Bagaimana Kehidupan Masyarakat Indonesia Pada Masa Demokrasi Parlementer

Bagaimana Kehidupan Masyarakat Indonesia Pada Masa Demokrasi Parlementer

Masa Demokrasi Parlementer di Indonesia berlangsung dari tahun 1950 hingga 1959. Pada masa ini, Indonesia menganut sistem pemerintahan parlementer, di mana parlemen memiliki kekuasaan yang dominan. Hal ini menyebabkan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa itu banyak dipengaruhi oleh gejolak politik dan permasalahan ekonomi.

Kehidupan Politik

Pada masa Demokrasi Parlementer, Indonesia mengalami banyak pergantian kabinet. Dalam kurun waktu 10 tahun, terdapat 10 kabinet yang bergantian memimpin pemerintahan. Hal ini disebabkan oleh adanya perbedaan pendapat di antara partai-partai politik yang ada di parlemen. Akibatnya, kabinet-kabinet yang terbentuk sering kali tidak stabil dan tidak memiliki masa jabatan yang panjang.

Perbedaan pendapat di antara partai-partai politik juga sering kali menimbulkan konflik politik. Konflik politik ini bahkan sempat menyebabkan terjadinya kudeta militer pada tahun 1958. Kudeta ini gagal, tetapi menyebabkan situasi politik di Indonesia semakin tidak stabil.

Kehidupan Ekonomi

Pada masa Demokrasi Parlementer, Indonesia juga mengalami berbagai permasalahan ekonomi. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Perang kemerdekaan yang baru berakhir menyebabkan perekonomian Indonesia masih dalam tahap pemulihan.
  • Indonesia masih tergolong sebagai negara berkembang dengan sumber daya alam yang terbatas.
  • Indonesia mengalami kesulitan untuk mendapatkan bantuan ekonomi dari negara-negara lain.

Permasalahan ekonomi ini menyebabkan kehidupan masyarakat Indonesia pada masa itu menjadi sulit. Banyak masyarakat yang hidup dalam kemiskinan dan kelaparan. Selain itu, inflasi juga meningkat tajam, sehingga harga-harga kebutuhan pokok menjadi sangat mahal.

Kehidupan Sosial

Pada masa Demokrasi Parlementer, kehidupan sosial masyarakat Indonesia juga mengalami berbagai perubahan. Salah satu perubahan yang paling menonjol adalah meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah anak-anak yang bersekolah.

Selain itu, pada masa ini juga muncul berbagai organisasi sosial dan budaya baru. Organisasi-organisasi ini berperan penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.

Kesimpulan

Kehidupan masyarakat Indonesia pada masa Demokrasi Parlementer banyak dipengaruhi oleh gejolak politik dan permasalahan ekonomi. Perbedaan pendapat di antara partai-partai politik menyebabkan stabilitas politik menjadi terganggu. Sementara itu, permasalahan ekonomi menyebabkan kehidupan masyarakat menjadi sulit.

Meskipun demikian, pada masa ini juga terjadi berbagai perubahan positif dalam kehidupan masyarakat Indonesia, seperti meningkatnya kesadaran akan pentingnya pendidikan.

Check Also

Yang Termasuk Upaya Menghadapi Globalisasi Dalam Bidang Budaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *