadi?
  8. Apa dampak dari peristiwa tersebut?
  9. Apa pesan Anda untuk generasi mendatang?

Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat disesuaikan dengan peristiwa sejarah yang akan dikaji. Selain itu, pewawancara juga harus bersikap sopan dan hormat kepada saksi sejarah. Hal ini penting untuk menjaga keharmonisan hubungan antara pewawancara dan saksi sejarah.

Berikut adalah beberapa tips dalam melakukan wawancara kepada saksi sejarah:

  • Lakukan persiapan yang matang, seperti menentukan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan.
  • Datanglah tepat waktu dan berpakaian rapi.
  • Bersikaplah sopan dan hormat kepada saksi sejarah.
  • Dengarkan dengan seksama jawaban dari saksi sejarah.
  • Buatlah catatan selama wawancara berlangsung.

Wawancara kepada saksi sejarah merupakan metode pengumpulan sumber sejarah yang penting. Melalui wawancara ini, sejarawan dapat memperoleh informasi yang berharga tentang suatu peristiwa sejarah.

Check Also

Sikap Positif Pelajar Yang Menunjukkan Semangat Kebangsaan Di Lingkungan Sekolah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *