Garut, Tarogong Kaler – Sebanyak 35 siswa Al-Mashduqi Boarding School (AMBS) Garut diberangkatkan untuk mengikuti English Immersion Program di Malaysia. Pelepasan resmi dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana, di Auditorium Drs. H. Dede Satibi AMBS Garut, pada hari Senin (19/02/2024).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa AMBS menjadi warga global yang memahami budaya dunia.
Dalam sambutannya, Nurdin Yana menekankan pentingnya program ini dalam mengasah keterampilan bahasa Inggris dan memperkenalkan budaya antar negara kepada para siswa. Ia berharap program ini akan memberikan kontribusi signifikan bagi Kabupaten Garut dalam menghadapi tantangan kehidupan nyata.
“Program ini akan membantu siswa menguasai bahasa Inggris dan memahami budaya lain, yang merupakan bekal penting untuk menghadapi dunia global,” ujar Nurdin.
Ia berpesan kepada para siswa untuk menjaga nama baik negara, lembaga, dan keluarga selama mengikuti program. Selain itu, ia berharap program-program inovatif dari AMBS Garut dapat diadopsi oleh institusi pendidikan lain di Kabupaten Garut.
Kepala Departemen Pengembangan Mutu Akademik AMBS Garut, Muchtar Arifin, menjelaskan bahwa selama program ini, para siswa akan belajar dan menerapkan hasil belajar bahasa Inggris mereka di AMBS. Mereka akan mengunjungi beberapa tempat penting di Malaysia, termasuk sekolah internasional dan tempat wisata, seperti International Islamic School of Malaysia dan International Islamic University of Malaysia.
Para siswa juga akan berkunjung ke National Planetarium, menjelajahi sains di Petrosains Petronas, hingga mengunjungi percetakan Quran terbesar di Asia dan Islamic Museum di Malaysia.
“Tujuan utama program ini adalah untuk mengenalkan budaya global kepada para siswa dan memupuk jiwa mereka sebagai masyarakat dunia,” kata Muchtar.
Program English Immersion ini merupakan tahun kedua pelaksanaannya oleh AMBS Garut. Sebelumnya, AMBS juga pernah mengirimkan siswa-siswinya untuk belajar bahasa Inggris di Kampung Inggris di Pare, Bandung, dan Kediri.
Salah satu siswa yang mengikuti program ini, Muhammad Qolbi Azzikri Kurnia (16), menyatakan antusiasmenya dan menganggap program ini sebagai kesempatan emas untuk mengembangkan kemampuan bahasa Inggrisnya.
“Saya ingin melatih kemampuan komunikasi saya dalam bahasa Inggris dan belajar tentang budaya lain,” kata Qolbi.
Program English Immersion ini merupakan bukti komitmen AMBS Garut dalam memberikan pendidikan terbaik bagi para siswanya dan mempersiapkan mereka untuk menjadi generasi yang unggul dan berwawasan global.