Peninggalan Kerajaan Kediri

Peninggalan Kerajaan Kediri: Jejak Kejayaan Bangsa Indonesia

Kerajaan Kediri adalah salah satu kerajaan besar di Nusantara yang berdiri pada abad ke-12. Kerajaan ini bercorak Hindu dan berpusat di kota Daha, yang terletak di sekitar Kota Kediri sekarang. Kerajaan Kediri memiliki peranan penting dalam sejarah sastra, seni, dan budaya Jawa.

Puncak kejayaan Kerajaan Kediri diraih pada masa pemerintahan Raja Jayabaya (1135 – 1159 M). Pada masa ini, Kerajaan Kediri mengalami kemajuan pesat di berbagai bidang, mulai dari pemerintahan, ekonomi, sosial, budaya, hingga agama.

Salah satu bukti kemajuan Kerajaan Kediri adalah banyaknya peninggalan sejarah yang masih bisa kita temukan hingga saat ini. Peninggalan-peninggalan tersebut memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat Kerajaan Kediri pada masa lalu.

Berikut adalah beberapa peninggalan Kerajaan Kediri yang masih bisa kita temukan hingga saat ini:

  • Candi

Candi merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Kediri yang paling banyak ditemukan. Candi-candi di Kerajaan Kediri umumnya bercorak Hindu, seperti Candi Penataran, Candi Gurah, dan Candi Tondowongso.

Candi Penataran merupakan candi Hindu terbesar di Jawa Timur. Candi ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Jayabaya. Candi Penataran memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi, karena merupakan tempat berlangsungnya berbagai upacara keagamaan dan acara penting kerajaan.

Candi Gurah merupakan candi Hindu yang terletak di Kabupaten Kediri. Candi ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Kameswara. Candi Gurah memiliki bentuk yang unik, yaitu berbentuk segi delapan.

Candi Tondowongso merupakan candi Hindu yang terletak di Kabupaten Blitar. Candi ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Kertajaya. Candi Tondowongso memiliki relief-relief yang indah, yang menggambarkan berbagai kisah dari kitab Ramayana dan Mahabharata.

  • Prasasti

Prasasti merupakan peninggalan Kerajaan Kediri yang juga cukup banyak ditemukan. Prasasti-prasasti ini umumnya ditulis dalam bahasa Jawa Kuno dan menggunakan aksara Jawa Kuno.

Prasasti Sirah Keting merupakan prasasti Kerajaan Kediri yang paling terkenal. Prasasti ini ditulis pada tahun 1126 Saka atau tahun 1204 Masehi. Isi dari prasasti ini adalah tentang pemberian tanah oleh Raja Jayawarsa kepada rakyatnya.

Prasasti Ngantang merupakan prasasti Kerajaan Kediri yang ditulis pada tahun 1194 Masehi. Isi dari prasasti ini adalah tentang pembebasan pajak tanah yang diberikan oleh Raja Jayabaya kepada Desa Ngantang.

Prasasti Jaring merupakan prasasti Kerajaan Kediri yang ditulis pada tahun 1181 Masehi. Isi dari prasasti ini adalah tentang pembuatan bendungan oleh Raja Gandra.

  • Kitab

Kerajaan Kediri juga memiliki peranan penting dalam perkembangan sastra Jawa. Beberapa karya sastra Jawa Kuno yang terkenal, seperti Kakawin Bharatayuddha, Kakawin Arjunawiwaha, dan Kakawin Sutasoma, ditulis pada masa Kerajaan Kediri.

Kakawin Bharatayuddha merupakan karya sastra Jawa Kuno yang menceritakan kisah perang Bharatayuddha dari kitab Mahabharata. Kakawin Arjunawiwaha merupakan karya sastra Jawa Kuno yang menceritakan kisah pernikahan Arjuna dan Dewi Subadra. Kakawin Sutasoma merupakan karya sastra Jawa Kuno yang menceritakan kisah perjuangan Pangeran Sutasoma melawan Raja Rahwana.

Pertanyaan Terkait Peninggalan Kerajaan Kediri:

  • Apakah semua peninggalan Kerajaan Kediri masih bisa ditemukan hingga saat ini?

Tidak semua peninggalan Kerajaan Kediri masih bisa ditemukan hingga saat ini. Beberapa peninggalan Kerajaan Kediri telah rusak atau bahkan hilang.

  • Apakah peninggalan Kerajaan Kediri hanya ditemukan di wilayah Jawa Timur?

Tidak, peninggalan Kerajaan Kediri juga ditemukan di wilayah lain di Indonesia, seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Bali.

  • Apakah peninggalan Kerajaan Kediri hanya berupa candi, prasasti, dan kitab?

Tidak, peninggalan Kerajaan Kediri juga berupa benda-benda lain, seperti arca, senjata, dan perhiasan.

Peninggalan Kerajaan Kediri merupakan bukti sejarah yang penting untuk mengetahui kehidupan masyarakat Kerajaan Kediri pada masa lalu. Peninggalan-peninggalan tersebut harus kita jaga danlestarikan agar dapat terus menjadi warisan budaya bangsa Indonesia.

Check Also

Teknik Smash Bola Voli

Dalam permainan bola voli, smash adalah teknik menyerang dengan cara memukul bola dengan keras dan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *