Kehamilan adalah momen yang sangat dinantikan bagi setiap pasangan. Namun, terkadang ada kondisi yang membuat janin tidak berkembang dengan baik. Kondisi ini disebut dengan Kehamilan Tidak Berkembang (KTD).
KTD dapat terjadi pada trimester pertama maupun kedua kehamilan. Pada trimester pertama, KTD sering kali ditandai dengan keluarnya darah dari vagina dan nyeri perut. Sedangkan pada trimester kedua, KTD dapat ditandai dengan tidak adanya gerakan janin dan perut ibu yang tidak membesar sesuai dengan usia kehamilan.
Jika Anda mengalami ciri-ciri janin tidak berkembang seperti yang disebutkan di atas, segera konsultasikan dengan dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
ciri ciri janin tidak berkembang
Berikut adalah 7 ciri-ciri janin tidak berkembang yang perlu diketahui:
- Perdarahan vagina
- Nyeri perut
- Tidak adanya gerakan janin
- Perut tidak membesar
- Mual dan muntah berlebihan
- Pusing dan lemas
- Berat badan tidak bertambah
Jika Anda mengalami salah satu dari ciri-ciri di atas, segera konsultasikan dengan dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Perdarahan vagina
Perdarahan vagina adalah salah satu ciri-ciri janin tidak berkembang yang paling umum terjadi. Perdarahan ini dapat terjadi pada trimester pertama maupun kedua kehamilan.
- Perdarahan ringan
Perdarahan ringan yang terjadi pada awal kehamilan, terutama pada saat implantasi embrio, biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika perdarahan berlangsung lebih lama atau disertai dengan nyeri perut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter kandungan.
- Perdarahan sedang
Perdarahan sedang yang terjadi pada trimester pertama kehamilan dapat merupakan tanda keguguran. Gejala lain yang menyertai keguguran antara lain nyeri perut, keluarnya jaringan dari vagina, dan mual muntah.
- Perdarahan berat
Perdarahan berat yang terjadi pada trimester kedua kehamilan dapat merupakan tanda solusio plasenta atau plasenta previa. Solusio plasenta adalah kondisi dimana plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum waktunya. Sedangkan plasenta previa adalah kondisi dimana plasenta menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir.
- Perdarahan setelah berhubungan intim
Perdarahan setelah berhubungan intim dapat merupakan tanda plasenta previa atau solusio plasenta. Namun, perdarahan setelah berhubungan intim juga dapat terjadi pada kehamilan normal. Jika Anda mengalami perdarahan setelah berhubungan intim, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan untuk memastikan penyebabnya.
Jika Anda mengalami perdarahan vagina selama kehamilan, segera konsultasikan dengan dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Nyeri perut
Nyeri perut adalah salah satu ciri-ciri janin tidak berkembang yang cukup umum terjadi. Nyeri perut yang terkait dengan janin tidak berkembang biasanya terasa kram dan menusuk.
- Nyeri perut ringan
Nyeri perut ringan yang terjadi pada awal kehamilan, terutama pada saat implantasi embrio, biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika nyeri perut berlangsung lebih lama atau disertai dengan perdarahan vagina, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter kandungan.
- Nyeri perut sedang
Nyeri perut sedang yang terjadi pada trimester pertama kehamilan dapat merupakan tanda keguguran. Gejala lain yang menyertai keguguran antara lain perdarahan vagina, keluarnya jaringan dari vagina, dan mual muntah.
- Nyeri perut berat
Nyeri perut berat yang terjadi pada trimester kedua kehamilan dapat merupakan tanda solusio plasenta atau plasenta previa. Solusio plasenta adalah kondisi dimana plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum waktunya. Sedangkan plasenta previa adalah kondisi dimana plasenta menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir.
- Nyeri perut yang disertai dengan kontraksi
Nyeri perut yang disertai dengan kontraksi pada trimester ketiga kehamilan dapat merupakan tanda persalinan dini. Jika Anda mengalami nyeri perut yang disertai dengan kontraksi pada trimester ketiga kehamilan, segera konsultasikan dengan dokter kandungan.
Jika Anda mengalami nyeri perut selama kehamilan, terutama jika disertai dengan perdarahan vagina atau kontraksi, segera konsultasikan dengan dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Tidak adanya gerakan janin
Gerakan janin pertama kali biasanya dapat dirasakan oleh ibu hamil pada usia kehamilan sekitar 18-20 minggu. Gerakan janin ini akan semakin aktif seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Pada trimester ketiga, gerakan janin biasanya sudah dapat dirasakan oleh ibu hamil setiap hari.
Tidak adanya gerakan janin merupakan salah satu ciri-ciri janin tidak berkembang yang cukup mengkhawatirkan. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Keguguran
Keguguran adalah kondisi dimana janin meninggal dalam kandungan sebelum usia kehamilan 20 minggu. Gejala keguguran antara lain perdarahan vagina, nyeri perut, dan keluarnya jaringan dari vagina. - Kematian janin dalam kandungan
Kematian janin dalam kandungan dapat terjadi pada usia kehamilan berapa pun. Namun, risiko kematian janin dalam kandungan lebih tinggi pada trimester ketiga kehamilan. Gejala kematian janin dalam kandungan antara lain tidak adanya gerakan janin, perdarahan vagina, dan nyeri perut. - Solusio plasenta
Solusio plasenta adalah kondisi dimana plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum waktunya. Solusio plasenta dapat menyebabkan kematian janin dalam kandungan. Gejala solusio plasenta antara lain nyeri perut, perdarahan vagina, dan kontraksi. - Plasenta previa
Plasenta previa adalah kondisi dimana plasenta menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir. Plasenta previa dapat menyebabkan kematian janin dalam kandungan jika tidak ditangani dengan baik. Gejala plasenta previa antara lain perdarahan vagina dan nyeri perut.
Jika Anda tidak merasakan gerakan janin selama lebih dari 24 jam, segera konsultasikan dengan dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Gerakan janin merupakan salah satu tanda bahwa janin dalam kandungan tumbuh dan berkembang dengan baik. Jika Anda mengalami tidak adanya gerakan janin, segera konsultasikan dengan dokter kandungan untuk memastikan kondisi janin dalam kandungan Anda.
Perut tidak membesar
Perut ibu hamil biasanya akan mulai membesar pada usia kehamilan sekitar 12-16 minggu. Perut ibu hamil akan terus membesar seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Pada trimester ketiga, perut ibu hamil akan terlihat sangat besar.
- Perut tidak membesar pada trimester pertama
Pada beberapa kasus, perut ibu hamil mungkin tidak terlihat membesar pada trimester pertama kehamilan. Hal ini biasanya terjadi pada ibu hamil yang memiliki tubuh langsing atau ibu hamil yang baru pertama kali hamil.
- Perut tidak membesar pada trimester kedua
Perut ibu hamil yang tidak membesar pada trimester kedua kehamilan dapat merupakan tanda janin tidak berkembang. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain keguguran, kematian janin dalam kandungan, atau kelainan pada janin.
- Perut tidak membesar pada trimester ketiga
Perut ibu hamil yang tidak membesar pada trimester ketiga kehamilan merupakan tanda janin tidak berkembang yang sangat jelas. Hal ini dapat disebabkan oleh kematian janin dalam kandungan atau kelainan pada janin.
- Perut ibu hamil mengecil
Perut ibu hamil yang mengecil setelah sebelumnya membesar dapat merupakan tanda keguguran atau kematian janin dalam kandungan. Segera konsultasikan dengan dokter kandungan jika Anda mengalami perut ibu hamil mengecil.
Jika Anda khawatir tentang ukuran perut Anda selama kehamilan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan untuk memastikan kondisi janin dalam kandungan Anda.
Mual dan muntah berlebihan
Mual dan muntah adalah salah satu gejala awal kehamilan yang umum terjadi. Gejala ini biasanya dimulai pada usia kehamilan sekitar 6 minggu dan akan hilang pada trimester kedua kehamilan. Namun, pada beberapa kasus, mual dan muntah yang berlebihan dapat menjadi tanda janin tidak berkembang.
Mual dan muntah yang berlebihan selama kehamilan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Kehamilan mola
Kehamilan mola adalah kondisi dimana sel telur yang dibuahi tidak berkembang menjadi embrio, melainkan menjadi jaringan abnormal yang disebut mola hidatidosa. Gejala kehamilan mola antara lain mual dan muntah yang berlebihan, perdarahan vagina, dan perut ibu hamil yang membesar lebih cepat dari normal. - Kehamilan anggur
Kehamilan anggur adalah kondisi dimana embrio tidak berkembang dengan baik dan plasenta tumbuh menjadi jaringan abnormal yang menyerupai anggur. Gejala kehamilan anggur antara lain mual dan muntah yang berlebihan, perdarahan vagina, dan perut ibu hamil yang membesar lebih cepat dari normal. - Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih selama kehamilan dapat menyebabkan mual dan muntah yang berlebihan. Gejala infeksi saluran kemih antara lain nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, dan urine berwarna keruh atau berbau menyengat. - Hipertiroidisme
Hipertiroidisme adalah kondisi dimana kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang terlalu banyak. Gejala hipertiroidisme antara lain mual dan muntah, diare, penurunan berat badan, dan jantung berdebar-debar.
Jika Anda mengalami mual dan muntah yang berlebihan selama kehamilan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Mual dan muntah yang berlebihan selama kehamilan dapat menjadi tanda janin tidak berkembang. Namun, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh faktor lain yang tidak berbahaya. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Pusing dan lemas
Pusing dan lemas adalah salah satu gejala awal kehamilan yang umum terjadi. Gejala ini biasanya disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan. Namun, pada beberapa kasus, pusing dan lemas yang berlebihan dapat menjadi tanda janin tidak berkembang.
- Anemia
Anemia adalah kondisi dimana kadar hemoglobin dalam darah rendah. Anemia selama kehamilan dapat disebabkan oleh kekurangan zat besi, asam folat, atau vitamin B12. Gejala anemia antara lain pusing, lemas, mudah lelah, dan kulit pucat.
- Hipoglikemia
Hipoglikemia adalah kondisi dimana kadar gula darah rendah. Hipoglikemia selama kehamilan dapat disebabkan oleh mual dan muntah yang berlebihan, kurang makan, atau olahraga berlebihan. Gejala hipoglikemia antara lain pusing, lemas, berkeringat dingin, dan jantung berdebar-debar.
- Hipotensi
Hipotensi adalah kondisi dimana tekanan darah rendah. Hipotensi selama kehamilan dapat disebabkan oleh perubahan hormonal, kekurangan cairan, atau penyakit tertentu. Gejala hipotensi antara lain pusing, lemas, pandangan kabur, dan pingsan.
- Preeklamsia
Preeklamsia adalah kondisi dimana tekanan darah tinggi dan kadar protein dalam urine tinggi. Preeklamsia dapat terjadi pada trimester kedua atau ketiga kehamilan. Gejala preeklamsia antara lain pusing, lemas, pandangan kabur, dan sakit kepala.
Jika Anda mengalami pusing dan lemas yang berlebihan selama kehamilan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Berat badan tidak bertambah
Berat badan ibu hamil biasanya akan bertambah secara bertahap selama kehamilan. Kenaikan berat badan ini berasal dari berat badan bayi, plasenta, cairan ketuban, dan jaringan tubuh ibu hamil. Berat badan ibu hamil yang tidak bertambah atau bahkan menurun dapat menjadi tanda janin tidak.
Berat badan ibu hamil yang tidak bertambah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Kehamilan mola
Kehamilan mola adalah kondisistateMutability cell telur yang dibuahi tidak berubah menjadi embrio, melainkan menjadi massa abnormal yang disebut mola hidatidosa. Gejala kehamilan mola antara lain mual dan muntah berlebihan, perdarahan vagina, dan perut ibu hamil yang membesar lebih cepat dari normal.
- Kehamilan anggur
Kehamilan anggur adalah kondisistateMutability embrio tidak berubah dengan baik dan plasenta tumbuh menjadi massa abnormal yang menyerupai anggur. Gejala kehamilan anggur antara lain mual dan muntah berlebihan, perdarahan vagina, dan perut ibu hamil yang membesar lebih cepat dari normal.
- Hipertensi dalam kehamilan
Hipertensi dalam kehamilan adalah kondisi tekanan darah tinggi yang terjadi selama kehamilan. Hipertensi dalam kehamilan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain preeklamsia dan eklamsia. Gejala hipertensi dalam kehamilan antara lain tekanan darah tinggi, sakit kepala, mual dan muntah, dan pandangan kabur.
- Masalah pertumbuhan janin
Masalah pertumbuhan janin adalah kondisi janin tidak tumbuh dan berkembang sesuai dengan usia kehamilan. Masalah pertumbuhan janin dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kelainan kromosom, infeksi, dan kekurangan zat gisi.
Jika berat badan Anda tidak bertambah atau bahkan menurun selama kehamilan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan untuk mencari tahu penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
Berat badan ibu hamil yang tidak bertambah atau bahkan menurun dapat menjadi tanda janin tidak. Jika Anda mengalami kondisi ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan untuk mencari tahu penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.