Doa Sujud Sahwi dan Tata Caranya

Dalam salat, seorang Muslim harus berusaha untuk melakukannya dengan sebaik-baiknya dan khusyuk. Namun, terkadang ada kesalahan atau kekurangan yang tidak disengaja selama salat. Untuk itu, ada ketentuan sujud sahwi yang perlu dilakukan untuk menutupi kesalahan atau kekurangan tersebut.

Sujud sahwi dilakukan setelah salam terakhir, sebelum berdiri untuk mengakhiri salat. Tata cara sujud sahwi adalah sebagai berikut:

Setelah mengetahui tata cara sujud sahwi, penting juga untuk mengetahui doa yang dibaca saat sujud sahwi. Berikut ini adalah doa sujud sahwi:

Doa Sujud Sahwi

Sujud sahwi dilakukan untuk menutupi kesalahan atau kekurangan dalam salat.

  • Dilakukan setelah salam terakhir.
  • Tata cara sujud sahwi: niat, sujud dua kali, duduk di antara dua sujud, membaca doa.
  • Doa sujud sahwi: Subhana man la yanamu wala yas-hu.
  • Artinya: “Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa.”
  • Dilakukan dengan khusyuk dan tulus.
  • Menutupi kesalahan atau kekurangan dalam salat.
  • Menambah pahala salat.

Demikian 7 poin penting tentang doa sujud sahwi. Semoga bermanfaat.

Dilakukan setelah salam terakhir.

Sujud sahwi dilakukan setelah salam terakhir, sebelum berdiri untuk mengakhiri salat. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:

“Jika salah seorang di antara kalian lupa, sehingga ia tidak mengerjakan dua rakaat atau lebih, atau ia menambahnya, maka hendaklah ia sujud dua kali sebelum salam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Jadi, jika seseorang lupa mengerjakan sebagian salat, seperti lupa melakukan ruku’ atau sujud, maka ia harus melakukan sujud sahwi setelah salam terakhir. Begitu juga jika ia menambah gerakan atau bacaan dalam salat, maka ia juga harus melakukan sujud sahwi.

Sujud sahwi dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Niat sujud sahwi.
  2. Sujud dua kali, seperti sujud pada salat biasa.
  3. Duduk di antara dua sujud, seperti duduk di antara dua sujud pada salat biasa.
  4. Membaca doa sujud sahwi.

Setelah membaca doa sujud sahwi, maka sujud sahwi selesai. Kemudian, dilanjutkan dengan salam dan mengakhiri salat.

Demikian penjelasan tentang sujud sahwi yang dilakukan setelah salam terakhir. Semoga bermanfaat.

Tata cara sujud sahwi: niat, sujud dua kali, duduk di antara dua sujud, membaca doa.

Tata cara sujud sahwi adalah sebagai berikut:

  1. Niat sujud sahwi.

Niat sujud sahwi diucapkan dalam hati, yaitu: “Aku niat sujud sahwi dua kali karena lupa (atau menambah) dalam salatku.”

Sujud dua kali.

Setelah niat, lakukan sujud dua kali, seperti sujud pada salat biasa. Pastikan sujud dilakukan dengan tuma’ninah, yaitu tenang dan tidak terburu-buru.

Duduk di antara dua sujud.

Setelah sujud pertama, duduklah di antara dua sujud, seperti duduk di antara dua sujud pada salat biasa. Pastikan duduk dilakukan dengan tuma’ninah juga.

Membaca doa sujud sahwi.

Setelah duduk di antara dua sujud, baca doa sujud sahwi. Doa sujud sahwi adalah sebagai berikut:

Subhana man la yanamu wala yas-hu.

Artinya: “Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa.”

Setelah membaca doa sujud sahwi, maka sujud sahwi selesai. Kemudian, dilanjutkan dengan salam dan mengakhiri salat.

Demikian penjelasan tentang tata cara sujud sahwi. Semoga bermanfaat.

Doa sujud sahwi: Subhana man la yanamu wala yas-hu.

Doa sujud sahwi adalah “Subhana man la yanamu wala yas-hu.” Doa ini dibaca setelah duduk di antara dua sujud sahwi.

  • Arti doa sujud sahwi.

Doa sujud sahwi berarti “Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa.”

Keutamaan doa sujud sahwi.

Doa sujud sahwi memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:

  • Menghapus kesalahan atau kekurangan dalam salat.
  • Menambah pahala salat.
  • Menunjukkan kekhusyukan dan ketaatan kepada Allah SWT.

Cara membaca doa sujud sahwi.

Doa sujud sahwi dibaca dengan suara pelan, setelah duduk di antara dua sujud sahwi. Pastikan doa dibaca dengan tuma’ninah, yaitu tenang dan tidak terburu-buru.

Waktu membaca doa sujud sahwi.

Doa sujud sahwi dibaca setelah sujud pertama dan sebelum sujud kedua. Jadi, doa ini dibaca sebanyak dua kali dalam sujud sahwi.

Demikian penjelasan tentang doa sujud sahwi beserta artinya, keutamaan, cara membaca, dan waktu membacanya. Semoga bermanfaat.

Artinya: “Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa.”

Doa sujud sahwi berbunyi “Subhana man la yanamu wala yas-hu.” Doa ini berarti “Maha Suci Allah yang tidak tidur dan tidak lupa.”

  • Allah SWT tidak tidur.

Allah SWT tidak pernah tidur. Dia selalu menjaga dan mengawasi makhluk-Nya. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya ayat 42:

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.” (QS. Al-Anbiya: 42)

Allah SWT tidak lupa.

Allah SWT juga tidak pernah lupa. Dia mengetahui segala sesuatu, baik yang besar maupun yang kecil. Hal ini ditegaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Hasyr ayat 24:

“Allah tidak melupakan sesuatu pun.” (QS. Al-Hasyr: 24)

Makna doa sujud sahwi.

Doa sujud sahwi mengandung makna bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Sempurna. Dia tidak memiliki sifat-sifat kekurangan seperti tidur dan lupa. Dia selalu menjaga dan mengawasi makhluk-Nya dengan kasih sayang-Nya.

Hikmah doa sujud sahwi.

Hikmah dari doa sujud sahwi adalah untuk mengingatkan kita akan kebesaran dan kesempurnaan Allah SWT. Ketika kita membaca doa ini, kita mengakui bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Sempurna dan kita memohon ampunan-Nya atas kesalahan dan kekurangan kita dalam salat.

Demikian penjelasan tentang arti dan makna doa sujud sahwi. Semoga bermanfaat.

Dilakukan dengan khusyuk dan tulus.

Sujud sahwi harus dilakukan dengan khusyuk dan tulus. Hal ini berarti bahwa kita harus melakukannya dengan sepenuh hati dan pikiran, serta tidak terburu-buru. Kita juga harus fokus pada bacaan doa sujud sahwi dan merenungkan makna dari doa tersebut.

Berikut ini adalah beberapa tips untuk melakukan sujud sahwi dengan khusyuk dan tulus:

  • Bersihkan hati dan pikiran sebelum sujud sahwi.

Sebelum melakukan sujud sahwi, bersihkan hati dan pikiran dari segala hal yang dapat mengganggumu. Fokuskan pikiran pada Allah SWT dan niatkan sujud sahwi semata-mata untuk mengharap ridha-Nya.

Lakukan sujud sahwi dengan tenang dan tidak terburu-buru.

Jangan terburu-buru dalam melakukan sujud sahwi. Lakukan dengan tenang dan tuma’ninah, yaitu tenang dan tidak tergesa-gesa. Pastikan setiap gerakan sujud dilakukan dengan sempurna dan benar.

Fokus pada bacaan doa sujud sahwi.

Saat membaca doa sujud sahwi, fokuslah pada bacaan tersebut dan renungkan maknanya. Hayati setiap kata-kata dalam doa tersebut dan rasakan kekaguman terhadap kebesaran Allah SWT.

Mohon ampunan Allah SWT dengan sepenuh hati.

Dalam doa sujud sahwi, kita memohon ampunan Allah SWT atas kesalahan dan kekurangan kita dalam salat. Mohonlah ampunan dengan sepenuh hati dan berjanjilah untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut di masa mendatang.

Dengan melakukan sujud sahwi dengan khusyuk dan tulus, kita berharap Allah SWT akan menerima sujud sahwi kita dan mengampuni kesalahan serta kekurangan kita dalam salat.

Menutupi kesalahan atau kekurangan dalam salat.

Sujud sahwi dilakukan untuk menutupi kesalahan atau kekurangan yang terjadi dalam salat. Kesalahan atau kekurangan tersebut dapat berupa:

  • Lupa melakukan ruku’ atau sujud.
  • Menambah gerakan atau bacaan dalam salat.
  • Melakukan kesalahan dalam bacaan salat.
  • Melakukan gerakan salat yang tidak sempurna.
  • Melakukan salat dengan tidak tuma’ninah (tenang dan tidak terburu-buru).

Jika seseorang melakukan kesalahan atau kekurangan dalam salat, maka ia harus melakukan sujud sahwi setelah salam terakhir. Dengan melakukan sujud sahwi, kesalahan atau kekurangan tersebut dianggap tertutupi dan salat menjadi sah.

Berikut ini adalah beberapa hikmah dari sujud sahwi:

  • Menutupi kesalahan atau kekurangan dalam salat.

Sujud sahwi merupakan cara untuk menutupi kesalahan atau kekurangan yang terjadi dalam salat. Dengan melakukan sujud sahwi, kesalahan atau kekurangan tersebut dianggap tertutupi dan salat menjadi sah.

Menambah pahala salat.

Sujud sahwi juga dapat menambah pahala salat. Hal ini karena sujud sahwi merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT.

Mengajarkan untuk selalu memperbaiki diri.

Sujud sahwi mengajarkan kita untuk selalu memperbaiki diri. Ketika kita melakukan kesalahan atau kekurangan dalam salat, maka kita harus melakukan sujud sahwi untuk menutupinya. Hal ini mengajarkan kita untuk selalu berusaha melakukan salat dengan sebaik-baiknya.

Demikian penjelasan tentang sujud sahwi sebagai penutup kesalahan atau kekurangan dalam salat. Semoga bermanfaat.

Menambah pahala salat.

Sujud sahwi dapat menambah pahala salat. Hal ini karena sujud sahwi merupakan salah satu bentuk ibadah kepada Allah SWT. Setiap ibadah yang dilakukan dengan ikhlas dan benar akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Selain itu, sujud sahwi juga dapat menutupi kesalahan atau kekurangan yang terjadi dalam salat. Dengan melakukan sujud sahwi, kesalahan atau kekurangan tersebut dianggap tertutupi dan salat menjadi sah. Hal ini tentu saja akan menambah pahala salat.

Berikut ini adalah beberapa dalil yang menunjukkan bahwa sujud sahwi dapat menambah pahala salat:

  • Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

    “Barang siapa yang melakukan sujud sahwi, maka Allah akan menambah pahala baginya.” (HR. Abu Dawud)

  • Dalam hadits yang lain, Rasulullah SAW bersabda:

    “Sujud sahwi adalah penutup salat.” (HR. Tirmidzi)

Dari kedua hadits tersebut, dapat disimpulkan bahwa sujud sahwi dapat menambah pahala salat dan menutupi kesalahan atau kekurangan dalam salat.

Demikian penjelasan tentang sujud sahwi sebagai penambah pahala salat. Semoga bermanfaat.

Check Also

34 N 48 34 60 48 N: Pembahasan Lengkap

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *