Amartha Pinjol

Amartha: Pinjaman Online Syariah untuk UKM

Amartha adalah salah satu perusahaan fintech peer-to-peer (P2P) lending yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 oleh Andi Taufan Garuda Putra, yang juga merupakan pendiri dan CEO Amartha.

Amartha menawarkan berbagai jenis pinjaman, termasuk pinjaman modal kerja, pinjaman multiguna, dan pinjaman paylater. Pinjaman-pinjaman tersebut ditujukan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berada di wilayah pedesaan.

Amartha menerapkan sistem bagi hasil dalam pembiayaannya. Bagi hasil yang ditawarkan mulai dari 12% hingga 18% per tahun. Bagi hasil tersebut dihitung berdasarkan total pinjaman, jangka waktu pinjaman, dan tingkat risiko pinjaman.

Amartha telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perusahaan ini juga telah mendapatkan sertifikasi Syariah dari Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Tujuan Amartha

Tujuan utama Amartha adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pelaku UMKM di wilayah pedesaan. Perusahaan ini percaya bahwa UMKM memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Amartha juga bertujuan untuk memberikan akses keuangan yang lebih adil dan terjangkau bagi pelaku UMKM. Perusahaan ini berkomitmen untuk memberikan pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pelaku UMKM.

Produk dan Layanan Amartha

Amartha menawarkan berbagai produk dan layanan, antara lain:

  • Pinjaman Modal Kerja

Pinjaman modal kerja Amartha ditujukan untuk pelaku UMKM yang membutuhkan dana untuk mengembangkan usahanya. Pinjaman ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembelian bahan baku, pembelian peralatan, dan ekspansi usaha.

  • Pinjaman Multiguna

Pinjaman multiguna Amartha ditujukan untuk pelaku UMKM yang membutuhkan dana untuk keperluan konsumtif, seperti biaya pendidikan, biaya kesehatan, dan biaya pernikahan.

  • Pinjaman Paylater

Pinjaman paylater Amartha ditujukan untuk pelaku UMKM yang membutuhkan dana untuk transaksi sehari-hari. Pinjaman ini dapat digunakan untuk membeli barang atau jasa dengan pembayaran di belakang.

Syarat dan Ketentuan Pinjaman Amartha

Untuk mengajukan pinjaman di Amartha, pelaku UMKM harus memenuhi persyaratan berikut:

  • Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 1 tahun.
  • Memiliki omzet minimal Rp5 juta per bulan.
  • Memiliki alamat usaha yang jelas.
  • Memiliki NPWP dan rekening bank.

Proses Pengajuan Pinjaman Amartha

Proses pengajuan pinjaman di Amartha cukup mudah. Pelaku UMKM hanya perlu mengisi formulir pengajuan secara online dan mengunggah dokumen-dokumen yang diperlukan.

Setelah formulir pengajuan diterima, Amartha akan melakukan proses verifikasi. Proses verifikasi ini meliputi pemeriksaan dokumen, kunjungan lapangan, dan wawancara.

Jika pengajuan pinjaman disetujui, pelaku UMKM akan menerima dana pinjaman dalam waktu 5-7 hari kerja.

Kelebihan Amartha

Berikut adalah beberapa kelebihan Amartha:

  • Terdaftar dan diawasi oleh OJK.
  • Mendapatkan sertifikasi Syariah dari DSN MUI.
  • Menawarkan berbagai jenis pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan pelaku UMKM.
  • Proses pengajuan pinjaman yang mudah dan cepat.

Kekurangan Amartha

Berikut adalah beberapa kekurangan Amartha:

  • Bagi hasil yang ditawarkan relatif tinggi.
  • Biaya administrasi yang dikenakan cukup besar.

Kesimpulan

Amartha merupakan salah satu perusahaan fintech P2P lending yang menawarkan berbagai produk dan layanan yang bermanfaat bagi pelaku UMKM. Perusahaan ini telah terdaftar dan diawasi oleh OJK, sehingga keamanan dan transparansi transaksinya terjamin.

Namun, pelaku UMKM perlu mempertimbangkan dengan cermat kelebihan dan kekurangan Amartha sebelum mengajukan pinjaman. Hal ini penting untuk menghindari risiko yang mungkin timbul.

Check Also

Pinjol Cepat Cair: Solusi Kebutuhan Mendesak

Di era digital ini, kemudahan akses informasi dan teknologi keuangan telah menjadi bagian tak terpisahkan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *