Atom atau Sekelompok Atom yang Bermuatan Listrik Disebut
Atom adalah unit terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki sifat-sifat unsur tersebut. Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron-elektron yang bermuatan negatif. Jumlah elektron yang mengelilingi inti atom sama dengan jumlah proton yang terdapat di inti atom. Dengan demikian, atom secara keseluruhan bersifat netral.
Namun, atom dapat kehilangan atau memperoleh elektron sehingga menjadi bermuatan listrik. Atom yang kehilangan elektron akan menjadi bermuatan positif, sedangkan atom yang memperoleh elektron akan menjadi bermuatan negatif. Atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik disebut ion.
Ion bermuatan positif disebut kation. Kation terbentuk ketika atom kehilangan satu atau lebih elektron. Kation memiliki jumlah proton lebih banyak daripada jumlah elektron, sehingga secara keseluruhan kation bersifat positif. Kation sering ditemukan dalam senyawa ion, seperti garam dapur (NaCl).
Ion bermuatan negatif disebut anion. Anion terbentuk ketika atom memperoleh satu atau lebih elektron. Anion memiliki jumlah elektron lebih banyak daripada jumlah proton, sehingga secara keseluruhan anion bersifat negatif. Anion sering ditemukan dalam senyawa ion, seperti asam klorida (HCl).
Ion dapat terbentuk melalui beberapa proses, antara lain:
- Elektron dapat terlepas dari atom karena pengaruh suhu atau tekanan yang tinggi. Proses ini disebut ionisasi.
- Atom dapat memperoleh elektron dari atom lain. Proses ini disebut reduksi.
- Atom dapat kehilangan elektron ke atom lain. Proses ini disebut oksidasi.
Ion memiliki peran penting dalam berbagai bidang kehidupan, antara lain:
- Dalam bidang kimia, ion digunakan untuk membentuk senyawa ion. Senyawa ion memiliki sifat-sifat yang khas, seperti titik leleh dan titik didih yang tinggi, serta kelarutan yang tinggi dalam air.
- Dalam bidang elektrokimia, ion digunakan untuk menghasilkan arus listrik. Proses ini disebut elektrolisis.
- Dalam bidang farmasi, ion digunakan untuk membuat obat-obatan. Obat-obatan yang mengandung ion sering kali memiliki efek yang lebih kuat daripada obat-obatan yang tidak mengandung ion.
Berikut adalah beberapa contoh ion:
- Na+ (natrium)
- Cl- (klorin)
- K+ (kalium)
- O2- (oksigen)
- H+ (hidrogen)
Ion merupakan salah satu materi dasar yang penting dalam kehidupan. Ion memiliki peran penting dalam berbagai bidang kehidupan, mulai dari bidang kimia, elektrokimia, hingga farmasi.