Niat Sholat Qobliyah Subuh dan Tata Cara Pelaksanaannya

Sholat qobliyah subuh merupakan salah satu sunnah muakkad yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan sebelum melaksanakan sholat subuh fardhu. Sholat ini memiliki banyak keutamaan, di antaranya adalah:

  • Mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.
  • Menjauhkan diri dari sifat malas dan melatih kedisiplinan.
  • Mencerahkan wajah dan memancarkan aura positif.
  • Menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit.
  • Menambah kekhusyuan dalam melaksanakan sholat subuh fardhu.

Tata cara pelaksanaan sholat qobliyah subuh sama seperti sholat sunnah lainnya, yaitu sebagai berikut:

Setelah mengetahui niat dan tata cara pelaksanaan sholat qobliyah subuh, kini saatnya untuk belajar tentang bacaan doa yang dianjurkan untuk dibaca sebelum dan sesudah sholat qobliyah subuh.

niat sholat qobliyah subuh

Niat sholat qobliyah subuh adalah salah satu syarat sah sholat sunnah sebelum subuh.

  • Niat dalam hati.
  • Dilafazkan dengan lisan.
  • Menghadap kiblat.
  • Berdiri tegak.
  • Takbiratul ihram.
  • Rakaat ganjil.
  • Salam.
  • Doa.
  • Dzikir.
  • Sunnah muakkad.

Niat sholat qobliyah subuh dapat dibaca dalam bahasa Arab atau bahasa Indonesia. Namun, disunnahkan untuk membaca niat dalam bahasa Arab.

Niat dalam hati.

Niat dalam hati adalah salah satu syarat sah sholat, termasuk sholat qobliyah subuh. Niat artinya berkehendak atau bertekad untuk melakukan sesuatu. Dalam sholat, niat berarti bertekad untuk melaksanakan sholat tertentu dengan ikhlas karena Allah SWT.

  • Niat harus diucapkan dalam hati.

    Niat tidak perlu diucapkan dengan lisan, cukup diucapkan dalam hati saja. Namun, disunnahkan untuk membaca niat dengan lisan jika memungkinkan.

  • Niat harus jelas dan tegas.

    Niat harus jelas dan tegas, tidak boleh ragu-ragu atau bimbang. Misalnya, niat untuk melaksanakan sholat qobliyah subuh dua rakaat, maka niatnya harus jelas: “Aku niat sholat sunnah qobliyah subuh dua rakaat karena Allah SWT.”

  • Niat harus sesuai dengan perbuatan.

    Niat harus sesuai dengan perbuatan, artinya niat untuk melaksanakan sholat qobliyah subuh harus diikuti dengan perbuatan melaksanakan sholat qobliyah subuh. Jika niat tidak sesuai dengan perbuatan, maka sholat tersebut tidak sah.

  • Niat harus ikhlas karena Allah SWT.

    Niat harus ikhlas karena Allah SWT, artinya niat untuk melaksanakan sholat qobliyah subuh harus semata-mata karena mengharap ridho Allah SWT, bukan karena ingin dipuji atau dilihat oleh orang lain.

Niat dalam hati sangat penting dalam sholat, karena niat merupakan salah satu syarat sah sholat. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu membaca niat dalam hati sebelum melaksanakan sholat, termasuk sholat qobliyah subuh.

Dilafazkan dengan lisan.

Melafazkan niat dengan lisan hukumnya sunnah, artinya dianjurkan tetapi tidak wajib. Namun, melafazkan niat dengan lisan memiliki beberapa keutamaan, di antaranya:

  • Membantu untuk lebih fokus dan konsentrasi dalam sholat.

    Ketika melafazkan niat dengan lisan, kita akan lebih fokus dan konsentrasi dalam sholat, karena kita harus memperhatikan bacaan niat tersebut.

  • Membantu untuk mengingat niat sholat.

    Ketika melafazkan niat dengan lisan, kita akan lebih mudah mengingat niat sholat tersebut, karena kita telah mengucapkannya dengan jelas dan tegas.

  • Membantu untuk lebih ikhlas dalam sholat.

    Ketika melafazkan niat dengan lisan, kita akan lebih ikhlas dalam sholat, karena kita telah menyatakan niat kita dengan jelas dan tegas kepada Allah SWT.

  • Membantu untuk lebih semangat dalam sholat.

    Ketika melafazkan niat dengan lisan, kita akan lebih semangat dalam sholat, karena kita telah menyatakan tekad kita untuk melaksanakan sholat tersebut dengan sebaik-baiknya.

Meskipun melafazkan niat dengan lisan hukumnya sunnah, tetapi sangat dianjurkan untuk melakukannya, karena melafazkan niat dengan lisan memiliki banyak keutamaan. Oleh karena itu, biasakanlah untuk melafazkan niat dengan lisan sebelum melaksanakan sholat, termasuk sholat qobliyah subuh.

Menghadap kiblat.

Menghadap kiblat adalah salah satu syarat sah sholat, termasuk sholat qobliyah subuh. Kiblat adalah arah kiblat sholat umat Islam, yaitu ke arah Ka’bah di Mekkah, Arab Saudi.

  • Menentukan arah kiblat dengan benar.

    Sebelum melaksanakan sholat, pastikan untuk menentukan arah kiblat dengan benar. Arah kiblat dapat ditentukan dengan menggunakan kompas, melihat posisi matahari, atau bertanya kepada orang yang mengetahui arah kiblat.

  • Menghadap kiblat dengan seluruh badan.

    Ketika menghadap kiblat, pastikan untuk menghadap kiblat dengan seluruh badan, bukan hanya wajah saja. Artinya, posisi badan, kepala, dan kaki harus sejajar dengan arah kiblat.

  • Berdiri tegak dan tenang.

    Ketika menghadap kiblat, berdirilah tegak dan tenang. Jangan bergerak-gerak atau mondar-mandir, karena hal tersebut dapat membatalkan sholat.

  • Niat menghadap kiblat.

    Ketika menghadap kiblat, niatkan dalam hati untuk menghadap kiblat. Niat ini tidak perlu diucapkan dengan lisan, cukup diucapkan dalam hati saja.

Menghadap kiblat sangat penting dalam sholat, karena sholat yang tidak menghadap kiblat tidak sah. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu menghadap kiblat dengan benar sebelum melaksanakan sholat, termasuk sholat qobliyah subuh.

Berdiri tegak.

Setelah menghadap kiblat, berdirilah tegak dengan kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua tangan diangkat hingga setinggi bahu. Posisi badan tegak dan jangan membungkuk. Berdiri tegak dalam sholat bukan hanya sekedar posuture tubuh, tetapi juga melambangkang sikap tunduk dan khusyuk kepada Allah SWT. Berdiri tegak juga membantuk kita untuk lebih fokus dan konsentrasi dalam sholat.

Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika berdiri tegak dalam sholat, antara lain:

  • Kedua kaki harus dibuka selebar bahu.

    Jangan membuka kaki terlalu lebar atau terlalu sempit, karena hal tersebut dapat membatalkan sholat.

  • Kedua tangan harus diangkat hingga setinggi bahu.

    Jangan mengangkat tangan terlalu tinggi atau terlalu rendah, karena hal tersebut dapat membatalkan sholat.

  • Posisi badan harus tegak dan jangan membungkuk.

    Jangan membungkuk badan ke depan atau ke belakang, karena hal tersebut dapat membatalkan sholat.

  • Pandangan harus lurus ke depan.

    Jangan melihat ke bawah atau ke samping, karena hal tersebut dapat membatalkan sholat.

  • Berdirilah dengan tenang dan jangan bergerak-gerak.

    Jangan bergerak-gerak atau mondar-mandir, karena hal tersebut dapat membatalkan sholat.

Demikian penjelasan tentang berdiri tegak dalam sholat. Pastikan untuk selalu berdiri tegak dengan benar ketika melaksanakan sholat, termasuk sholat qobliyah subuh.

Takbiratul ihram.

Takbiratul ihram adalah ucapan “Allahu Akbar” yang diucapkan pada awal sholat, termasuk sholat qobliyah subuh. Takbiratul ihram menandai dimulainya sholat dan menjadi syarat sah sholat.

  • Niat bertakbiratul ihram.

    Sebelum mengucapkan takbiratul ihram, niatkan dalam hati untuk bertakbiratul ihram. Niat ini tidak perlu diucapkan dengan lisan, cukup diucapkan dalam hati saja.

  • Mengucapkan takbiratul ihram dengan suara keras dan jelas.

    Ucapkan takbiratul ihram dengan suara keras dan jelas, agar dapat didengar oleh diri sendiri dan orang-orang di sekitar.

  • Mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga.

    Ketika mengucapkan takbiratul ihram, angkat kedua tangan hingga sejajar dengan telinga, telapak tangan menghadap kiblat, dan jari-jari tangan terbuka.

  • Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri di dada.

    Setelah mengucapkan takbiratul ihram, letakkan tangan kanan di atas tangan kiri di dada, tepatnya di bawah dada.

Demikian penjelasan tentang takbiratul ihram dalam sholat qobliyah subuh. Pastikan untuk selalu mengucapkan takbiratul ihram dengan benar ketika melaksanakan sholat qobliyah subuh.

Rakaat ganjil.

Sholat qobliyah subuh terdiri dari dua rakaat, dan setiap rakaatnya harus ganjil. Artinya, setiap rakaat harus diakhiri dengan gerakan sujud ganjil, yaitu sujud pertama dan sujud kedua. Rakaat ganjil merupakan salah satu syarat sah sholat qobliyah subuh.

Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika melaksanakan sholat qobliyah subuh dengan rakaat ganjil, antara lain:

  • Setiap rakaat harus diakhiri dengan gerakan sujud ganjil.

    Jangan mengakhiri rakaat dengan gerakan sujud genap, karena hal tersebut dapat membatalkan sholat.

  • Jumlah rakaat harus ganjil, yaitu dua rakaat.

    Jangan menambah atau mengurangi jumlah rakaat, karena hal tersebut dapat membatalkan sholat.

  • Niat untuk melaksanakan sholat qobliyah subuh dua rakaat.

    Ketika membaca niat, niatkan untuk melaksanakan sholat qobliyah subuh dua rakaat.

Demikian penjelasan tentang rakaat ganjil dalam sholat qobliyah subuh. Pastikan untuk selalu melaksanakan sholat qobliyah subuh dengan rakaat ganjil, yaitu dua rakaat.

Salam.

Salam adalah ucapan “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” yang diucapkan pada akhir sholat, termasuk sholat qobliyah subuh. Salam menandai berakhirnya sholat dan menjadi syarat sah sholat.

Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mengucapkan salam dalam sholat qobliyah subuh, antara lain:

  • Niat untuk mengucapkan salam.

    Sebelum mengucapkan salam, niatkan dalam hati untuk mengucapkan salam. Niat ini tidak perlu diucapkan dengan lisan, cukup diucapkan dalam hati saja.

  • Mengucapkan salam dengan suara keras dan jelas.

    Ucapkan salam dengan suara keras dan jelas, agar dapat didengar oleh diri sendiri dan orang-orang di sekitar.

  • Memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri.

    Ketika mengucapkan salam, palingkan wajah ke kanan terlebih dahulu, kemudian palingkan wajah ke kiri.

  • Meletakkan kedua tangan di atas paha.

    Ketika mengucapkan salam, letakkan kedua tangan di atas paha, tepatnya di bawah lutut.

Demikian penjelasan tentang salam dalam sholat qobliyah subuh. Pastikan untuk selalu mengucapkan salam dengan benar ketika melaksanakan sholat qobliyah subuh.

Doa.

Setelah melaksanakan sholat qobliyah subuh, dianjurkan untuk membaca doa. Doa setelah sholat qobliyah subuh dapat dibaca dalam bahasa Arab atau bahasa Indonesia. Berikut ini adalah bacaan doa setelah sholat qobliyah subuh dalam bahasa Indonesia:

  • “Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, dosa kedua orang tuaku, dan dosa seluruh kaum muslimin dan muslimat.”

    Doa ini memohon ampunan Allah SWT atas dosa-dosa kita, dosa kedua orang tua kita, dan dosa seluruh umat Islam.

  • “Ya Allah, berilah aku ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal, dan kesehatan yang baik.”

    Doa ini memohon kepada Allah SWT agar diberikan ilmu yang bermanfaat, rezeki yang halal, dan kesehatan yang baik.

  • “Ya Allah, jagalah aku dari segala mara bahaya dan penyakit.”

    Doa ini memohon kepada Allah SWT agar dijaga dari segala mara bahaya dan penyakit.

  • “Ya Allah, terima kasih atas segala nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku.”

    Doa ini mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat-Nya yang telah diberikan kepada kita.

Demikian bacaan doa setelah sholat qobliyah subuh dalam bahasa Indonesia. Meskipun tidak wajib, tetapi sangat dianjurkan untuk membaca doa setelah sholat qobliyah subuh. Semoga bermanfaat.

Dzikir.

Setelah membaca doa setelah sholat qobliyah subuh, dianjurkan untuk membaca dzikir. Dzikir adalah mengingat Allah SWT dengan cara mengucapkan kalimat-kalimat tertentu. Dzikir dapat dibaca dalam bahasa Arab atau bahasa Indonesia. Berikut ini adalah beberapa contoh dzikir yang dapat dibaca setelah sholat qobliyah subuh:

  • “Subhanallah” (Maha Suci Allah).

    Dzikir ini diucapkan sebanyak 33 kali.

  • “Alhamdulillah” (Segala puji bagi Allah).

    Dzikir ini diucapkan sebanyak 33 kali.

  • “Allahu Akbar” (Allah Maha Besar).

    Dzikir ini diucapkan sebanyak 34 kali.

  • “La ilaha illallah” (Tidak ada Tuhan selain Allah).

    Dzikir ini diucapkan sebanyak 100 kali atau lebih.

  • “Astaghfirullah” (Aku mohon ampun kepada Allah).

    Dzikir ini diucapkan sebanyak 100 kali atau lebih.

Selain dzikir-dzikir tersebut, masih banyak dzikir lainnya yang dapat dibaca setelah sholat qobliyah subuh. Pilihlah dzikir-dzikir yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda.

Membaca dzikir setelah sholat qobliyah subuh memiliki banyak manfaat, di antaranya:

  • Menambah pahala.
  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Menenangkan hati dan pikiran.
  • Menjaga kesehatan tubuh.
  • Menjauhkan diri dari perbuatan dosa.

Oleh karena itu, biasakanlah untuk membaca dzikir setelah sholat qobliyah subuh. Semoga bermanfaat.

Sunnah muakkad.

Sholat qobliyah subuh termasuk dalam kategori sunnah muakkad. Sunnah muakkad adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan, namun tidak wajib. Pahala bagi orang yang mengerjakan sholat qobliyah subuh sangat besar, dan dosanya diampuni.

  • Dilakukan sebelum sholat subuh fardhu.

    Sholat qobliyah subuh dikerjakan sebelum sholat subuh fardhu. Waktu pelaksanaannya dimulai dari terbitnya fajar hingga masuknya waktu sholat subuh.

  • Dikerjakan dengan dua rakaat.

    Sholat qobliyah subuh dikerjakan dengan dua rakaat. Setiap rakaatnya diakhiri dengan gerakan sujud ganjil, yaitu sujud pertama dan sujud kedua.

  • Membaca surat pendek dalam setiap rakaat.

    Dalam setiap rakaat sholat qobliyah subuh, dianjurkan untuk membaca surat pendek setelah membaca surat Al-Fatihah. Surat pendek yang dibaca dapat dipilih sesuai dengan keinginan dan kemampuan.

  • Mengucapkan doa qunut pada rakaat kedua.

    Pada rakaat kedua sholat qobliyah subuh, dianjurkan untuk membaca doa qunut setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek. Doa qunut dibaca dengan berdiri.

Demikian penjelasan tentang sholat qobliyah subuh sebagai sunnah muakkad. Semoga bermanfaat dan menambah semangat kita untuk mengerjakannya.

Check Also

Sebuah Teks Biografi Dikatakan Faktual Jika Berdasarkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *