Divergence In Trading

Divergence In Trading: Pengertian, Jenis, dan Cara Membacanya

Dalam trading, divergence adalah suatu kondisi di mana pergerakan harga aset dan indikator teknis tidak sejalan. Divergence dapat digunakan untuk memprediksi potensi perubahan arah tren.

Pengertian Divergence

Secara umum, divergence dapat diartikan sebagai perbedaan antara pergerakan harga aset dan indikator teknis. Divergence dapat terjadi dalam dua arah, yaitu:

  • Positive divergence terjadi ketika harga aset membentuk pola terendah baru, tetapi indikator teknis membentuk pola tertinggi baru. Positive divergence mengindikasikan bahwa momentum harga aset sedang melemah, dan kemungkinan akan terjadi tren naik.
  • Negative divergence terjadi ketika harga aset membentuk pola tertinggi baru, tetapi indikator teknis membentuk pola terendah baru. Negative divergence mengindikasikan bahwa momentum harga aset sedang melemah, dan kemungkinan akan terjadi tren turun.

Jenis Divergence

Ada dua jenis divergence yang umum digunakan dalam trading, yaitu:

  • Classic divergence adalah jenis divergence yang paling dasar. Classic divergence terjadi ketika harga aset dan indikator teknis membentuk pola yang berbeda pada level yang sama.
  • Hidden divergence adalah jenis divergence yang terjadi ketika harga aset dan indikator teknis membentuk pola yang berbeda, tetapi pada level yang berbeda. Hidden divergence lebih sulit untuk diidentifikasi, tetapi dapat memberikan sinyal yang lebih kuat daripada classic divergence.

Cara Membaca Divergence

Divergence dapat digunakan untuk memprediksi potensi perubahan arah tren. Namun, divergence bukanlah sinyal yang pasti, dan harus digunakan dengan indikator teknis lainnya untuk meningkatkan akurasi.

Berikut adalah beberapa cara untuk membaca divergence:

  • Konfirmasi

Divergence harus dikonfirmasi oleh pergerakan harga aset. Jika harga aset tidak bergerak sesuai dengan sinyal divergence, maka sinyal tersebut kemungkinan tidak valid.

  • Jenis divergence

Jenis divergence juga dapat mempengaruhi akurasi sinyal. Classic divergence umumnya dianggap lebih akurat daripada hidden divergence.

  • Waktu terjadinya

Waktu terjadinya divergence juga dapat mempengaruhi akurasi sinyal. Divergence yang terjadi di dekat support atau resistance umumnya dianggap lebih akurat daripada divergence yang terjadi di tengah-tengah tren.

Kesimpulan

Divergence adalah salah satu indikator teknis yang dapat digunakan untuk memprediksi potensi perubahan arah tren. Namun, divergence bukanlah sinyal yang pasti, dan harus digunakan dengan indikator teknis lainnya untuk meningkatkan akurasi.

Informasi Tambahan

Selain dua jenis divergence yang disebutkan di atas, ada beberapa jenis divergence lainnya yang juga dapat digunakan dalam trading. Jenis-jenis divergence tersebut antara lain:

  • Momentum divergence
  • Volume divergence
  • Price action divergence

Momentum divergence adalah jenis divergence yang menggunakan indikator momentum untuk memprediksi perubahan arah tren. Volume divergence adalah jenis divergence yang menggunakan volume perdagangan untuk memprediksi perubahan arah tren. Price action divergence adalah jenis divergence yang menggunakan analisis price action untuk memprediksi perubahan arah tren.

Trader dapat menggunakan berbagai jenis divergence untuk meningkatkan akurasi sinyal. Namun, penting untuk mempelajari cara menggunakan divergence dengan benar sebelum menggunakannya dalam trading.

Check Also

Pinjol Cepat Cair: Solusi Kebutuhan Mendesak

Di era digital ini, kemudahan akses informasi dan teknologi keuangan telah menjadi bagian tak terpisahkan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *