Sekolah Penggerak: Merdeka Belajar, Merdeka Mengajar
Sekolah Penggerak adalah program transformasi pendidikan yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2020. Program ini bertujuan untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia yang berpusat pada murid, yaitu mewujudkan profil pelajar Pancasila.
Prinsip Sekolah Penggerak
Sekolah Penggerak memiliki lima prinsip utama, yaitu:
- Pemimpin Pembelajaran
Sekolah Penggerak dipimpin oleh kepala sekolah yang menjadi pemimpin pembelajaran yang menerapkan merdeka belajar dan menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang berpusat pada murid.
- Belajar Berpusat Pada Murid
Sekolah Penggerak menerapkan pembelajaran yang berpusat pada murid, yaitu pembelajaran yang berfokus pada pengembangan kompetensi dan karakter murid sesuai nilai-nilai Pancasila.
- Kolaborasi
Sekolah Penggerak menerapkan kolaborasi antar pemangku kepentingan pendidikan, yaitu kepala sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat.
- Data
Sekolah Penggerak menggunakan data untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.
- Pembelajaran Berbasis Teknologi
Sekolah Penggerak menggunakan teknologi untuk mendukung pembelajaran yang berpusat pada murid.
Intervensi Sekolah Penggerak
Untuk mewujudkan lima prinsip tersebut, Sekolah Penggerak menerapkan lima intervensi, yaitu:
- Pendampingan Konsultatif dan Asimetris
Kemendikbudristek memberikan pendampingan konsultatif dan asimetris kepada Sekolah Penggerak. Pendampingan ini dilakukan oleh fasilitator yang memiliki kompetensi dan pengalaman dalam bidang pendidikan.
- Penguatan Sumber Daya Manusia
Kemendikbudristek memperkuat sumber daya manusia di Sekolah Penggerak melalui program pelatihan dan pendampingan intensif (coaching) one to one dengan fasilitator SP yang disediakan oleh Kemendikbud.
- Pembelajaran dengan Paradigma Baru
Sekolah Penggerak menerapkan pembelajaran dengan paradigma baru, yaitu pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi dan pengembangan karakter yang sesuai nilai-nilai Pancasila, melalui kegiatan pembelajaran di dalam dan luar kelas.
- Perencanaan Berbasis Data
Sekolah Penggerak menerapkan perencanaan berbasis data, yaitu perencanaan berdasarkan refleksi diri satuan pendidikan.
- Digitalisasi Sekolah
Sekolah Penggerak menggunakan berbagai platform digital untuk mendukung pembelajaran yang berpusat pada murid.
Hasil Sekolah Penggerak
Sekolah Penggerak telah menunjukkan hasil yang positif dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Berdasarkan hasil evaluasi, Sekolah Penggerak menunjukkan peningkatan dalam hal:
- Peningkatan kualitas pembelajaran
Sekolah Penggerak telah menunjukkan peningkatan dalam hal kualitas pembelajaran, yaitu:
* Peningkatan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah * Peningkatan keterampilan berkomunikasi dan berkolaborasi * Peningkatan keterampilan literasi dan numerasi * Peningkatan keterampilan sosial dan emosional - Peningkatan profil pelajar Pancasila
Sekolah Penggerak juga telah menunjukkan peningkatan dalam hal profil pelajar Pancasila, yaitu:
* Peningkatan karakter beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia * Peningkatan karakter berkebinekaan global * Peningkatan karakter mandiri * Peningkatan karakter gotong royong * Peningkatan karakter kreatif * Peningkatan karakter bergotong royong Kesimpulan
Sekolah Penggerak merupakan program transformasi pendidikan yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Program ini telah menunjukkan hasil yang positif dalam peningkatan kualitas pembelajaran dan profil pelajar Pancasila.
Untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia yang berpusat pada murid, diperlukan komitmen dan kerja keras dari semua pemangku kepentingan pendidikan. Sekolah Penggerak diharapkan dapat menjadi katalisator untuk mewujudkan visi tersebut.