Membandingkan Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan

Membandingkan Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan

Surat lamaran pekerjaan merupakan salah satu dokumen penting yang harus dipersiapkan oleh seseorang yang ingin melamar pekerjaan. Surat lamaran pekerjaan berfungsi untuk memperkenalkan diri pelamar kepada calon pemberi kerja dan meyakinkan mereka bahwa pelamar memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk posisi yang dilamar.

Dalam surat lamaran pekerjaan, unsur kebahasaan memegang peranan penting. Unsur kebahasaan yang baik dan benar akan membuat surat lamaran pekerjaan terlihat profesional dan meyakinkan. Sebaliknya, unsur kebahasaan yang buruk akan membuat surat lamaran pekerjaan terlihat tidak profesional dan mengurangi peluang pelamar untuk diterima.

Berikut ini adalah unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan yang perlu diperhatikan:

  • Ejaan yang Disempurnakan (EYD)

Ejaan yang Disempurnakan (EYD) merupakan aturan baku dalam penulisan bahasa Indonesia. Penggunaan EYD yang baik dan benar dalam surat lamaran pekerjaan akan menunjukkan bahwa pelamar memiliki kemampuan berbahasa Indonesia yang baik.

  • Bahasa yang sopan dan santun

Bahasa yang sopan dan santun akan menunjukkan bahwa pelamar memiliki sikap yang baik. Bahasa yang sopan dan santun dapat digunakan dalam surat lamaran pekerjaan dengan menggunakan kata-kata yang halus dan tidak menyinggung pihak lain.

  • Ketegasan dan kejelasan

Surat lamaran pekerjaan harus ditulis dengan tegas dan jelas agar informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan mudah oleh calon pemberi kerja. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan kalimat yang efektif dan tidak bertele-tele.

  • Kecermatan

Surat lamaran pekerjaan harus ditulis dengan cermat agar tidak ada kesalahan penulisan atau kesalahan informasi. Kesalahan penulisan atau kesalahan informasi dapat membuat surat lamaran pekerjaan terlihat tidak profesional dan mengurangi peluang pelamar untuk diterima.

Berikut ini adalah perbandingan unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan yang baik dan buruk:

Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan yang Baik Surat Lamaran Pekerjaan yang Buruk
Ejaan Menggunakan EYD yang baik dan benar Menggunakan EYD yang salah, misalnya salah penulisan huruf kapital, tanda baca, atau kata baku.
Bahasa Menggunakan bahasa yang sopan dan santun Menggunakan bahasa yang kasar atau tidak sopan.
Ketegasan dan kejelasan Menggunakan kalimat yang efektif dan tidak bertele-tele Menggunakan kalimat yang tidak efektif atau bertele-tele.
Kecermatan Tidak ada kesalahan penulisan atau kesalahan informasi Ada kesalahan penulisan atau kesalahan informasi.

Berikut ini adalah beberapa contoh kesalahan unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan:

  • Kesalahan ejaan

    • "Saya yang bertanda tangan di bawah ini," (seharusnya: "Saya yang bertanda tangan di bawah ini,")
    • "Saya lulusan Sarjana Sastra Inggris dari Universitas Indonesia," (seharusnya: "Saya lulusan Sarjana Sastra Inggris dari Universitas Indonesia,")
  • Kesalahan penggunaan bahasa

    • "Dengan ini saya bermaksud mengajukan lamaran pekerjaan sebagai admin," (seharusnya: "Dengan ini saya mengajukan permohonan lamaran pekerjaan sebagai admin,")
    • "Saya memiliki pengalaman kerja selama 2 tahun sebagai admin di perusahaan X," (seharusnya: "Saya memiliki pengalaman kerja selama 2 tahun sebagai admin di perusahaan X,")
  • Kesalahan ketegasan dan kejelasan

    • "Saya memiliki kemampuan yang baik dalam menggunakan Microsoft Office," (seharusnya: "Saya memiliki kemampuan yang baik dalam menggunakan Microsoft Office, terutama Microsoft Word, Excel, dan PowerPoint,")
    • "Saya memiliki motivasi yang tinggi untuk bekerja di perusahaan Bapak/Ibu," (seharusnya: "Saya memiliki motivasi yang tinggi untuk bekerja di perusahaan Bapak/Ibu karena saya ingin mengembangkan kemampuan saya di bidang X,")
  • Kesalahan kecermatan

    • "Nama: Andi Saputra" (seharusnya: "Nama: Andi Saputra")
    • "Tanggal lahir: 20 Maret 1990" (seharusnya: "Tanggal lahir: 20 Maret 1991")

Untuk menghindari kesalahan unsur kebahasaan dalam surat lamaran pekerjaan, pelamar dapat melakukan beberapa hal berikut:

  • Membaca dan memahami kembali lowongan kerja yang dilamar
  • Membuat draf surat lamaran pekerjaan terlebih dahulu
  • Meminta bantuan orang lain untuk mengoreksi surat lamaran pekerjaan

Dengan memperhatikan unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan, pelamar dapat meningkatkan peluangnya untuk diterima bekerja.

Check Also

34 N 48 34 60 48 N: Pembahasan Lengkap

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *