
Makna Baru di Balik Pelantikan: Bukan Sekadar Rotasi Jabatan
Baru-baru ini, Kabupaten Garut kedatangan babak penting dalam perjalanannya, tepat saat tiga pejabat Eselon II resmi dilantik oleh Bupati Garut, dr. H. Rudy Gunawan, S.H., M.H., M.P. pada awal Oktober 2025. Di balik suasana formal dan iringan protokol, terdapat filosofi yang tidak bisa diabaikan. Dalam pandangan Bupati, pelantikan ini adalah titik balik utama—laksana menata papan catur untuk strategi baru. Mereka yang duduk di kursi utama kini, layaknya nahkoda berpengalaman yang diharapkan mampu membawa kapal birokrasi lebih jauh dan stabil.
Semangat perubahan ini kental terlihat pada penunjukan Dr. drg. Hj. Lia Faridah, M.Kes. di Dinas Kesehatan, Muhammad David Effendy, S.H., M.Si di Dinas Kominfo, dan Yanti Widianingsih, S.Sos., M.Si. di BPBD. Setelah berbulan-bulan berjalan dengan pelaksana tugas, kini setiap instansi strategis mendapatkan energi segar. Pengisian posisi penting ini sangat bermanfaat dalam aspek stabilitas manajemen serta percepatan realisasi program pembangunan di Garut.
Pernyataan Bupati: Inspirasi, Tantangan, dan Tanggungan Amanah
Saat memberikan arahan di depan para tamu undangan di Gedung Command Center Dinas Kominfo, Bupati Rudy melepas pesan yang terdengar seperti seruan perang bagi para penggerak perubahan. Dengan penuh optimisme, ia menegaskan bahwa jabatan adalah amanah, bukan ganjaran. Dedikasi, kejujuran, dan inovasi harus menjadi napas setiap langkah, tanpa ruang untuk pola kerja lamban atau sekadar mengikuti arus.
Instruksi kepada Kepala Dinas Kominfo yang baru begitu eksplisit—merancang digitalisasi pelayanan publik dan memperkuat infrastruktur teknologi menjadi prioritas utama. Transformasi ini digambarkan bagai mengubah kawanan lebah menjadi satu ekosistem cerdas: setiap individu bergerak serempak, menghasilkan kolaborasi sangat efisien untuk kemajuan bersama. Upaya ini sangat inovatif secara khusus dalam mewujudkan Garut Smart City, sekaligus meningkatkan kecepatan dan akurasi pelayanan.
Menangkap Visi Lewat Karakter: Pilihan Pejabat Bukan Kebetulan
Pengangkatan pejabat Eselon II Garut tahun ini benar-benar memperlihatkan seleksi berbasis prestasi nyata, bukan sekadar formalitas jabatan. Setiap sosok terpilih menjalani asesmen ketat, memperhitungkan dedikasinya selama ini serta kecocokan karakter dengan spirit daerah. Dr. drg. Hj. Lia Faridah dikenal sebagai pemimpin dengan rekam jejak konsisten dalam perbaikan layanan primer. Muhammad David, dengan pengalaman luas di data dan teknologi, datang membawa pola pikir segar, sedangkan Yanti Widianingsih teruji dalam menghadapi krisis hingga respons bencana.
Dengan ketiganya memegang posisi strategis, Pemkab Garut membidik langkah maju yang sangat serbaguna secara luar biasa. Tantangan yang menanti meliputi krisis kesehatan pasca pandemi, perubahan iklim, hingga dinamika informasi publik. Bahkan, layanan kesehatan berbasis desa hingga kecamatan dipersiapkan untuk diintegrasikan secara digital, memungkinkan Garut berlari jauh lebih cepat menuju pelayanan masyarakat yang sangat inovatif secara khusus.
Ujian Awal: Tugas Berat Para Pejabat Baru dan Harapan Publik
Sejak pelantikan, respons warga dan kalangan tokoh Garut terbilang positif, terutama dari mereka yang selama ini menunggu kehadiran figur definitif. Namun, seiring momentum positif, tanggung jawab lanjutan sudah menanti. Untuk Dinas Kesehatan, masalah stunting, kematian ibu melahirkan, dan distribusi tenaga kesehatan ke pelosok harus diatasi lebih efektif dari sebelumnya. Kominfo bergerak menghadapi era Big Data dan keamanan siber yang menuntut solusi sangat efektif secara luar biasa dalam melindungi dan mendiseminasikan informasi publik. BPBD, di sisi lain, tengah menyoroti sistem mitigasi yang harus ditingkatkan setelah pengalaman banjir bandang lalu.
Tabel berikut merangkum prioritas agenda yang harus digarap segera:
| Nama Pejabat | Instansi | Tugas Prioritas |
|---|---|---|
| Dr. drg. Hj. Lia Faridah, M.Kes. | Dinas Kesehatan | Menurunkan angka stunting; distribusi tenaga medis ke wilayah terpencil |
| Muhammad David Effendy, S.H., M.Si. | Diskominfo | Digitalisasi pelayanan publik; menjaga keamanan data dan membangun Smart City |
| Yanti Widianingsih, S.Sos., M.Si. | BPBD | Mitigasi bencana; meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program anti-bencana |
Strategi Masa Depan: Kolaborasi, Teknologi, dan Kepemimpinan Inklusif
Melihat langkah-langkah Pemkab Garut akhir-akhir ini, jelas terasa upaya menumbuhkan sinergi lintas instansi serta kolaborasi berbagai pihak. Dengan memanfaatkan analitik canggih melalui teknologi terkini, mereka berupaya mengefisienkan operasi birokrasi dan membuka ruang partisipasi warga yang jauh lebih besar. Cara ini sangat inovatif secara khusus bagi sebuah pemerintahan tingkat kabupaten, sekaligus membawa Garut ke peta daerah progresif.
Integrasi data lintas dinas, peningkatan transparansi, serta penciptaan peluang inovasi adalah fondasi yang sedang dibangun. Jika langkah-langkah ini berjalan sesuai rencana, pelayanan publik akan meningkat secara mencolok—tidak hanya bagi penerima layanan, tetapi juga dalam kualitas kerja ASN itu sendiri. Dengan pola ini, Bupati Garut mengindikasikan bahwa reformasi birokrasi adalah perjalanan yang riil, bukan sekadar mimpi dalam dokumen perencanaan.
Bagi warga Garut, pelantikan ini bukan hanya seremoni. Inilah momen yang sangat jelas secara luar biasa menandai harapan bersama akan birokrasi yang adaptif dan inovatif. Tak diragukan lagi, harapan kini menanti pada langkah berani dan keputusan progresif para pejabat baru.
Mereka bukan hanya menerima amanah, tetapi diminta menulis bab baru Garut dengan tinta perubahan. Di tengah gelombang tantangan global, apa yang dicapai dalam beberapa bulan dan tahun ke depan akan menjadi bukti ketahanan, semangat, dan masa depan Garut yang lebih cerah.
Ikuti kabar pelantikan ini secara lengkap di [Harian Garut News](https://hariangarutnews.com/2025/10/01/bupati-garut-sampaikan-pesan-ini-kepada-tiga-pejabat-eselon-ii-yang-baru-dilantik) dan turut rasakan optimisme baru yang mulai tumbuh di bumi Garut.
PIC GARUT Public Information Center Garut 