Merdeka Belajar merupakan kebijakan pendidikan yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim. Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada peserta didik dalam belajar, sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Salah satu contoh penerapan belajar merdeka di sekolah adalah belajar berbasis proyek. Dalam belajar berbasis proyek, peserta didik diberikan kebebasan untuk memilih topik yang mereka minati, kemudian mereka akan bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan proyek tersebut.
- Meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Peserta didik akan lebih termotivasi untuk belajar jika mereka belajar tentang topik yang mereka minati.
- Meningkatkan kreativitas dan inovasi peserta didik. Peserta didik akan lebih kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan proyek mereka.
- Mengembangkan keterampilan kerja sama peserta didik. Peserta didik akan belajar untuk bekerja sama dengan orang lain dalam menyelesaikan proyek mereka.
Berikut adalah contoh penerapan belajar berbasis proyek di sekolah:
- Sebuah kelas di sekolah dasar melakukan proyek tentang lingkungan. Peserta didik di kelas tersebut memilih untuk mempelajari tentang cara menjaga kebersihan lingkungan. Mereka kemudian bekerja sama dalam kelompok untuk membuat sebuah poster tentang cara menjaga kebersihan lingkungan.
- Sebuah kelas di sekolah menengah atas melakukan proyek tentang sejarah. Peserta didik di kelas tersebut memilih untuk mempelajari tentang sejarah kemerdekaan Indonesia. Mereka kemudian bekerja sama dalam kelompok untuk membuat sebuah film dokumenter tentang sejarah kemerdekaan Indonesia.
Penerapan belajar berbasis proyek di sekolah merupakan salah satu cara untuk mewujudkan belajar merdeka. Dengan belajar berbasis proyek, peserta didik akan memiliki kesempatan untuk belajar sesuai dengan minat dan bakat mereka, serta mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan.