Bupati Garut Instruksikan Cek Kesehatan Haji Usai Pulang dari Makkah

Bupati Garut Meminta Kesehatan Jamaah Haji Dicek Sepulang dari Makkah

GARUT – Menyusul kembalinya para jamaah haji dari Tanah Suci, Bupati Garut Rudy Gunawan memberikan instruksi khusus kepada jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Garut untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh jamaah yang baru tiba.

Langkah ini diambil sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi penyebaran penyakit menular, mengingat suhu ekstrem di Arab Saudi selama pelaksanaan ibadah haji tahun ini serta kelelahan fisik yang dialami para jamaah.

Bupati Garut Meminta Pemeriksaan Kesehatan Jamaah Haji

Instruksi Khusus Dari Pemerintah Daerah

Dalam keterangannya, Bupati Rudy menegaskan bahwa pemeriksaan kesehatan bukan hanya sekadar formalitas administratif, tetapi bagian dari upaya proteksi dini terhadap kondisi kesehatan jamaah haji dan keluarga mereka. Ia juga meminta agar semua puskesmas dan petugas medis di setiap kecamatan siaga menerima laporan atau keluhan dari para jamaah maupun pihak keluarga.

“Banyak dari mereka yang sepuh (lanjut usia), mengalami kelelahan karena ibadah di tengah cuaca ekstrem. Kita tidak ingin ketika mereka pulang, justru muncul gangguan kesehatan yang lebih berat,” ujar Rudy.

Koordinasi Lintas Sektor

Bupati juga mengimbau Kantor Kementerian Agama Garut untuk berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dalam pendataan jamaah. Daftar nama serta riwayat medis dasar para jamaah yang mengikuti program haji sebaiknya disinkronkan untuk memudahkan pelacakan kesehatan pasca-kepulangan.

Dinas Kesehatan pun diminta segera menugaskan tim medis untuk hadir di titik-titik kedatangan jamaah, baik di tingkat kabupaten maupun di desa, agar dapat melakukan deteksi dini jika terdapat gejala-gejala penyakit seperti demam tinggi, batuk berkepanjangan, hingga gangguan pernapasan.

Waspada Penyebaran Penyakit Menular

Hal ini dilakukan sebagai antisipasi terhadap kemungkinan terbawanya penyakit menular dari luar negeri, seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) atau penyakit infeksi pernapasan lainnya.

Kementerian Kesehatan sebelumnya juga telah menyampaikan peringatan kepada daerah-daerah agar memperkuat pengawasan terhadap jemaah haji yang kembali ke Indonesia, khususnya mengingat suhu di Makkah yang sempat mencapai lebih dari 45 derajat Celsius, berpotensi melemahkan daya tahan tubuh para jamaah.

Edukasi dan Pengawasan Lanjut

Selain pemeriksaan awal, Rudy juga menekankan pentingnya edukasi kepada para jamaah dan keluarga tentang tanda-tanda umum penyakit pasca-perjalanan jauh. Ia menyarankan agar jamaah yang mengalami keluhan kesehatan tetap melakukan kontrol hingga beberapa minggu setelah tiba di rumah.

“Kita ingin memastikan semua kembali dengan sehat, dan jika ada potensi gangguan kesehatan bisa cepat kita tangani,” tutupnya.

author avatar
Admin PIC Garut

About Admin PIC Garut

Check Also

Awas Longsor! Jalur Garut-Singaparna via Cilawu Rawan Terputus

Waspadai Jalur Garut-Singaparna Lintas Cilawu Rawan Longsor Waspadai Jalur Garut-Singaparna Lintas Cilawu Rawan Longsor Musim …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *