Garut, Jawa Barat – Menyambut perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut tak henti-hentinya mengoptimalkan persiapan untuk kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2024. Bercermin dari pengalaman tahun sebelumnya, di mana lonjakan pemudik mencapai 2,5 juta orang, Pemkab Garut tak ingin kecolongan dan berkomitmen menghadirkan mudik yang aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh pemudik.
Fokus utama persiapan tertuju pada tiga ruas jalan utama yang diprediksi menjadi jalur favorit para pemudik, yaitu:
- Wilayah Utara: Jalur ini meliputi Jalan Raya Bandung-Garut, Limbangan-Malangbong, dan Leles-Kadungora.
- Wilayah Tengah: Jalur utama selatan Jawa Barat, yaitu Jalan Raya Garut-Tasikmalaya, menjadi perhatian utama di wilayah ini.
- Wilayah Selatan: Jalur selatan Garut, meliputi Pameungpeuk-Cikajang-Cisompet, dan Pamulihan-Bungbulang, tak luput dari persiapan matang.
Koordinasi erat menjadi kunci utama dalam menyukseskan operasi mudik tahun ini. Pemkab Garut menjalin sinergi dengan berbagai pihak, termasuk:
- TNI-Polri
- Dishub
- Dinkes
- BPBD
- Satpol PP
- Organisasi masyarakat
- Tokoh agama dan adat
Pembentukan posko terpadu di beberapa titik strategis, seperti Alun-alun Garut, Terminal Guntur Garut, dan pintu masuk wilayah Garut, menjadi pusat informasi bagi para pemudik. Posko ini akan dilengkapi dengan berbagai layanan, seperti:
- Informasi terkini terkait kondisi lalu lintas
- Layanan kesehatan
- Istirahat
- Bantuan dan pengaduan
Penanganan Kendala dan Solusi Kreatif
Pemkab Garut juga mengantisipasi berbagai kendala yang mungkin muncul, seperti:
- Kemacetan
- Kecelakaan
- Bencana alam
Untuk mengatasinya, beberapa langkah strategis telah disiapkan, di antaranya:
- Penerapan sistem satu arah (one way) di beberapa ruas jalan
- Penambahan rambu-rambu lalu lintas dan penerangan jalan
- Penyiagaan petugas medis dan armada ambulans
- Simulasi penanganan bencana
Sebagai solusi kreatif, Pemkab Garut juga berencana menyediakan layanan mudik gratis bagi para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua. Layanan ini diharapkan dapat mengurangi beban lalu lintas dan memberikan alternatif mudik yang aman dan nyaman.
Untuk menjaga kelancaran lalu lintas di area mudik, Pemkab Garut memberlakukan larangan operasional delman dan becak. Sebagai gantinya, pemerintah daerah telah menyiapkan kompensasi dan solusi alternatif bagi para pemilik delman dan becak, seperti:
- Pelatihan dan bantuan modal untuk beralih ke usaha lain
- Penyediaan lapangan pekerjaan temporer
Pemkab Garut juga memanfaatkan teknologi untuk mendukung kelancaran mudik, seperti:
- Pemanfaatan CCTV untuk memantau kondisi lalu lintas
- Pengembangan aplikasi informasi mudik
Sosialisasi gencar melalui berbagai media massa dan platform digital juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan kesiapan dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2024.
Pj. Bupati Garut, H. Barnas Adjidin, menegaskan komitmennya untuk menghadirkan mudik yang aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh pemudik.
“Kami ingin para pemudik dapat merasakan kenyamanan dan keamanan selama perjalanan mudik dan balik Lebaran di Garut,” ujar Barnas.
Dengan persiapan matang, sinergi antar berbagai pihak, dan pemanfaatan teknologi, diharapkan mudik dan balik Lebaran 2024 di Garut dapat berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan.