Contoh Orientasi dalam Teks Cerita
Orientasi adalah salah satu struktur yang terdapat dalam teks cerita, baik itu cerita pendek, novel, maupun drama. Orientasi berfungsi untuk memperkenalkan tokoh, latar, dan waktu terjadinya cerita. Orientasi biasanya terletak di awal cerita dan memiliki fungsi sebagai berikut:
- Mengenalkan tokoh utama dan tokoh-tokoh lain yang terlibat dalam cerita.
- Mengenalkan latar tempat, waktu, dan suasana cerita.
- Membangun konflik atau permasalahan yang akan terjadi dalam cerita.
Berikut adalah beberapa contoh orientasi dalam teks cerita:
Contoh 1
Pada suatu hari, di sebuah desa kecil di Jawa Tengah, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Adi. Adi adalah anak yang rajin dan berbakti kepada orang tua. Ia selalu membantu orang tuanya di sawah dan mengerjakan pekerjaan rumah.
Contoh 2
Di sebuah kota besar, hiduplah seorang gadis bernama Rara. Rara adalah seorang gadis yang cantik dan baik hati. Ia tinggal bersama orang tuanya di sebuah apartemen mewah.
Contoh 3
Pada suatu malam yang gelap dan hujan, seorang pria berdiri di pinggir jalan. Pria itu tampak lelah dan kebingungan. Ia tidak tahu harus pergi ke mana.
Dari ketiga contoh tersebut, dapat kita lihat bahwa orientasi dalam teks cerita biasanya berisi informasi-informasi berikut:
- Identitas tokoh utama, seperti nama, usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan sifat-sifatnya.
- Latar tempat, seperti nama tempat, alamat, dan keadaan tempat tersebut.
- Latar waktu, seperti hari, tanggal, bulan, tahun, dan jam.
- Situasi atau suasana, seperti suasana hati tokoh, suasana alam, dan suasana sosial.
Orientasi yang baik akan membuat pembaca tertarik untuk membaca cerita selanjutnya. Orientasi yang menarik akan membuat pembaca ingin tahu lebih lanjut tentang tokoh, latar, dan konflik yang akan terjadi dalam cerita.