Pppk Guru Kemendikbudristek

PPPK Guru Kemendikbudristek: Peluang dan Tantangan

Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) guru merupakan salah satu program pemerintah untuk menjawab permasalahan kekurangan guru di Indonesia. Program ini telah dimulai sejak tahun 2021 dan telah membuka peluang bagi guru non-Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjadi ASN.

Pada tahun 2023, Kemendikbudristek membuka formasi PPPK guru sebanyak 296.059 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 50.248 formasi diperuntukkan bagi pelamar prioritas satu atau P1. P1 merupakan peserta yang telah mengikuti seleksi PPPK untuk jabatan fungsional (JF) guru tahun 2022 dan telah memenuhi nilai ambang batas.

Seleksi PPPK guru Kemendikbudristek dilaksanakan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dan dilaksanakan di masing-masing tempat pelaksanaan tes yang ditentukan berdasarkan zona wilayah yang dipilih pada saat pendaftaran. Seleksi terdiri dari dua tahap, yaitu seleksi kompetensi dan seleksi wawancara.

Peluang PPPK Guru Kemendikbudristek

Program PPPK guru memiliki sejumlah peluang yang dapat dimanfaatkan oleh guru non-ASN. Peluang tersebut antara lain:

  • Peluang menjadi ASN. Program PPPK guru memberikan peluang bagi guru non-ASN untuk menjadi ASN. Hal ini tentu menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi guru-guru yang telah mengabdi selama bertahun-tahun tanpa status kepegawaian yang jelas.
  • Peluang meningkatkan kesejahteraan. Guru PPPK memiliki status kepegawaian yang sama dengan guru ASN PNS. Oleh karena itu, guru PPPK juga berhak mendapatkan berbagai hak dan kewajiban yang sama dengan guru ASN PNS, termasuk gaji, tunjangan, dan jaminan sosial.
  • Peluang meningkatkan profesionalisme. Program PPPK guru juga memberikan peluang bagi guru untuk meningkatkan profesionalismenya. Hal ini karena guru PPPK diwajibkan untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan profesionalitas.

Tantangan PPPK Guru Kemendikbudristek

Selain peluang, program PPPK guru juga memiliki sejumlah tantangan yang perlu dihadapi. Tantangan tersebut antara lain:

  • Persaingan yang ketat. Persaingan untuk menjadi PPPK guru sangat ketat. Hal ini karena jumlah formasi yang dibuka tidak sebanding dengan jumlah pelamar.
  • Perbedaan sistem seleksi. Sistem seleksi PPPK guru berbeda dengan sistem seleksi guru PNS. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi guru non-ASN yang belum pernah mengikuti seleksi CPNS.
  • Kekhawatiran terhadap ketidakpastian masa depan. Kekhawatiran terhadap ketidakpastian masa depan juga menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh guru PPPK. Hal ini karena masa kerja PPPK hanya sampai dengan 5 tahun dan dapat diperpanjang maksimal 2 kali.

Kesimpulan

Program PPPK guru merupakan program yang memiliki peluang dan tantangan tersendiri. Guru non-ASN yang ingin mengikuti program ini perlu memahami peluang dan tantangan tersebut agar dapat mempersiapkan diri dengan baik.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk mempersiapkan diri mengikuti seleksi PPPK guru Kemendikbudristek:

  • Pahami materi seleksi. Pelamar perlu memahami materi seleksi PPPK guru, baik materi seleksi kompetensi maupun seleksi wawancara. Materi seleksi kompetensi dapat dipelajari melalui buku-buku latihan atau mengikuti bimbingan belajar. Materi seleksi wawancara dapat dipelajari dengan berlatih menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan dalam seleksi wawancara.
  • Latih diri menjawab soal. Latihan menjawab soal adalah hal yang penting untuk dilakukan agar pelamar dapat terbiasa dengan soal-soal seleksi. Pelamar dapat berlatih menjawab soal melalui buku-buku latihan atau mengikuti simulasi seleksi.
  • Berlatih menjawab pertanyaan wawancara. Latihan menjawab pertanyaan wawancara juga penting untuk dilakukan agar pelamar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan lancar dan meyakinkan. Pelamar dapat berlatih menjawab pertanyaan wawancara dengan teman atau keluarga.

Check Also

Pertandingan Indonesia vs Thailand SEA Games 2023: Adu Kekuatan Tim Unggulan Asia Tenggara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *