Sekolah Maarif: Sejarah, Visi, Misi, dan Tujuan

Sekolah Maarif merupakan salah satu lembaga pendidikan yang dikelola oleh Nahdlatul Ulama (NU). Sekolah ini berdiri sejak tahun 1912, dan merupakan salah satu lembaga pendidikan tertua di Indonesia. Pada awalnya, sekolah Maarif hanya berfokus pada pendidikan pesantren, namun seiring berjalannya waktu, sekolah Maarif juga mulai membuka pendidikan formal, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.

Sejarah Sekolah Maarif

Sekolah Maarif pertama kali didirikan oleh KH. Wahab Chasbullah di Desa Tambakberas, Jombang, Jawa Timur. Sekolah ini awalnya bernama Madrasah Nahdlatul Ulama (MNU), dan kemudian berganti nama menjadi Ma’arif NU pada tahun 1926.

Pada masa awal berdirinya, sekolah Maarif hanya berfokus pada pendidikan pesantren. Namun, seiring berjalannya waktu, sekolah Maarif juga mulai membuka pendidikan formal, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.

Pada tahun 1960-an, sekolah Maarif mulai berkembang pesat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Perkembangan NU sebagai organisasi keagamaan dan sosial-politik
  • Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan
  • Kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan pendidikan

Pada saat ini, sekolah Maarif telah tersebar di seluruh pelosok tanah air. Terdapat sekitar 6.000 sekolah Maarif yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah Maarif

Visi Sekolah Maarif adalah:

Menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas, mandiri, dan berwawasan global.

Misi Sekolah Maarif adalah:

  • Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau oleh seluruh masyarakat.
  • Meningkatkan kualitas tenaga kependidikan.
  • Mengembangkan sistem informasi lembaga pendidikan.
  • Meningkatkan peran sekolah dalam pembangunan masyarakat.

Tujuan Sekolah Maarif adalah:

  • Menghasilkan lulusan yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, dan berilmu.
  • Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui pendidikan.
  • Menjadi agen perubahan dalam pembangunan masyarakat.

Kurikulum Sekolah Maarif

Kurikulum Sekolah Maarif mengacu pada kurikulum nasional yang berlaku. Namun, sekolah Maarif juga menambahkan muatan lokal yang berbasis keagamaan dan kearifan lokal.

Muatan lokal yang diajarkan di sekolah Maarif antara lain:

  • Aqidah dan Akhlak
  • Fikih
  • Bahasa Arab
  • Sejarah Islam
  • Budaya Islam
  • Kearifan Lokal

Keunggulan Sekolah Maarif

Sekolah Maarif memiliki beberapa keunggulan, antara lain:

  • Berbasis keagamaan dan kearifan lokal
  • Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dan terjangkau
  • Memiliki jaringan yang luas
  • Memiliki lulusan yang berkualitas

Sekolah Maarif merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berperan penting dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Sekolah ini telah menghasilkan banyak lulusan yang berkualitas dan berkontribusi bagi pembangunan bangsa.

Check Also

Upaya Menghadapi Globalisasi Iptek

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *