Uji Kompetensi SBK Kelas 8 Hal 169: Jenis, Cara Memainkan, dan Daerah Asal Alat Musik Tradisional
Uji Kompetensi Seni Budaya kelas 8 halaman 169 berisi tentang jenis, cara memainkan, dan daerah asal alat musik tradisional. Uji kompetensi ini bertujuan untuk mengukur pemahaman siswa tentang materi alat musik tradisional.
Jenis Alat Musik Tradisional
Alat musik tradisional dapat dikelompokkan berdasarkan cara memainkannya, sumber bunyinya, dan fungsinya.
Berdasarkan cara memainkannya, alat musik tradisional dapat dikelompokkan menjadi:
- Alat musik pukul, dimainkan dengan cara dipukul, misalnya gendang, kolintang, dan gong.
- Alat musik tiup, dimainkan dengan cara ditiup, misalnya suling, serunai, dan angklung.
- Alat musik gesek, dimainkan dengan cara digesek, misalnya rebab, kecapi, dan mandolin.
- Alat musik petik, dimainkan dengan cara dipetik, misalnya gitar, biola, dan mandolin.
- Alat musik gesek-petik, dimainkan dengan cara digesek dan dipetik, misalnya kecapi suling.
Berdasarkan sumber bunyinya, alat musik tradisional dapat dikelompokkan menjadi:
- Alat musik idiofon, sumber bunyinya berasal dari bahan dasar alat musik itu sendiri, misalnya kolintang, gong, dan angklung.
- Alat musik membranofon, sumber bunyinya berasal dari selaput atau membran yang digetarkan, misalnya gendang, rebana, dan kendang.
- Alat musik aerofon, sumber bunyinya berasal dari udara yang bergetar, misalnya suling, serunai, dan saluang.
- Alat musik kordofon, sumber bunyinya berasal dari dawai yang bergetar, misalnya gitar, rebab, dan kecapi.
- Alat musik elektrofon, sumber bunyinya berasal dari tenaga listrik, misalnya keyboard, organ, dan gitar listrik.
Berdasarkan fungsinya, alat musik tradisional dapat dikelompokkan menjadi:
- Alat musik pengiring tari, digunakan untuk mengiringi tarian, misalnya gendang, gong, dan suling.
- Alat musik pengiring lagu, digunakan untuk mengiringi lagu, misalnya gitar, biola, dan keyboard.
- Alat musik solo, dimainkan sendiri tanpa iringan, misalnya suling, kecapi, dan angklung.
- Alat musik ritual, digunakan dalam upacara-upacara adat, misalnya gong, gamelan, dan angklung.
Cara Memainkan Alat Musik Tradisional
Cara memainkan alat musik tradisional bervariasi, tergantung jenis alat musiknya. Berikut ini adalah beberapa contoh cara memainkan alat musik tradisional:
- Alat musik pukul dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan atau alat pemukul, misalnya stik, palu, atau kayu.
- Alat musik tiup dimainkan dengan cara ditiup, biasanya menggunakan mulut atau seruling.
- Alat musik gesek dimainkan dengan cara digesek menggunakan alat penggesek, misalnya busur atau senar.
- Alat musik petik dimainkan dengan cara dipetik menggunakan jari atau alat pemetik, misalnya plektrum.
- Alat musik gesek-petik dimainkan dengan cara digesek dan dipetik, biasanya menggunakan jari atau plektrum.
Daerah Asal Alat Musik Tradisional
Alat musik tradisional di Indonesia tersebar di berbagai daerah. Setiap daerah memiliki alat musik tradisionalnya masing-masing yang memiliki ciri khas dan keunikannya tersendiri. Berikut ini adalah beberapa contoh alat musik tradisional beserta daerah asalnya:
- Kolintang (Minahasa, Sulawesi Utara)
- Ceng ceng ricik (Bali)
- Angklung (Jawa Barat)
- Gendang (Sumatera, Jawa, Bali, dan daerah lainnya)
- Suling (Sumatera, Jawa, Bali, dan daerah lainnya)
- Rebab (Jawa, Bali, dan daerah lainnya)
- Kecapi (Jawa, Sunda, dan daerah lainnya)
Keunikan Alat Musik Tradisional
Alat musik tradisional memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya berbeda dengan alat musik modern. Keunikan tersebut dapat dilihat dari segi bentuk, bahan, cara memainkan, dan fungsinya.
Berikut ini adalah beberapa contoh keunikan alat musik tradisional:
- Kolintang memiliki bentuk yang unik, yaitu berupa balok-balok kayu yang disusun berjajar. Cara memainkannya pun unik, yaitu dengan dipukul menggunakan stik.