Pelaku Penusukan Paopao: Maisy Nathania, Seorang Psikopat
Pada tanggal 22 Agustus 2010, Listya Magdalena alias Paopao, seorang mahasiswi Universitas Pelita Harapan (UPH), menjadi korban penusukan sebanyak 17 kali oleh temannya sendiri, Maisy Nathania. Kejadian ini sempat menghebohkan publik dan menjadi viral di media sosial.
Peristiwa Penusukan
Kejadian penusukan itu bermula saat Paopao mengizinkan Maisy menumpang naik mobilnya ke Mall Puri Indah. Saat akan mengambil karcis di pintu masuk parkir mall, tiba-tiba saja Maisy menusuk Paopao dengan pisau secara membabi buta.
Paopao yang tidak menyangka akan diserang, berusaha melawan dan berteriak minta tolong. Namun, Maisy terus menusuk Paopao hingga akhirnya Paopao terjatuh pingsan.
Untungnya, seorang satpam mall yang mendengar teriakan Paopao, segera datang dan menolongnya. Paopao pun dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Motif Penusukan
Motif penusukan Paopao oleh Maisy Nathania hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti. Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan psikologis, Maisy diduga mengidap gangguan jiwa.
Maisy diketahui memiliki perilaku yang aneh dan menyimpang sejak kecil. Ia pernah didrop out dari sekolahnya karena pernah mengejar temannya dengan gunting, menusuk temannya pakai pensil, dan lainnya.
Paopao sendiri menduga bahwa Maisy menusuk dirinya karena iri melihat Paopao yang memiliki banyak teman di kampus. Namun, dugaan ini tidak pernah terbukti secara jelas.
Hukuman
Maisy Nathania yang saat itu berusia 18 tahun, akhirnya dijatuhi hukuman penjara selama 15 tahun oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Maisy menjalani masa hukumannya di Rumah Sakit Jiwa Dharma Sakti Jakarta Pusat.
Kasus Penusukan Paopao Sebagai Pelajaran
Kasus penusukan Paopao oleh Maisy Nathania merupakan sebuah tragedi yang sangat mengerikan. Kasus ini juga menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dalam berteman.
Kita tidak boleh menilai seseorang dari penampilannya saja. Seseorang yang terlihat baik dan ramah belum tentu benar-benar baik. Kita harus tetap waspada terhadap orang-orang yang memiliki perilaku yang aneh dan menyimpang.
Selain itu, kita juga harus selalu berhati-hati dalam menjaga diri. Jangan mudah percaya dengan orang lain, terutama orang yang baru kita kenal.
Semoga kasus penusukan Paopao ini tidak terulang kembali.