Sabtu , April 27 2024

Penjabat Bupati Garut Dukung Pelestarian Domba Garut dan Seni Ketangkasannya

Seni Ketangkasan Domba Garut
Seni Ketangkasan Domba Garut

Kadungora, Garut – Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, menegaskan komitmennya untuk melestarikan warisan budaya dan seni ketangkasan domba Garut. Hal ini disampaikannya saat menghadiri Pergelaran Seni Ketangkasan Domba Garut di Kampung Jareged, Desa Neglasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, pada Sabtu (9/3/2024).

“Saya akan berjuang untuk mencoba di 2025 menganggarkan untuk kegiatan pesta domba,” kata Barnas.

Barnas menuturkan, Kabupaten Garut terkenal dengan berbagai hal, salah satunya adalah domba Garut. Ia pun mengapresiasi kegiatan Pergelaran Seni Ketangkasan Domba Garut sebagai upaya untuk menjaga kelestarian domba Garut dan seni ketangkasannya.

“Domba Garut yang terkenal itu harus kita lestarikan, baik itu ketangkasannya, kecakepannya, kageulisannya, dan juga keindahan dari domba-domba yang kita miliki,” ujarnya.

Lebih lanjut, Barnas menekankan pentingnya sosialisasi kepada wisatawan tentang tempat adu domba yang representatif di Kabupaten Garut untuk memperkuat daya tarik wisata lokal.

“Kita harus memberikan sosialisasi yang terus menerus, sehingga para tamu wisatawan yang masuk ke kota kita Kabupaten Garut bisa menikmati tempat adu domba yang refresentatif,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua DPC HPDKI Garut, Riki Muhamad Sidiq, mengatakan bahwa pihaknya kerap mengadakan event yang menampilkan ketangkasan domba Garut, Pestok, dan catwalk domba. Dalam Pestok, domba-domba dinilai berdasarkan kegagahan dan kecantikannya.

“Kalau Pestok ini ada raja kasep, ratu bibit, dan ada lagi raja pedaging,” tuturnya.

Riki berharap Pj Bupati Garut dapat mendukung anggaran untuk kegiatan Pestok dan seni ketangkasan domba Garut di tahun 2025.

Di kesempatan yang sama, Sekretaris Kecamatan Kadungora, Toni Hendriana, menyampaikan terima kasih atas kebijakan Pj Bupati Garut yang mempromosikan kuliner khas setempat, seperti Kue Balok, dalam kegiatan resmi di Pemkab Garut.

Toni menyebut pergelaran kesenian tangkas domba ini sebagai wadah silaturahmi antara pemilik peternak, tokoh masyarakat, penggemar, dan organisasi profesi yang dihimpun dalam HPDKI.

“Mudah-mudahan juga dengan adanya kegiatan ini dapat menambah dan meningkatkan pariwisata di Kecamatan Kadungora, dan juga dapat menumbuhkan ekonomi di sekitar Kecamatan Kadungora,” tandasnya.

Pergelaran Seni Ketangkasan Domba Garut ini diikuti oleh lebih dari 150 domba tangkas dari berbagai kelas. Selain menjadi wadah silaturahmi, acara ini juga mendorong minat dan bakat pecinta domba serta potensi pariwisata dan ekonomi di sekitar Kabupaten Garut, khususnya di Kecamatan Kadungora.